Sekolah

Pengertian dan Penjelasan Mazhab dalam Islam

Advertisements

Mazhab dalam Islam merujuk pada haluan atau aliran dalam hukum fikih yang menjadi panduan bagi umat Islam. Mazhab juga mencakup pemahaman dan hasil ijtihad ulama tentang hukum-hukum Islam, terutama dalam fikih yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.

 Pengertian Mazhab

Mazhab, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengacu pada golongan pemikir yang sepaham dalam teori, ajaran, atau aliran tertentu dalam berbagai bidang ilmu dan kesenian. Dalam konteks Islam, mazhab merujuk pada haluan atau aliran dalam hukum fikih yang diikuti oleh umat Islam.

 Sejarah Mazhab

Sejarah mencatat bahwa ada sebelas mazhab yang pernah ada, tetapi seiring berjalannya waktu, beberapa di antaranya punah dan hanya menyisakan empat mazhab yang dikenal hingga kini, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali. Mazhab-mazhab tersebut didirikan oleh para imam yang berkualifikasi mujtahid pada masa awal Islam.

 Penjelasan Singkat Mazhab-mazhab Utama

  1. Mazhab Hanafi: Didirikan oleh Imam Abu Hanifah, merupakan mazhab tertua dan banyak diterima pada masa modern. Merupakan mazhab yang luas dalam bidang fikih politik, ekonomi, dan ibadah. Dasarnya Al-qur’an, hadits, ijma’, qiyas, dan istihsaan. Menyebarkan pengajaran ini terutama di beberapa negara Timur Tengah dan Asia.
  2. Mazhab Maliki: Didirikan oleh Imam Malik bin Anas di Madinah. Mazhab ini dikenal sebagai aliran yang lebih luwes dalam masalah ibadah, makanan, dan muamalah. Landasan dari paham ini adalah Al Qur’an, hadits, ijma’, qiyas, amal ahli Madinah, qaul shahabi, istihsan, saddu dzari’ah, mura’atul-khilaf, istishhab, masalih al-mursalah, dan syar’ man qablanaa. Penyebarannya terutama di negara-negara Afrika dan sebagian Arab Saudi.
  3. Mazhab Syafi’i: Didasarkan pada pemikiran Muhammad bin Idris asy-Syafi’i. Terkenal sebagai mazhab yang berat dalam masalah ibadah dan tersebar luas di wilayah Timur Tengah, Asia Tenggara, dan sebagian Afrika. Al Qur’an, Sunnah, ijma’, dan qiyas merupakan landasan bagi paham ini.
  4. Mazhab Hanbali: Dikembangkan oleh Ahmad bin Hanbal dan mirip dengan Mazhab Syafi’i. Mazhab ini dikenal sebagai aliran yang ketat dan tersebar terutama di wilayah Arab Saudi. Landasan hukumnya berupa Al-Qur’an, hadits, ijma’, qiyas, fatwa shahabi, istihsab, saddu dzari’ah, dan masalih mursalah.

Baca juga : Kerajaan Pajajaran: Jejak Mitos dan Sejarah di Tanah Sunda

Mazhab dalam Islam mencerminkan beragam interpretasi dan pemahaman tentang hukum Islam. Keempat mazhab utama tersebut menjadi panduan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari. Meskipun ada perbedaan di antara mereka, tujuan utamanya tetap sama: memahami dan mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan pemahaman masing-masing imam mujtahid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *