Penjelasan Lengkap Akademi Militer
Bagi mereka yang bercita-cita menjadi tentara, perhatian! Selain Akademi Kepolisian atau Akpol, Akademi Militer atau Akmil juga selalu menjadi pilihan yang diminati dan menarik banyak peminat. Apakah Anda salah satunya? Nah, bagi Anda yang penasaran dan bertanya-tanya tentang apa yang dipelajari di Akmil, prospek karir setelah lulus, durasi pendidikan, dan berbagai pertanyaan lainnya seputar Akmil, mari kita telusuri pembahasan berikut ini!
Apa Itu Akademi Militer?
Akademi Militer, yang biasa disingkat Akmil, merupakan perguruan tinggi kedinasan di Indonesia di mana calon-calon perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjalani pendidikan militer. Perguruan tinggi ini berada di bawah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
Lulusan Akmil akan diangkat sebagai perwira TNI Angkatan Darat (AD) dengan pangkat letnan dua, sesuai dengan korps atau kecabangan masing-masing. Selain itu, lulusan Akmil juga akan memiliki kompetensi dasar jabatan golongan VIII atau setara dengan komandan peleton. Gelar yang diperoleh mahasiswa lulusan Akmil adalah Sarjana Terapan Pertahanan atau S.Tr., yang setara dengan jenjang pendidikan Strata I.
Mengapa Memilih Akademi Militer?
Akademi Militer menjadi salah satu pilihan perguruan tinggi yang diminati karena tidak hanya menerima lulusan SMA, tetapi juga lulusan SMK, MA, atau sejenisnya. Selain itu, lulusan Akmil memiliki jaminan karir yang stabil sebagai perwira TNI, dan seluruh biaya pendidikan Akmil ditanggung oleh negara. Mahasiswa Akmil juga mendapatkan fasilitas gratis, termasuk asrama, uang makan, seragam, dan perlengkapan pendukung kegiatan akademik. Akreditasi Akmil telah mendapatkan nilai A, menunjukkan kualitas dan standar tinggi.
Setelah membaca ini, apakah Anda semakin bersemangat untuk masuk Akmil?
Visi dan Misi Akademi Militer
Agar dapat lebih memahami profil kampus Akmil, penting untuk mengetahui visi dan misi Akademi Militer. Visi Akmil adalah “Menjadikan Akademi Militer sebagai Center of Excellence yang dapat mewujudkan hasil didik yang profesional dan dicintai rakyat.” Sementara itu, misi Akmil melibatkan optimalisasi kinerja organisasi, peningkatan peran 10 komponen pendidikan, peningkatan kualitas hasil didik (Taruna), peran dan fungsi pengkajian dan pengembangan, serta kegiatan sosialisasi dan pembinaan teritorial terbatas.
Program Studi Akademi Militer
Saat pertama kali masuk sebagai mahasiswa baru atau taruna di Akademi Militer, Anda akan menjalani Pendidikan Dasar Integratif Kemitraan Tahap I selama 3 bulan. Selanjutnya, Anda akan mengikuti Pendidikan Chandradimuka selama 9 bulan bersama taruna AAL dan AAU. Setelah menyelesaikan kedua tahap ini, taruna kembali ke akademinya masing-masing untuk menjalani pendidikan sesuai program studi.
Jurusan yang tersedia di Akademi Militer berada pada jenjang Diploma IV atau D-IV dengan durasi pendidikan selama 4 tahun. Semua program studi tersebut telah terakreditasi A, termasuk Teknik Sipil Pertahanan, Teknik Mesin Pertahanan, Teknik Elektro Pertahanan, Ilmu Manajemen Pertahanan, dan Ilmu Administrasi Pertahanan.
Syarat Mendaftar Akademi Militer
Selanjutnya, mari kita bahas informasi penting yang perlu diketahui sebelum mendaftar Akmil, yaitu persyaratan yang diperlukan untuk tahun ajaran 2023/2024. Apa saja persyaratan umum dan khusus untuk bisa mendaftar Akmil? Perhatikan informasi berikut ini!
A. Persyaratan Umum
– Warga Negara Indonesia.
– Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (menganut salah satu dari 6 agama yang diakui di Indonesia atau penghayat kepercayaan).
– Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
– Berumur paling rendah 17 tahun 9 bulan dan paling tinggi 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama tanggal 1 Agustus 2023.
– Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Polri.
– Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkacamata.
– Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
B. Persyaratan Khusus
– Pria/wanita bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri dan PNS.
– Berijazah SMA/MA program IPA dan IPS dengan nilai rata-rata minimal yang akan ditentukan kemudian.
– Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan pertama sampai dengan 1 (satu) tahun setelah selesai pendidikan pertama.
– Mempunyai tinggi badan sekurang-kurangnya 163 cm bagi pria dan 157 cm bagi wanita dan memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
– Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun.
– Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
– Mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi Administrasi, Kesehatan, Jasmani , Litpers, Psikologi, dan Akademik.
C. Persyaratan Tambahan
– Harus ada surat persetujuan orang tua/wali dan selama proses penerimaan prajurit TNI AD tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan maupun penyelenggara pendidikan pertama dalam bentuk apapun, kapanpun dan di manapun.
– Tidak berlaku nilai remedial dan bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain atau lembaga pendidikan di luar naungan Kemendikbud, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud atau Disdik Kota/Kabupaten.
– Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.
– Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung, apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut ditemukan di kemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.
– Memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) aktif.
Peringkat Taruna di Akademi Militer
Taruna di Akademi Militer tidak semuanya memiliki pangkat yang sama. Taruna mendapatkan kenaikan pangkat setiap tahun selama menempuh pendidikan. Sistem peringkat taruna terdiri dari beberapa jenis, seperti berikut:
1. Prajurit Taruna (Pratar)
Ketika baru masuk Akmil, taruna mendapatkan pangkat Prajurit Taruna (Pratar). Taruna menyandang pangkat ini selama 3-4 bulan awal menjalani pendidikan, di mana mereka menjalani pelatihan fisik, mental, dan perubahan mindset.
2. Kopral Taruna (Koptar)
Setelah menyelesaikan pelatihan awal, taruna naik pangkat menjadi Kopral Taruna (Koptar). Mereka menyandang pangkat ini selama 9 bulan pendidikan lanjutan, dengan fokus pada latihan lapangan sebanyak 70% dan materi teoritis sebanyak 30%.
3. Sersan Taruna (Sertar)
Jika peserta didik telah memasuki tahun kedua, mereka akan mendapatkan pangkat Sersan Taruna (Sertar). Taruna menyandang pangkat ini selama 12 bulan atau 1 tahun ke depan.
4. Sersan Mayor Dua Taruna (Sermadatar)
Pada tahun ketiga, taruna naik pangkat lagi menjadi Sersan Mayor Dua Taruna (Sermadatar). Mereka menyandang pangkat ini selama 12 bulan, sama seperti pangkat sebelumnya.
5. Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar)
Pangkat taruna yang terakhir adalah Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar). Pangkat ini dimiliki oleh taruna Akmil tahun keempat. Saat memiliki pangkat ini, taruna sudah akan berfokus untuk mempersiapkan diri menjadi anggota TNI. Pangkat Sermatutar dimiliki oleh taruna selama 12 bulan sebelum kemudian dinyatakan lulus dan diangkat menjadi anggota TNI berpangkat Letnan Dua (Letda).