BRIN Tawarkan Pendanaan Riset Startup Hingga Rp 300 Juta
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali membuka peluang pendanaan bagi inovasi startup melalui program Skema Pendanaan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Startup. Bantuan ini terbuka untuk seluruh pelaku usaha di Indonesia yang ingin mengembangkan inovasi mereka.
Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Agus Haryono, menjelaskan bahwa Skema RIIM Startup adalah program pendanaan kompetitif dan terbuka sepanjang tahun yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi. Program ini bertujuan untuk mendorong komersialisasi dan hilirisasi hasil riset yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Program ini memberi kesempatan bagi perusahaan rintisan untuk mengembangkan bisnis mereka dan mendapatkan investasi yang menguntungkan melalui komersialisasi dan hilirisasi hasil riset,” ujar Agus dalam webinar Sosialisasi Pendanaan RIIM Startup pada Jumat (26/7).
Pertumbuhan Ekonomi dan Kewirausahaan
Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di kisaran 5%, sementara negara-negara maju mencatat pertumbuhan ekonomi lebih dari 6-7%. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perlu dilakukan pengembangan wirausaha berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendanaan Hingga Rp 300 Juta per Tahun
Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN, Ajeng Arum Sari, menyebutkan bahwa pendanaan yang diberikan bisa mencapai Rp 300 juta per tahun dengan durasi maksimal dua tahun. Pengusul yang terpilih akan menjalani pra-inkubasi selama enam bulan, setelah itu, peserta yang berhasil dalam tahap mentoring berhak mendapatkan pendanaan tersebut.
“Pengusul yang telah menyelesaikan inkubasi di inkubator atau kementerian juga bisa mengikuti skema ini tanpa perlu menjalani pra-inkubasi lagi,” jelas Ajeng.
Bantuan yang diberikan dapat digunakan untuk pengembangan produk, proses produksi, pemasaran, perluasan akses pasar, branding, serta perizinan dan sertifikasi produk.
Dua Pola Pendanaan RIIM Startup 2024
Agus menjelaskan ada dua pola pendanaan dalam RIIM Startup 2024:
- Pola Berbasis Riset BRIN:
– Pola ini melibatkan riset yang dilakukan oleh BRIN. Pendanaan maksimal sebesar Rp 300 juta per tahun selama dua tahun akan diberikan setelah ada kesepakatan dengan LPDP.
- Pola Berbasis Riset Masyarakat:
– Dalam pola ini, pelaku usaha dapat menggandeng periset dari BRIN atau perguruan tinggi untuk membantu mengembangkan produk inovatif mereka. Syaratnya, usaha tersebut harus telah menjalani inkubasi oleh perguruan tinggi yang relevan dengan lokasi atau pasar.
Baca juga : Ancaman Kehilangan 115 Pulau Indonesia pada 2100
Program RIIM Startup ini tersedia sepanjang tahun dan tidak terbatas pada bidang tertentu, sehingga semua pihak dapat mengajukan proposal. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi pendanaan-risnov.brin.go.id.
Dengan pendanaan ini, diharapkan pelaku usaha di Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan untuk mengembangkan inovasi mereka dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi nasional.

