Keberkahan dalam Membaca Sholawat Nabi
Membaca sholawat kepada Nabi tidak sekadar sebuah ritual kosong. Dalam kepercayaan umat Islam, tindakan ini dianggap memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kehidupan manusia. Berikut adalah sejumlah manfaat yang dapat diperoleh dari membaca sholawat kepada Nabi.
1. Dibalas dengan Sholawat dari Allah
Setiap individu yang membaca sholawat kepada Nabi Muhammad akan mendapat balasan yang serupa dari Allah. Ketika seseorang mengirimkan sholawat untuk Nabi, Allah akan membalasnya dengan sepuluh kali lipat sholawat untuk mereka. Hadis menyebutkan, “Barangsiapa yang bershalawat padaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya sepuluh kali lipat.”
2. Menerima Sambutan Sholawat dari Rasulullah
Setiap kali seseorang mengirimkan sholawat kepada Nabi, Rasulullah pun akan merespons dengan sholawat yang sama. Bahkan, orang yang melakukan tindakan ini akan dicatat sebagai orang yang berbuat baik. Sebuah hadis menyebutkan, “Siapa yang bershalawat untukku, shalawat itu akan sampai padaku, dan aku akan bershalawat untuknya. Baginya akan dicatat sepuluh kebaikan.”
3. Turunnya Malaikat untuk Membaca Sholawat
Ketika seseorang mengirimkan sholawat, tidak hanya Allah dan Rasulullah yang memberikan balasan, tetapi juga para malaikat turut membacakan sholawat kepada Nabi. Sebuah hadis mencatat, “Siapa yang bershalawat untuk Nabi Muhammad sekali, maka Allah dan para malaikat-Nya akan bershalawat untuknya tujuh puluh kali.”
4. Meningkatkan Tabungan Pahala
Membaca sholawat kepada Nabi dianggap sebagai salah satu perbuatan yang penuh keutamaan. Setiap kali melakukannya, seseorang akan mendapat pahala sebanyak memerdekakan sepuluh budak karena Allah. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis yang menyebutkan, “Orang yang bershalawat akan mendapat ganjaran pahala dari Allah.”
5. Menaikkan Derajat
Mengirimkan sholawat kepada Nabi Muhammad akan mengakibatkan kenaikan derajat bagi pelakunya. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Siapa yang bershalawat kepada saya dengan tulus dari hatinya, Allah akan bershalawat padanya sepuluh kali, menaikkan derajatnya sepuluh kali, mencatat untuknya sepuluh kebaikan, dan menghapuskan sepuluh keburukan.”
6. Mendapatkan Ampunan Dosa
Membaca sholawat kepada Nabi juga membawa berkah ampunan dosa bagi pelakunya. Dalam sebuah hadis disebutkan, “Barangsiapa yang bershalawat padaku tiga kali setiap pagi dan tiga kali setiap malam karena cinta dan rindu kepadaku, sungguh Allah akan mengampuni dosa-dosanya pada malam dan hari itu.”
7. Menjadi Penghibur di Alam Kubur
Tidak hanya memberikan keberkahan di dunia, membaca sholawat kepada Nabi juga diyakini dapat memberikan penghiburan di alam kubur di masa mendatang. Oleh karena itu, disarankan bagi umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah yang baik sebagai persiapan untuk kehidupan setelah kematian.
8. Mendapatkan Syafaat Rasulullah
Kegiatan membaca sholawat kepada Nabi juga diyakini akan mengantarkan pelakunya untuk mendapatkan syafaat atau pertolongan dari Rasulullah di akhirat nanti. Dalam kehidupan setelah kematian, hanya orang-orang yang beriman yang akan mendapatkan pertolongan dari Rasulullah dalam menghadapi kesulitan.
Baca juga : 12 Nama Bulan dalam Kalender Islam
9. Menghapuskan Kefakiran
Manfaat lain dari membaca sholawat kepada Nabi adalah menghapuskan kefakiran dalam hidup. Allah diyakini akan menghilangkan kefakiran dan memberikan limpahan kebaikan bagi siapa saja yang bershalawat kepada Nabi.
10. Mengalirkan Keberkahan
Membaca sholawat kepada Nabi juga diyakini akan mengalirkan keberkahan dalam hidup seseorang. Umat Islam yang rajin dalam membaca sholawat kepada Nabi dianggap sebagai golongan yang paling utama di sisi Allah. Bahkan, keberkahan dari amalan ini diyakini akan mengalir terus hingga generasi yang akan datang.
Pingback: Belum Selesai Bayar Hutang Puasa? - DUNIA PENDIDIK
Pingback: Kisah Doa Syaikhona Kholil Bangkalan Ditertawakan Orang - DUNIA PENDIDIK
setelah membaca artikel penjelasan solawat nabi,solawat nabi juga bisa menghantar kan manusia itu mendapatkan rido nya allah SWT, bahkan solawat kepada nabi SAW hukum nya wajib,terlebih dalam solat lima waktu,dan khotib jum’at.