Penelitian

Enam Dosen Unhas Masuk dalam 2% Peneliti Teratas Dunia

Advertisements

Universitas Hasanuddin (Unhas) merayakan pencapaian luar biasa setelah enam dosennya berhasil masuk dalam pemeringkatan ilmuwan dunia “World’s Top 2% Scientist 2024” yang diselenggarakan oleh Stanford University dan Elsevier. Pencapaian ini merupakan langkah besar bagi Unhas, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya hanya satu atau dua dosen yang berhasil masuk dalam daftar prestisius ini. Dengan adanya pengakuan ini, Unhas semakin menunjukkan komitmennya dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah.

Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unhas, Prof. Suharman Hamzah, PhD, mengungkapkan rasa bangganya. Ia mengatakan, “Ini adalah pencapaian terbaik yang mencerminkan kinerja riset dan publikasi kami. Sebelumnya, hanya ada satu atau dua orang yang terdaftar dalam pemeringkatan ini.” Menurut Prof. Suharman, keberhasilan ini bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kualitas dari penelitian yang dilakukan oleh para dosen.

 Dosen Unhas yang Masuk dalam Daftar 2% Teratas

Enam dosen Unhas yang berhasil mendapatkan pengakuan sebagai World’s Top 2% Scientist 2024 adalah:

  1. Prof. Dr. Muhammad Alif K Sahide, S Hut, M Si – Dikenal dalam bidang ilmu kehutanan, Prof. Alif berkontribusi signifikan dalam penelitian yang berhubungan dengan pengelolaan hutan dan konservasi lingkungan.
  2. Prof. Dr. Eng Mawardi Bahri, M Si – Seorang ahli dalam bidang teknik dan rekayasa, Prof. Mawardi memiliki banyak publikasi terkait inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
  3. Prof. Dr. Dahlang Tahir, M Si – Terkenal dalam bidang ilmu sosial, Prof. Dahlang banyak melakukan penelitian tentang dinamika sosial dan pengembangan masyarakat.
  4. Prof. Anwar Mallongi, SKM, M Sc, PhD – Berfokus pada kesehatan masyarakat, Prof. Anwar mempublikasikan berbagai studi yang relevan untuk kebijakan kesehatan di Indonesia.
  5. Prof. Firzan Nainu, S Si, M Biomed Sc, PhD – Ahli dalam biomedis, Prof. Firzan berkontribusi pada penelitian yang berhubungan dengan kesehatan dan pengobatan modern.
  6. Prof. Andi Dian Permana, S Si, M Si, PhD, Apt. – Dikenal dalam bidang farmasi, Prof. Andi banyak berperan dalam penelitian yang berfokus pada pengembangan obat dan teknologi farmasi.

Prof. Suharman menambahkan bahwa prestasi ini semakin memperkuat reputasi Unhas dalam bidang riset. “Kami semakin mendekati Universitas Gadjah Mada (UGM), yang tahun ini memiliki tujuh peneliti dalam daftar yang sama,” ujarnya. Ini menunjukkan bahwa Unhas telah berhasil meningkatkan kualitas penelitiannya dan bersaing dengan universitas terkemuka lainnya di Indonesia.

 Syukur atas Prestasi yang Dicapai

Kedua dosen, Prof. Alif dan Prof. Andi Dian Permana, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. “Alhamdulillah. Pemeringkatan dari Elsevier ini mungkin didasarkan pada jumlah publikasi serta konsistensi dalam penelitian yang dilakukan,” kata Prof. Alif. Mereka menyadari bahwa keberhasilan ini tidak hanya hasil kerja keras individu, tetapi juga dukungan dari institusi dan kolaborasi antar disiplin ilmu.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M Sc, juga memberikan apresiasi tinggi kepada keenam dosen yang telah berkontribusi dalam mengharumkan nama universitas. “Kami akan mempersiapkan penghargaan sebagai bentuk rekognisi kepada dosen dan peneliti kami yang telah membuat Unhas bangga,” ungkap Prof. Jamaluddin. Dia berharap, penghargaan ini akan memotivasi dosen lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi dalam penelitian.

Prestasi ini bukan hanya mencerminkan kualitas riset di Unhas, tetapi juga menunjukkan komitmen universitas dalam menghasilkan penelitian berkualitas tinggi. Dengan masuknya enam dosen dalam daftar teratas ini, Unhas semakin menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat.

Keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi generasi muda di Unhas dan institusi pendidikan lainnya untuk lebih aktif dalam penelitian dan publikasi. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan lebih banyak peneliti dari Unhas yang dapat mencapai prestasi serupa di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *