Upaya Komprehensif untuk Mengatasi Tantangan Pendidikan Nasional
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan pentingnya pendekatan menyeluruh untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional bagi semua anak bangsa. Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk memperbaiki sistem pendidikan di tanah air.
“Seringkali, keputusan yang diambil untuk mengatasi masalah pendidikan bersifat sementara dan tidak menyentuh akar permasalahan. Akibatnya, banyak isu dalam sektor pendidikan yang masih belum terselesaikan hingga kini,” ungkap Lestari Moerdijat dalam keterangannya pada Rabu (21/8/2024).
Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi bertajuk ‘Menuju Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang Konstitusional dan Mencerdaskan’. Diskusi tersebut diselenggarakan oleh Fraksi Partai NasDem di Kompleks DPR/MPR/DPD Senayan, Jakarta.
Permasalahan yang Dihadapi Pendidikan Nasional
Lestari Moerdijat mengungkapkan bahwa berdasarkan catatan Fraksi Partai NasDem, sejumlah masalah yang dihadapi pendidikan nasional melibatkan sistem pengelolaan yang tidak memenuhi hak pendidikan secara optimal, serta anggapan bahwa pendidikan adalah komoditas dan masyarakat sebagai pasar. Selain itu, kompetensi guru dan tenaga kependidikan masih menjadi isu berulang, dengan pemenuhan kebutuhan guru yang tidak proporsional.
Dia menekankan perlunya solusi komprehensif untuk mengatasi berbagai masalah pendidikan saat ini. Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah ini berpendapat bahwa solusi harus dimulai dari hal-hal sederhana sejak dini. Sebagai contoh, Lestari yang akrab disapa Rerie, menyarankan agar pendidikan mengenai kedisiplinan dan kebersihan dimulai dengan pemahaman anak-anak tentang pentingnya sanitasi di rumah dan sekolah.
Dia yakin bahwa perbaikan sistem pendidikan nasional dapat terwujud melalui kolaborasi antara tiga sektor: masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah. Dengan melibatkan berbagai pihak, solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi saat ini dapat ditemukan, sehingga mutu pendidikan nasional dapat ditingkatkan untuk semua anak bangsa.
Baca juga : Kemendikbudristek Percepat Transformasi Pendidikan
Diskusi ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Ora Sulistyowati Irtianto, M.A., Guru Besar Antropologi Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia; Prof. Dr. Iwan Pranoto, Guru Besar Fakultas MIPA ITB; serta Dr. H. Basyaruddin Thoyib, M.Pd, Pengurus Besar PGRI. Selain itu, Indra Charismiadji, Pemerhati Pendidikan, dan Doni Kusuma, Pemerhati Pendidikan Karakter, juga hadir sebagai narasumber.