Kisah Doa Syaikhona Kholil Bangkalan Ditertawakan Orang
Ternyata, doa dari ulama besar Nusantara, Syaikhona Kholil Bangkalan, pernah dianggap remeh oleh seseorang yang memohon pertolongan darinya. Ironisnya, orang itu datang untuk meminta kesembuhan dari penyakit langka. Namun, ketika Syaikhona Kholil mengucapkan doa, dia malah ditertawakan. Berikut kisahnya secara detail.
Syaikh Kholil Bangkalan adalah seorang ulama terkemuka dari tanah Madura, yang terkenal akan kealiman, keilmuannya, dan kesucian budi pekertinya. Beliau bukan sekadar seorang ulama, melainkan seorang wali yang dikaruniai berbagai karomah.
Selain menjadi figur penting dalam dunia keilmuan, beliau juga menjadi guru bagi banyak ulama di zamannya. Banyak ulama terkemuka yang belajar langsung dari beliau, di antaranya adalah KH Hasyim Asy’ari.
Namun, kepopuleran Syaikhona Kholil Bangkalan tidak hanya karena ilmunya, melainkan juga karena kesaktian dan karomahnya. Di mata masyarakat Bangkalan, beliau juga dikenal sebagai sosok kiai yang karismatik.
Kisah Penyembuhan oleh Syaikhona Kholil
Suatu hari, di daerah Bangkalan, banyak hewan penyengat yang menjadi sumber ketakutan, termasuk kalajengking. Hewan-hewan itu menjadi semakin banyak terutama saat musim hujan, terutama di malam hari.
Ceritanya, ada seseorang yang disengat oleh hewan tersebut dan tubuhnya mengalami pembengkakan. Berbagai upaya pengobatan dilakukan, tetapi tidak ada yang berhasil. Setelah merasa putus asa, orang itu hampir menyerah, sampai akhirnya dia diajak untuk menemui Syaikhona Kholil.
Setelah bertemu dengan Syaikhona Kholil dan menjelaskan maksudnya untuk berobat, orang itu disuruh duduk dan bersiap untuk diobati. Syaikhona Kholil, setelah mengetahui masalah yang dihadapi, membacakan semacam mantra dan menepuk bagian yang bengkak itu berulang kali.
Mantra yang dibacakan oleh Syaikhona Kholil menggunakan bahasa Madura, dan di dalamnya menyebutkan bagian tubuh tertentu. Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali, diakhiri dengan kata “sembuh” juga sebanyak tiga kali sambil menepuk bagian yang bengkak tersebut.
Mendengar mantra yang dibacakan, orang tersebut terus tertawa bahkan ketika kembali pulang. Namun, tanpa dugaan, doa yang dibacakan oleh Syaikhona Kholil ternyata sangat ampuh dan menyembuhkan penyakit yang dideritanya setelah dia tiba kembali di rumahnya.
Baca juga : Keberkahan dalam Membaca Sholawat Nabi
Kisah ini menunjukkan bahwa ulama dan wali terdahulu terkadang terlihat seperti bercanda saat melakukan tindakan tertentu, namun hasilnya tetap luar biasa. Hal ini mungkin karena kesungguhan mereka dalam berbuat baik kepada sesama, didorong oleh niat tulus semata untuk mencari ridha Allah SWT.
Ulama karismatik Syaikhona Kholil dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya sebagai pengajar agama, tetapi juga sebagai penolong dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan. Saya teringat dimasa kecil dulu, apabila saya atau saudara saya sakit, bapak saya sering meminta obat kepada Kyai sepuh di desa saya. Beliau bernama K.H. Nur Halim. Dengan sugesti dan kepercayaanya, setelah meminum air yang diperoleh dari K.H. Nur Halim sakit saya pun sembuh
Ulama karismatik seperti Syaikhona Kholil dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya sebagai pengajar agama, tetapi juga sebagai penolong dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan. Saya teringat dimasa kecil dulu, apabila saya atau saudara saya sakit, ayah saya sering meminta obat kepad Kyai sepuh di desa saya. Beliau bernama K.H. Nur Halim. dengan sugesti dan kepercayaanya, setelah meminum air yang diperoleh dari Kyai Nur Halim sakit saya pun sembuh
Itulah karomahnya para kiyai