Uncategorized

Dampak Populer Paylater di Kalangan Gen-Z

Advertisements

Konsep paylater telah menjadi pilihan populer di kalangan generasi Z (gen Z), menurut pakar ekonomi dari Universitas Airlangga (Unair), Bayu Arie Fianto SE MBA Phd. Paylater adalah layanan yang memungkinkan pembeli untuk menunda pembayaran barang hingga jangka waktu tertentu setelah pembelian dilakukan. Ini telah mengalami pertumbuhan pesat berkat adopsi generasi muda terhadap teknologi baru, khususnya dalam hal berbelanja online.

 Kelebihan dan Risiko Penggunaan Paylater

Paylater menawarkan kemudahan bertransaksi tanpa memerlukan waktu yang lama seperti proses kredit konvensional. Namun, ada risiko yang perlu diperhatikan. Kemenkeu menyoroti potensi kecanduan berbelanja karena kenyamanan yang ditawarkan, yang dapat mengarah pada perilaku konsumtif dan kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembayaran. Bunga tinggi yang diterapkan juga dapat memberatkan pengguna, terutama jika tidak dikelola dengan baik.

Tidak hanya itu, penggunaan paylater pada platform yang kurang terpercaya juga berisiko terhadap penyalahgunaan data pribadi, memperburuk dampak finansial yang mungkin dialami generasi muda.

 Perlunya Literasi Keuangan

Bayu Arie menekankan pentingnya literasi keuangan bagi generasi Z sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan paylater. Dengan pemahaman yang baik tentang kemampuan finansial dan konsekuensi dari penggunaan paylater, generasi muda dapat menghindari jebakan utang yang tidak perlu.

 Regulasi dan Pengelolaan Risiko

Regulasi yang baik dari pemerintah terhadap industri fintech, termasuk penyedia layanan paylater, menjadi kunci penting dalam mengelola risiko. Transparansi mengenai prosedur, bunga, dan tata cara pembayaran perlu dijaga dengan baik untuk melindungi kepentingan nasabah dan menjaga keberlangsungan bisnis fintech.

Baca juga : Pemerintah Wajib Menyediakan Pendidikan Dasar Gratis

 Prospek Paylater di Masa Depan

Meskipun menghadapi risiko yang signifikan, pertumbuhan paylater diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian. Dengan adopsi teknologi digital yang semakin luas, permintaan akan layanan instan seperti paylater akan terus meningkat. Namun, untuk mendukung pertumbuhan ini secara berkelanjutan, kolaborasi antara pemerintah, fintech, dan akademisi dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat menjadi sangat penting.

Paylater bukan hanya memberikan kenyamanan berbelanja tetapi juga menimbulkan tantangan serius bagi pengguna, terutama generasi muda. Dengan pengelolaan yang bijak dan regulasi yang ketat, layanan ini memiliki potensi besar untuk mendukung inovasi ekonomi digital di masa depan, asalkan diimbangi dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan konsekuensinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *