Guru

Komitmen Mendikdasmen untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan

Advertisements

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, sekitar 850.000 guru di Indonesia akan dilatih untuk mengikuti Program Profesi Guru (PPG). “Ini bukan janji politik, tetapi komitmen yang sudah disetujui oleh DPR,” ujar Abdul Mu’ti dalam acara Opening Ceremony dan Seminar Internasional yang bertema “Transformasi Pendidikan sebagai Upaya Mempertahankan Nilai Kebudayaan dalam Masyarakat Indonesia pada Era Modernisasi” di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, pada Jumat (22/11/2024).

Abdul Mu’ti menambahkan bahwa pada 2025 juga, sebanyak 606 ribu guru akan menerima tunjangan sertifikasi sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Mudah-mudahan pada 2026, mereka juga sudah mendapatkan sertifikasi,” lanjutnya.

Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Guru

Pendidikan yang berkualitas, menurut Mendikdasmen, sangat bergantung pada kualitas guru. Oleh karena itu, pemenuhan kualifikasi dan peningkatan kompetensi guru menjadi prioritas utama. Selain itu, kesejahteraan guru juga menjadi fokus yang terus diperjuangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mendikdasmen menegaskan, meskipun teknologi sangat penting dalam dunia pendidikan, peran guru tetap tak tergantikan. “Guru tetap menjadi figur utama dalam pembelajaran,” kata Abdul Mu’ti.

Menjaga Nilai Kebudayaan dalam Pendidikan

Dalam seminar tersebut, Mendikdasmen juga menyampaikan pentingnya menjaga dan memanfaatkan nilai-nilai kebudayaan Indonesia dalam proses pembelajaran. Ia menekankan bahwa keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia harus menjadi modal utama dalam menciptakan bangsa yang modern dan maju, tanpa kehilangan akar budaya yang ada. “Nilai-nilai kebudayaan Indonesia adalah kapital kita yang tak ternilai harganya,” tegasnya.

Pendidikan yang Berfokus pada Soft Skills

Selain keterampilan teknis, Mendikdasmen juga mengingatkan tentang pentingnya pengembangan soft skills, seperti kemampuan beradaptasi, berpikir kritis, dan berkomunikasi, yang harus diajarkan sejak dini. Keterampilan-keterampilan ini, menurutnya, sangat penting agar generasi muda siap menghadapi tantangan dunia yang terus berubah dengan cepat.

Baca juga : Guru Harus Dekatkan Siswa kepada Nilai Alam & Tradisional

Visi untuk Pendidikan yang Aksesibel

Dengan visi untuk menciptakan pendidikan yang dapat diakses oleh semua, Menteri Mu’ti berharap program-program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dapat membantu mempersiapkan generasi Indonesia yang unggul, mampu bersaing di era digital, serta menjaga warisan budaya bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *