Penelitian

Penjelasan Dokter Tentang Fenomena ‘Mati Suri’

Advertisements

Seorang wanita pasien pernah mengalami kejadian aneh saat serangan jantung, di mana dia mengaku mendengar suara neneknya yang telah meninggal dunia. Dalam pengalaman tersebut, neneknya meminta agar dia kembali ke dalam tubuhnya setelah serangan itu. Kisah ini diungkap dalam sebuah penelitian tentang pengalaman mendekati kematian. Selain cerita tersebut, ada juga pasien lain yang melaporkan pengalaman yang sangat mengerikan, termasuk sensasi terbakar yang mereka ibaratkan seperti berada di neraka. Para dokter mengemukakan bahwa kemungkinan otak individu tersebut salah menafsirkan prosedur medis yang sedang berlangsung.

Temuan dari Penelitian Berjudul Aware II

Dr. Sam Parnia, seorang peneliti yang telah mempelajari fenomena ini selama 25 tahun, mengungkapkan temuannya dalam penelitian berjudul Aware II yang dipresentasikan di American Heart Association’s Scientific Sessions di Chicago pada tahun 2022. Dr. Parnia, yang merupakan lulusan Sekolah Kedokteran Guys dan St Thomas, telah mengumpulkan data dari pasien yang berhasil selamat dari serangan jantung di 25 rumah sakit di Inggris dan Amerika Serikat.

Penelitian ini melibatkan wawancara dengan 567 pasien yang selamat dari serangan jantung. Dari jumlah tersebut, sekitar 28 orang melaporkan memiliki ‘memori ingatan’ setelah serangan jantung. Enam di antaranya mengungkapkan pengalaman transendental atau sulit dipahami, sementara tiga orang melaporkan pengalaman yang mirip dengan mimpi, seperti pertemuan yang aneh.

Salah satu pasien menggambarkan bagaimana persepsi waktunya melambat, merenungkan dampak hidupnya, dan cinta yang telah dia bagikan kepada orang lain. Beberapa pasien juga melaporkan sensasi seperti perjalanan menuju suatu tempat jauh yang mereka anggap sebagai ‘rumah’.

Menurut Dr. Parnia, fenomena ini menunjukkan bahwa kesadaran manusia mungkin tidak langsung berhenti setelah ‘kematian’. “Pengalaman yang diingat dan perubahan gelombang otak ini bisa jadi adalah indikasi awal dari apa yang kita sebut sebagai pengalaman mendekati kematian. Kami berhasil menangkap fenomena ini untuk pertama kalinya dalam sebuah penelitian besar,” ujar Parnia, seperti yang dilaporkan oleh Mirror pada 26 Agustus 2024.

Baca juga : Pendekatan One Health Terintegrasi untuk Mencapai Kesehatan Optimal

Kekuatan dan Kapasitas Otak dalam Menyimpan Ingatan

Dr. Parnia menjelaskan bahwa temuan ini memberikan wawasan langka mengenai kekuatan dan kapasitas otak dalam menyimpan ingatan. Ketika otak mengalami kematian, dia menjelaskan bahwa sistem ‘pengereman’ alami otak akan dilepaskan. Situasi ini memungkinkan akses ke kedalaman kesadaran seseorang, termasuk ingatan yang tersimpan, memori masa kecil hingga mendekati kematian, dan aspek realitas lainnya.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa saat berada di ambang kematian atau dalam kondisi koma, individu mengalami kesadaran batin yang unik, termasuk kesadaran tanpa tekanan,” tambah Dr. Parnia.

Penelitian ini membuka jalan baru untuk memahami lebih dalam bagaimana otak berfungsi pada saat-saat kritis dan memberikan pandangan baru tentang pengalaman mendekati kematian yang selama ini masih penuh misteri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *