Manfaat Dzikir bagi Umat Muslim
Manfaat berdzikir sangat besar bagi setiap individu Muslim yang menjalankannya secara rutin. Tidak hanya mendapatkan pahala, ibadah dzikir juga memiliki potensi untuk membawa keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat. Setiap kalimat dzikir yang diucapkan membawa makna pengagungan dan pujian kepada Allah SWT. Dzikir dapat menjadi sarana untuk mengingat Allah dalam segala situasi, baik itu dalam kegembiraan, kesedihan, sakit, maupun kesehatan.
Asal-usul kata dzikir berasal dari bahasa Arab, yaitu ‘dzakara, yadzukur, dzukr’, yang artinya adalah mengingat atau menyebut. Dalam Islam, dzikir memiliki arti mengingat Allah SWT di dalam hati dan melafalkannya dengan lidah. Melalui dzikir, kita dapat terus mengingat Allah SWT, yang mampu memberikan ketenangan bagi hati dan pikiran. Penting untuk dicatat bahwa dzikir juga merupakan amalan yang sangat disukai oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk berdzikir, termasuk setelah salat, dzikir pagi dan petang, dan lainnya. Contohnya terdapat dalam surat Ar-Ra’d ayat 28 yang menyatakan, “Orang-orang yang beriman dan hari mereka menjadi tentram dengan dzikir kepada Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 28).
Sekarang, kita sudah memahami betapa pentingnya dzikir dalam kehidupan kita. Mari kita eksplor berbagai manfaat dzikir kepada Allah SWT dalam Islam, serta makna dan cara pelaksanaannya.
Baca juga : Pentingnya Kesehatan Mental dalam Pendidikan
Manfaat Dzikir bagi Umat Islam
Berikut adalah manfaat berdzikir bagi umat Islam menurut Al-Qur’an dan hadits, beserta dengan penjelasan maknanya.
1. Memberikan ketenangan dan ketentraman hati
Dengan berdzikir, hati akan merasakan ketenangan dan kedamaian. Hal ini dijamin oleh Allah SWT, sebagaimana tercantum dalam surat Ar-Ra’d ayat 28: “Ingatlah dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang.”
2. Mendapatkan ampunan dan pahala yang besar
Dzikir dapat menghapus dosa-dosa kecil yang pernah kita lakukan. Selain mendapatkan ampunan dari Allah SWT, berdzikir juga mendatangkan pahala besar, sebagaimana disampaikan dalam surah Al-Ahzab ayat 35: “Orang-orang yang banyak berzikir kepada Allah, lelaki maupun perempuan, maka Allah sediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang sangat besar.”
3. Mendapatkan pertolongan Allah
Dzikir menjadi sarana untuk terus mengingat Allah SWT, dan sebagai balasannya, Allah menjanjikan pertolongan bagi hamba-Nya. Hal ini tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 152: “Maka Ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.”
4. Dilancarkan rezekinya
Allah SWT dalam surat Al-Jumuah ayat 10 menyiratkan bahwa dengan mengingat atau berdzikir kepada Allah, seseorang dapat menambah kemudahan dan kelancaran rezeki.
5. Jauh dari godaan setan
Berdzikir secara rutin membantu menjauhkan diri dari godaan setan dan jin. Semakin sering berdzikir, semakin tinggi keimanan kita kepada Allah SWT, membuat setan dan jin enggan mendekati kita, sesuai dengan surat Az-Zukhruf ayat 36: “Barangsiapa yang berpaling dari mengingat Allah, maka akan Kami jadikan setan sebagai pendamping yang selalu menemaninya.”
6. Menghilangkan kemunafikan
Zikir memiliki manfaat besar dalam menghilangkan kemunafikan, sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyin. Hal ini terkait dengan keengganan orang munafik untuk berdzikir kepada Allah, sebagaimana disampaikan dalam surat An-Nisa’ ayat 142: “…Dan apabila mereka berdiri sholat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan sholat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka berzikir kepada Allah kecuali sedikit sekali.”
7. Dijanjikan surga oleh Allah SWT
Allah SWT menjanjikan surga bagi mereka yang berdzikir setiap hari. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mengucapkan dzikir di siang hari dalam penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum subuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari)
8. Mendapatkan perlindungan di hari kiamat
Rasulullah SAW menyatakan bahwa di antara golongan yang akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat adalah orang yang selalu mengingat Allah dengan berdzikir. “Ada tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat… di antaranya adalah seorang lelaki yang mengingat Allah dalam keadaan sepi, kemudian meneteslah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
9. Mendapatkan kebahagiaan setelah mati
Amalan baik seperti berdzikir akan memberikan kebahagiaan setelah kematian. Imam Ghazali menyampaikan bahwa seseorang yang mati tidak benar-benar lenyap, termasuk amalan dzikir. Ini sesuai dengan Al-Qur’an surat Ali ‘Imran ayat 169-170.
10. Amalan yang disukai Rasulullah SAW
Rasulullah SAW selalu mengamalkan dzikir setiap hari, sehingga dzikir menjadi salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk umat Muslim. Dengan mengamalkannya, kita dapat meneladani sifat-sifat Rasulullah dan mendekatkan diri kepada-Nya sesuai dengan sunnah-Nya.
11. Mendekatkan diri pada Allah SWT
Dzikir merupakan amalan yang sangat disukai oleh Allah SWT.
Rajin berdzikir akan mendekatkan kita kepada-Nya. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Maukah kamu aku tunjukkan perbuatan yang terbaik, paling suci di sisi Allah, dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak?” Para sahabat menjawab, “Mau (wahai Rasulullah)!” Beliau bersabda, “Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi.” (HR. At-Tirmidzi No. 3377)
12. Mendapatkan banyak kebaikan dalam hidup
Rasulullah SAW bersabda, “Tiada suatu kaum yang duduk sambil berdzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh malaikat, diselimuti oleh rahmat, dan Allah akan mengingat mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya.” Hal ini menunjukkan bahwa dzikir dapat memberikan limpahan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
13. Membersihkan hati
Manusia terbuat dari tanah, yang melambangkan kehinaan dan kekotoran. Dengan berdzikir, manusia dapat membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
14. Menyehatkan otak
Penelitian dari Universitas Washington menyebutkan bahwa berdzikir dapat mengaktifkan syaraf-syaraf di otak. Saat berdzikir dengan mengucapkan kalimat seperti Subhanallah, beberapa kawasan di otak menjadi aktif.
15. Mengontrol diri dari emosi
Berdzikir dapat membantu seseorang menjadi lebih sabar dan mengontrol emosi dengan lebih baik. Sebagai umat Islam, kita diarahkan untuk selalu berperilaku baik kepada sesama manusia dan makhluk hidup lainnya.
Cara Berdzikir
Bagaimana cara berdzikir yang benar? Apakah cukup hanya dengan mengucapkannya saja? Secara teknis, dzikir dapat dilakukan dengan menggunakan ruas-ruas jari, biji tasbih, atau alat bantu dzikir lainnya untuk menghitung dzikir yang sudah diucapkan. Meskipun ada opsi untuk menggunakan tasbih atau alat hitung dzikir digital, penggunaan ruas jari lebih dianjurkan karena jari-jemari kita akan memberikan kesaksian di hari kiamat kelak.
Allah SWT juga memberikan petunjuk mengenai dzikir dalam surat Al-A’raf ayat 205, yang memerintahkan untuk berdzikir dalam hati dan secara perlahan. “Dan Ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang…” (QS. Al-A’raf [7]: 205).
Dengan demikian, kita mengetahui bahwa dzikir tidak hanya terbatas pada setiap selesai sholat Fardhu atau sholat Sunnah, melainkan juga dapat dilakukan pada pagi dan petang untuk menjaga kita sepanjang hari.