Penelitian

Dampak Buruk Phubbing dalam Interaksi Sosial

Advertisements

Perkembangan zaman yang semakin modern membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi. Jika pada zaman primitif, interaksi antarindividu terjadi secara langsung melalui pertemuan tatap muka, kini, di era digital, pesan dapat disampaikan tanpa harus bertatap muka melalui perangkat seperti ponsel atau smartphone. Kehadiran teknologi ini, khususnya smartphone, memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam hidup sehari-hari.

Apa itu Phubbing?

Smartphone telah menjadi alat praktis yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan berbagai aktivitas, mulai dari berkomunikasi melalui media sosial, telepon, hingga melakukan transaksi online, semuanya dalam satu genggaman. Meskipun memberikan banyak kemudahan, penggunaan smartphone yang berlebihan telah menciptakan fenomena yang dikenal sebagai “phubbing” – sebuah istilah yang menggambarkan perilaku menyakiti orang lain dengan terlalu asyik menggunakan smartphone.

Phubbing menjadi masalah serius dalam kehidupan sosial, terutama di kalangan generasi muda yang lahir antara tahun 1982 hingga 2000-an. Riset menunjukkan bahwa remaja usia 16 hingga 21 tahun adalah pengguna smartphone terbanyak, dengan sebagian besar dari mereka menggunakan perangkat tersebut untuk berkomunikasi dan mengakses internet. Namun, kecenderungan ini tidak selalu positif, karena ketergantungan pada smartphone dapat mengganggu interaksi sosial dan menyebabkan ketidaknyamanan dalam berkomunikasi secara langsung.

Dampak Negatif Phubbing

Phubbing lahir karena ketergantungan yang besar pada smartphone dan internet. Hal ini berdampak pada kehidupan sosial, di mana orang lebih memilih bermain gadget daripada berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Perilaku ini telah mengubah dinamika komunikasi sehari-hari, di mana orang tidak lagi merasa tabu menggunakan smartphone di acara-acara sosial seperti pertemuan keluarga atau makan malam.

Penggunaan smartphone saat berinteraksi dengan orang lain dapat mengganggu pemahaman dan kualitas komunikasi. Jika seseorang sibuk dengan smartphone-nya, kemungkinan besar mereka tidak akan benar-benar mendengarkan lawan bicara, yang pada akhirnya dapat merusak hubungan interpersonal dan mengurangi rasa saling menghargai.

Baca juga : Spesies Baru Flora dan Fauna di Indonesia

Perkembangan Teknologi

Marshall McLuhan, seorang pemikir asal Kanada, menyoroti pengaruh media, termasuk teknologi komunikasi seperti televisi, radio, telepon, dan smartphone, dalam kehidupan manusia. Menurutnya, media memiliki peran besar dalam membentuk tatanan masyarakat dan budaya. Teknologi tidak hanya memberikan manfaat, tetapi juga dapat membawa dampak negatif, seperti phubbing, yang mengganggu hubungan sosial dan mengurangi kepekaan terhadap lingkungan.

Meskipun perkembangan teknologi tidak dapat dihindari, kita dapat meminimalisir dampak negatifnya dengan lebih bijaksana menggunakan smartphone. Meminta izin sebelum menggunakan smartphone saat berinteraksi dengan orang lain, tidak menggunakan smartphone sepanjang waktu, dan saling mengingatkan jika salah satu pihak sudah terlalu asyik dengan gadget adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas interaksi sosial kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *