Peran Guru dalam Mewujudkan SDG Ke-4
Pada 23 November 2024, Universitas Terbuka (UT) menggelar Temu Ilmiah Nasional Guru (TING) ke-XVI secara daring, bertemakan “Inovasi Teknologi dan Pendidikan untuk Mewujudkan SDGs”. Acara ini menjadi bagian dari peringatan Hari Guru Nasional dan diikuti oleh 728 peserta, terdiri dari 156 pemakalah dan 568 peserta. Tema yang diangkat sangat relevan dengan tujuan SDG keempat, yaitu “Pendidikan Berkualitas”, yang menjadi fokus utama dalam transformasi pendidikan di Indonesia.
Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, menyatakan bahwa pendidikan berkualitas hanya dapat tercapai dengan mengadopsi teknologi yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan. “Pendidikan berkualitas yang merata hanya mungkin tercapai jika kita berani mengadopsi serta mengembangkan teknologi pendidikan yang tepat,” ungkap Prof. Ojat. Beliau juga menekankan bahwa guru memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Guru harus dapat memanfaatkan inovasi teknologi untuk memberikan dampak yang signifikan bagi siswa di seluruh pelosok Indonesia.
Senada dengan itu, Dekan FKIP UT, Prof. Ucu Rahayu, menjelaskan bahwa seminar ini berfokus pada isu-isu penting dalam transformasi pendidikan, seperti Technology Pedagogical and Content Knowledge, kecerdasan buatan (AI), dan implementasi pembelajaran efektif untuk generasi Z. “Tema ini mencerminkan komitmen kita untuk memanfaatkan teknologi sebagai bagian integral dari upaya menciptakan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.
Kolaborasi Lintas Institusi untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Ketua Panitia TING XVI, Rif’at Shafwatul Anam, menjelaskan bahwa TING merupakan ajang tahunan yang telah menjadi wadah untuk berbagi ilmu dan pengalaman antar pendidik sejak 2009. Tahun ini, 34 pemakalah berasal dari kalangan guru dari berbagai jenjang pendidikan (TK, SD, SMA/SMK, MA), sementara 43 pemakalah berasal dari sivitas akademika UT dan 79 pemakalah dari berbagai universitas di Indonesia. Rif’at menekankan bahwa keberagaman latar belakang ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas institusi untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital.
Peran Guru dalam Mewujudkan Pendidikan Berkualitas
Acara TING XVI juga menghadirkan berbagai narasumber dan pembicara tamu, termasuk Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, yang dalam pemaparannya menyampaikan lima fokus utama menuju 2045, yaitu percepatan pendidikan merata, peningkatan peran kebudayaan, sumbangan IPTEK dalam pembangunan, peningkatan kesehatan dan kualitas hidup, serta reformasi ketenagakerjaan. Prof. Bambang menekankan bahwa pendidikan berkualitas sangat tergantung pada peran guru. “Yang lebih penting adalah bagaimana guru bisa memotivasi siswa untuk terus belajar dan mencari pengetahuan di luar kelas,” pesan Prof. Bambang.
Inovasi dalam Pembelajaran
Dalam rangka mendukung transformasi pendidikan, FKIP UT merilis tiga buku terkait kependidikan, yaitu:
- “Problem-Based Learning in Action: Inovasi Pembelajaran Guru Mahasiswa FKIP Universitas Terbuka” – Buku ini membahas praktik pembelajaran berbasis masalah untuk menciptakan kelas yang lebih aktif dan inovatif.
- “Nyala Daya Juang Para Guru Bangsa: Kisah Inspiratif Mahasiswa FKIP, Seri 2” – Buku ini mengisahkan perjuangan dan dedikasi mahasiswa FKIP dalam mendidik generasi muda Indonesia.
- “Empat Dasa Warsa FKIP Mengabdi untuk Negeri” – Buku ini merefleksikan perjalanan empat dekade FKIP Universitas Terbuka dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia.
Baca juga : Deep Learning Dapat Diterapkan di Semua Mata Pelajaran
TING XVI mempertegas bahwa peran guru dalam pendidikan sangat strategis, terutama dalam menghadapi tantangan masa depan yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi. Melalui komitmen terhadap inovasi dan pemanfaatan teknologi pendidikan, guru dapat mewujudkan SDG ke-4, yaitu pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata. Transformasi pendidikan yang didorong oleh guru yang cerdas, kreatif, dan adaptif akan menjadi kunci untuk menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.

