Dosen

Politik, Tata Kelola dan Kebijakan Perguruan Tinggi

Advertisements

Untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan masa depan, para pendidik perlu mendalami lebih dalam politik, tata kelola, dan kebijakan di lingkungan perguruan tinggi. Permintaan untuk dosen bergabung dalam serikat tidak hanya muncul karena keprihatinan atas kondisi dosen di Indonesia, tetapi juga sebagai respons terhadap berbagai kajian yang menunjukkan banyaknya dosen yang menghadapi masalah, seperti upah rendah, beban administratif yang berat, dan kendala birokrasi perguruan tinggi.

Namun, satu aspek yang kurang terungkap melalui penelitian adalah posisi yang lemah dari dosen dalam hubungannya dengan negara. Kepentingan dosen dan perguruan tinggi tampaknya kurang mendapat perhatian dalam agenda penelitian. Dosen memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai ilmu pengetahuan, namun pengetahuan tentang diri mereka sendiri masih minim.

Topik-topik terkait Profesi Dosen

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, kami menelusuri sejauh mana topik-topik terkait profesi dosen dan tata kelola perguruan tinggi dibahas dalam jurnal-jurnal ilmiah terkemuka di Indonesia. Namun, hasilnya mengecewakan karena tidak banyak artikel yang membahas topik tersebut. Sebaliknya, topik seperti reformasi birokrasi, gerakan sosial, pemilu, desentralisasi, konflik agraria, dan tanggung jawab sosial perusahaan lebih mudah ditemukan.

Hal ini menunjukkan bahwa minimnya riset dan publikasi tentang profesi dosen dan perguruan tinggi tidak sepenuhnya dapat disalahkan pada pihak pengelola jurnal. Namun, hal ini mengindikasikan bahwa diskusi tentang profesi dosen dan perguruan tinggi cenderung diabaikan.

Baca juga : Pemeringkatan Kampus Memicu Riset Kurang Berkualitas?

Keterasingan dosen dari topik yang berkaitan langsung dengan profesi mereka membuat mereka kurang memahami masalah-masalah yang timbul dari politik dan kebijakan publik. Upaya advokasi untuk menanggapi masalah-masalah ini juga terhambat karena kurangnya bukti yang cukup.

Studi tentang perdosenan masih terbatas, dan ini memiliki implikasi politik yang signifikan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengungkap politik kesejahteraan dan pembentukan identitas kolektif para dosen di Indonesia.

Langkah Konkret yang Diperlukan

Pentingnya pengetahuan dari penelitian akademik untuk mendukung upaya advokasi kebijakan tidak bisa diabaikan. Pengetahuan ini diperlukan baik untuk menguatkan identitas kolektif dosen maupun untuk mempengaruhi opini publik dan pembuat kebijakan.

Langkah-langkah konkret diperlukan untuk menjadikan topik politik, kebijakan, dan tata kelola perguruan tinggi serta profesi dosen menjadi perhatian utama di kampus. Salah satunya adalah memberikan insentif kepada dosen untuk melakukan penelitian tentang topik-topik tersebut dan memastikan bahwa hasil penelitian tersebut diintegrasikan dalam advokasi kebijakan.

Kolaborasi lintas disiplin dan kemitraan dengan organisasi nasional dan internasional juga dapat membantu memperluas dukungan terhadap agenda riset dan advokasi ini. Dengan demikian, reformasi kebijakan dan tata kelola profesi dosen dan perguruan tinggi dapat menjadi kenyataan, memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan dan penyelesaian masalah-masalah publik.

5 komentar pada “Politik, Tata Kelola dan Kebijakan Perguruan Tinggi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *