Prestasi Gemilang 6 Siswa Berkebutuhan Khusus
Prestasi yang membanggakan datang dari para siswa berkebutuhan khusus (PDBK) Indonesia dalam ajang bergengsi Battle of The Chefs (BOTC) yang digelar di SPICE Arena, Penang, Malaysia, pada 27-29 Juni 2024. Keenam siswa ini berhasil memperoleh prestasi luar biasa dengan meraih 4 medali perunggu dan dua penghargaan diploma.
Tim pembina dari Indonesia Pastry Alliance (IPA), Ucu Sawitri, menjelaskan bahwa BOTC bukan sekadar kompetisi biasa dalam dunia tata boga. Meskipun pesertanya terdiri dari koki profesional dan siswa perhotelan, keenam siswa PDBK mampu bersaing secara kompetitif dalam ajang ini.
Peserta Berprestasi
Berikut adalah daftar para pemenang dari Indonesia yang berhasil meraih penghargaan dalam BOTC 2024:
Medali Perunggu:
– Agustina Dewi dari SLB Negeri Pembina Palembang
– Roainun dari SLB Negeri Pangeran Cakrabuana
– Aldy dari SLB-C Negeri Pembina Provinsi Kalimantan Selatan
– Kadek Dwi Andika Putra dari SLB Negeri 2 Denpasar
Penghargaan Diploma:
– Elfadry Bayu Saputra dari SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Jambi
– Laili Julita dari SLB Negeri Tolitoli
Para siswa ini tidak hanya berhasil mengukir nama baik Indonesia melalui pencapaian mereka, tetapi juga membuktikan kemampuan mereka dalam menyelesaikan tantangan di kancah internasional.
Proses Pembinaan dan Persiapan
Selama proses persiapan menjelang BOTC, keenam siswa didampingi oleh tim pembina IPA yang terdiri dari Ucu Sawitri, Mia Pandanwangi Budoyo, dan Arief Maulana Ikhsan. Mereka menerima dukungan penuh dari masing-masing sekolah yang mereka wakili, seperti SLB-C Negeri Pembina Provinsi Kalimantan Selatan, SLB Negeri Pembina Palembang, dan SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Jambi.
Perjalanan Menuju Keberhasilan
Sebagai bagian dari persiapan intensif mereka, siswa-siswa ini menjalani latihan selama tiga minggu sebelum kompetisi. Meskipun menghadapi perubahan materi di tengah jalan, mereka berhasil mengatasinya dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan. Ucu Sawitri juga menekankan betapa pentingnya pengalaman kompetisi ini bagi siswa berkebutuhan khusus, tidak hanya untuk meraih prestasi tetapi juga untuk mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri mereka. “Anak-anak berhasil menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam kompetisi ini, meskipun bersaing dengan peserta yang memiliki pengalaman luas di kancah internasional,” ujarnya.
Baca juga : Menyelaraskan Kurikulum SMK dengan Industri Game
Inspirasi dan Harapan
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Irene Veronica Herdjiono, turut merasa bangga dengan prestasi yang diraih oleh para siswa ini. Ia berharap pencapaian mereka dapat menginspirasi siswa berkebutuhan khusus lainnya di Indonesia untuk mengejar mimpi dan meraih prestasi setinggi mungkin dalam bidang yang mereka minati.
Dengan demikian, prestasi yang diraih oleh keenam siswa ini tidak hanya menjadi bukti keuletan dan dedikasi mereka, tetapi juga menyemangati dunia untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua individu untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka dalam berbagai bidang.