Sekolah

KH Abdul Chalim: Pendiri NU dan Pahlawan Nasional

Advertisements

KH Abdul Chalim adalah salah satu tokoh utama dalam sejarah Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Beliau lahir pada tanggal 2 Juni 1898 di Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat, dan menjadi salah satu dari delapan kiai pendiri NU pada 31 Januari 1926.

 Kehidupan Awal dan Pendidikan

Abdul Chalim lahir dari pasangan Nyai Suntamah dan Mbah Kedung Wangsagama. Beliau menempuh pendidikan di Mekkah, di mana ia bertemu dengan berbagai ulama terkemuka, termasuk Kiai Abdul Wahab Chasbullah, salah satu pendiri NU.

 Peran dalam Pendirian NU

Pada 31 Januari 1926, KH Abdul Chalim bersama dengan Kiai Hasyim Asy’ari dan beberapa ulama lainnya mendirikan NU sebagai tanggapan terhadap perkembangan sosial-politik pada masa itu. Beliau aktif sebagai Wakil Katib di organisasi ini, serta berperan sebagai juru bicara dan penghubung antar ulama di Jawa-Madura.

 Kontribusi dalam Perjuangan Kemerdekaan

KH Abdul Chalim tidak hanya aktif dalam ranah keagamaan dan pendidikan, tetapi juga berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ketika Belanda kembali ke Indonesia pasca-Peralihan Kedaulatan, beliau mendirikan pasukan Hizbullah Majalengka dan ikut serta dalam gerilya 10 November 1945 di Surabaya. Upaya ini dilakukannya sebagai respons terhadap “Resolusi Jihad” yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy’ari.

 Kiprah Setelah Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, KH Abdul Chalim tetap aktif dalam NU dan berperan dalam mendirikan Persatuan Guru NU (Pergunu) pada tahun 1958, serta Persatuan Petani NU (Pertanu). Beliau juga terlibat dalam bidang politik dengan bergabung dalam Masyumi dan menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) hingga tahun 1972.

 Karya dan Warisan

KH Abdul Chalim tidak hanya dikenal karena perannya dalam organisasi dan perjuangan politik, tetapi juga sebagai seorang ulama produktif yang menghasilkan 13 judul naskah berbentuk syair, sebagian besar dalam bahasa Arab-Indonesia.

Baca juga : Tirtakusuma: Sejarah Pangeran Mataram dari Panceran

 Wafat dan Penghormatan

KH Abdul Chalim meninggal dunia pada tanggal 11 April 1972 dan dimakamkan di kompleks Pesantren Sabilul Chalim, Leuwimunding, Majalengka. Penghargaan sebagai pahlawan nasional diberikan kepadanya pada tahun 2023, mengakui peran besar beliau dalam sejarah perjuangan bangsa.

KH Abdul Chalim adalah sosok ulama dan pemimpin yang tidak hanya berperan dalam membangun NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, tetapi juga dalam memperjuangkan kemerdekaan dan mengembangkan pendidikan di tanah air. Dedikasi beliau dalam bidang agama, pendidikan, dan politik tetap dikenang sebagai bagian dari warisan perjuangan bangsa Indonesia.

One thought on “KH Abdul Chalim: Pendiri NU dan Pahlawan Nasional

  • KH Abdul Chalim salah satu tokoh Pendiri NU dan Pahlawan Nasional
    KH Abdul Chalim adalah salah satu tokoh utama dalam sejarah Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Beliau lahir pada tanggal 2 Juni 1898 di Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat, dan menjadi salah satu dari delapan kiai pendiri NU pada 31 Januari 1926.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *