18 Istilah Akuntansi yang Harus Kamu Ketahui
Bagi sebagian orang, istilah-istilah dalam dunia akuntansi mungkin terdengar seperti bahasa alien yang sulit dipahami. Tetapi, bagi mereka yang bergerak di dunia keuangan, memahami istilah-istilah ini adalah keharusan. Beberapa istilah mungkin sudah familiar, seperti utang, piutang, atau bunga, tetapi dunia akuntansi jauh lebih kompleks dari itu.
Mari kita simak 18 istilah akuntansi yang perlu kamu pahami agar semakin terang benderang dalam menjelajahi dunia keuangan dan administrasi.
1. Piutang Usaha
– Piutang usaha adalah jumlah tanggungan yang harus dibayar oleh klien atas barang atau jasa yang telah digunakan sebelumnya. Ini seringkali menjadi istilah yang kerap terdengar, namun, sering disalahartikan dengan hutang.
2. Hutang Usaha
– Sebaliknya, hutang usaha adalah jumlah tanggungan yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak kreditor karena penggunaan jasa atau barang kreditor. Hutang ini biasanya memiliki batas waktu pembayaran.
3. Asset
– Asset dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu asset lancar dan asset tetap. Asset lancar akan diubah menjadi uang tunai dalam satu tahun, sementara asset tetap memberikan keuntungan lebih dari satu tahun, seperti tanah.
4. Kelas Aset
– Kelas aset melibatkan ekuitas, pendapatan tetap, dan obligasi. Ini mencerminkan kategori asset yang memiliki karakteristik dan tujuan investasi yang berbeda.
5. Neraca
– Neraca adalah laporan keuangan yang mencatat asset, tanggungan, dan ekuitas perusahaan dalam suatu periode waktu. Ini memberikan gambaran menyeluruh tentang keuangan perusahaan.
6. Modal
– Modal mencakup semua asset keuangan perusahaan, mulai dari uang tunai hingga barang milik perusahaan.
7. Arus Kas
– Arus kas adalah catatan semua aktivitas keuangan perusahaan yang dapat berupa pendapatan atau beban dari kegiatan operasional, seperti penjualan atau penyewaan.
8. Akuntan Publik Bersertifikat
– Seorang akuntan publik bersertifikat adalah akuntan yang telah memenuhi persyaratan dan lulus ujian standar CPA. Mereka memiliki tanggung jawab besar karena mendapatkan amanat dari pemerintah.
9. Harga Pokok Penjualan
– Harga pokok penjualan adalah pengeluaran langsung perusahaan yang berkaitan dengan operasional bisnis. Rumus penghitungannya bervariasi tergantung pada jenis produksi perusahaan.
10. Kredit
– Kredit dalam akuntansi adalah entri yang dapat menurunkan kekayaan atau asset perusahaan. Hal ini juga dapat meningkatkan beban atau kewajiban yang harus dibayarkan.
Baca juga : 10 Jurusan Kuliah Tersulit di Indonesia
11. Debit
– Debit adalah entri akuntansi yang menunjukkan peningkatan kekayaan atau asset perusahaan, dengan penurunan kewajiban.
12. Diversifikasi
– Diversifikasi adalah alokasi investasi ke berbagai asset untuk mengurangi risiko bisnis yang berlebihan.
13. Biaya
– Biaya mencakup semua pengeluaran, dibagi menjadi biaya tetap, biaya variabel, biaya yang masih harus dibayar, dan biaya operasional.
14. Ekuitas dan Ekuitas Pemilik
– Ekuitas adalah asset dikurangi dengan kewajiban, sementara ekuitas pemilik adalah presentase kepemilikan saham oleh pemilik tertentu.
15. Kebangkrutan
– Kebangkrutan terjadi ketika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Ini dapat mengakibatkan pembubaran organisasi bisnis.
16. Perseroan Terbatas
– Perseroan terbatas adalah bentuk organisasi bisnis yang telah memenuhi syarat tertentu. Anggotanya tidak bertanggung jawab atas kehilangan tabungan perusahaan.
17. Laba Bersih
– Laba bersih adalah keuntungan perusahaan setelah dikurangi semua biaya. Ini dihitung dengan mengurangkan total biaya dari total pendapatan.
18. Laba atas Investasi
– Laba atas investasi adalah ukuran persentase keuntungan dibandingkan dengan biaya investasi. Rumusnya adalah laba bersih dibagi oleh biaya investasi.
Dunia akuntansi memang penuh dengan istilah-istilah yang kompleks. Namun, pemahaman atas istilah-istilah ini akan memberikan cahaya bagi siapa pun yang ingin menjelajahi keuangan dan administrasi dengan percaya diri.