Penelitian

Ancaman Kehilangan 115 Pulau Indonesia pada 2100

Advertisements

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengungkapkan bahwa sebanyak 115 pulau di Indonesia berukuran sedang diperkirakan akan lenyap pada tahun 2100. Hasil studi ini, yang dipresentasikan dalam acara Professor Talk: Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim di kanal YouTube BRIN Indonesia pada Selasa, 23 Juli 2024, menyoroti konsekuensi dari kenaikan muka air laut yang semakin memprihatinkan.

Penjelasan Ahli Utama PRIMA BRIN

Prof Dr Ir Eddy Hermawan MSc, seorang ahli utama di PRIMA BRIN, menjelaskan bahwa berdasarkan proyeksi dari climate reanalyzer, terdapat tiga skenario yang memperkirakan dampak dari kenaikan muka air laut terhadap pulau-pulau di Indonesia. Skenario terburuk menunjukkan bahwa pada tahun 2100, Indonesia bisa kehilangan area seluas 90.260 km persegi karena kenaikan muka air setinggi 1,1 meter.

Eddy juga menyoroti bahwa setidaknya 115 pulau, termasuk yang terkenal seperti Pulau Belitung dan Pulau Nusa Penida, diprediksi akan terkena dampak langsung dari perubahan iklim ini. Studi ini menggarisbawahi bahwa pada tahun 2050, area seluas 30.120 km persegi di Indonesia diperkirakan akan tergenang akibat kenaikan muka air laut sekitar 0,56 meter. Daerah yang terdampak meliputi pulau-pulau dari Sumatra Utara hingga Papua Barat. Eddy juga menyampaikan data terkait penurunan muka tanah yang signifikan di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Cirebon, Pekalongan, Semarang, dan Surabaya. Penurunan ini diyakini dapat meningkatkan risiko banjir di kawasan Pantura, Jawa.

Menanggapi temuan tersebut, Eddy menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kawasan-kawasan yang rawan seperti Kalimantan Selatan, Sumatra Timur, dan Papua. Dia menggarisbawahi bahwa kawasan gambut di Kalimantan Selatan serta pantai timur Sumatra dan Papua memiliki potensi besar untuk terdampak akibat kenaikan muka air laut.

Studi ini tidak hanya menjadi peringatan tentang urgensi perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan, tetapi juga memicu perdebatan tentang upaya mitigasi yang perlu segera dilakukan untuk melindungi ekosistem pulau-pulau Indonesia dan mempersiapkan masyarakat menghadapi dampak yang tidak terhindarkan dari perubahan iklim global.

Baca juga :  BRIN Mendorong Inovasi Teknologi Daur Ulang Air Wudhu

Dengan demikian, penelitian ini menegaskan perlunya tindakan kolektif baik dari pemerintah maupun masyarakat dalam menghadapi tantangan besar ini demi menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di Indonesia.

Artikel ini mengulas mengenai studi yang mengkhawatirkan dari BRIN mengenai potensi kehilangan pulau di Indonesia akibat kenaikan muka air laut, memberikan gambaran yang lebih luas tentang dampak dari perubahan iklim global di wilayah ini.

2 komentar pada “Ancaman Kehilangan 115 Pulau Indonesia pada 2100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *