Tantangan Manusia di Masa Depan
Di era modern ini, para ilmuwan dan peneliti berusaha memahami tantangan yang akan dihadapi umat manusia di masa depan. Penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang bisa mengganggu kesejahteraan dan keberlangsungan hidup manusia. Salah satu laporan dari World Economic Forum (WEF) mengidentifikasi dua ancaman signifikan: misinformasi dan disinformasi, serta perubahan iklim yang semakin mendesak. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai kedua ancaman ini.
Ancaman Misinformasi dan Disinformasi
Dalam dua tahun terakhir, penyebaran informasi yang tidak akurat—termasuk hoaks—telah menjadi masalah serius yang memengaruhi masyarakat global. Misinformasi tidak hanya membingungkan, tetapi juga berpotensi memperlebar kesenjangan sosial dan politik. Dengan pemilihan umum yang akan berlangsung di berbagai negara besar seperti Amerika Serikat, India, dan Inggris pada tahun 2024 dan 2025, tantangan ini menjadi lebih nyata.
Kondisi ini berpotensi memicu kerusuhan sipil dan meningkatkan propaganda yang menyesatkan. Sebagai contoh, dengan lebih dari 3 miliar orang yang terlibat dalam pemilihan, penyebaran informasi yang salah dapat membatasi akses masyarakat terhadap informasi yang benar dan sahih, yang pada akhirnya mengganggu proses demokrasi.
Penelitian menunjukkan bahwa untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan platform media sosial. Upaya untuk memerangi misinformasi harus menjadi prioritas agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan dapat diandalkan.
Kesenjangan Gaya Hidup yang Mengkhawatirkan
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Lancet Planetary Health pada September 2024 mengungkapkan bahwa gaya hidup konsumtif yang tidak seimbang telah menciptakan kesenjangan signifikan dalam akses terhadap teknologi dan sumber daya. Ketidakadilan ini membuat upaya untuk menjalani kehidupan yang lebih berkelanjutan semakin sulit bagi sebagian besar masyarakat.
Joyeeta Gupta, mantan ketua Komisi Bumi, menekankan perlunya menciptakan ruang hidup yang adil, di mana setiap individu dapat memenuhi kebutuhan dasar tanpa melanggar batas lingkungan yang aman. Proyeksi populasi global yang meningkat menjadi 9,7 miliar pada tahun 2050 menunjukkan bahwa kita perlu menyiapkan infrastruktur yang memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar, termasuk makanan, air, dan energi.
Dalam studi tersebut, peneliti mengidentifikasi standar kebutuhan harian seperti 2.500 kalori makanan, 100 liter air, dan 0,7 kWh listrik. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan pengurangan penggunaan sumber daya yang signifikan serta adopsi energi terbarukan. Jika tidak, sumber daya yang ada akan semakin menipis dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat pada tahun 2050.
Krisis Iklim yang Makin Mendesak
Krisis iklim saat ini adalah ancaman yang memerlukan perhatian segera. Peneliti telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang paling rentan terhadap dampak negatif dari perubahan iklim, seperti kehilangan keanekaragaman hayati dan polusi. Negara-negara seperti India, dengan lebih dari 1 miliar orang tinggal di lahan terdegradasi, serta Indonesia dan Brasil, sedang menghadapi tantangan serius terkait polusi udara.
Lebih dari 200 juta orang di China, India, dan Pakistan terpapar suhu ekstrem akibat pemanasan global, yang hanya akan bertambah parah dalam 5-10 tahun ke depan. Peristiwa cuaca ekstrem, seperti banjir dan kekeringan, diharapkan akan semakin sering terjadi, menambah urgensi untuk tindakan yang nyata.
Untuk mengatasi masalah ini, peneliti merekomendasikan langkah-langkah seperti perpajakan progresif terhadap emisi karbon, penetapan harga sumber daya alam, dan subsidi untuk teknologi yang ramah lingkungan. Kebijakan ini tidak hanya akan membantu mengurangi dampak negatif perubahan iklim, tetapi juga mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca juga : Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan
Dua ancaman besar yang dihadapi umat manusia—misinformasi dan perubahan iklim—menuntut tindakan dan kesadaran kolektif. Untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan individu sangat diperlukan. Hanya dengan cara ini kita dapat mengatasi tantangan yang ada dan memastikan keberlangsungan hidup di planet ini.

