Biografi Abbas Ibn Firnas & Penemuannya
Sejarah menunjukkan bahwa kreativitas manusia dalam merancang cara terbang tidak dimulai oleh Leonardo da Vinci. Sebelumnya, ada sosok yang telah memiliki ide revolusioner: Abbas Ibn Firnas, seorang ilmuwan Muslim yang dikenal di dunia Barat sebagai Armen Firman. Namun, siapa sebenarnya Abbas Ibn Firnas dan apa kontribusinya?
Biografi Abbas Ibn Firnas
Abbas Ibn Firnas hidup pada abad ke-9 Masehi, lebih dari 600 tahun sebelum kelahiran Leonardo da Vinci. Nama lengkapnya adalah Abbas Abu al-Qasim bin Firnas ibn Wirdas al-Takurin. Atas jasanya dalam ilmu pengetahuan, NASA bahkan memberi nama salah satu kawah di bulan dengan namanya, serta sebuah bandar udara di Baghdad dan sebuah jembatan di Córdoba, Spanyol.
Dikisahkan dalam buku Andalucia: A Cultural History oleh John Hill (2008), Abbas Ibn Firnas lahir sekitar tahun 810 M di Izn-Rand Onda, Andalusia. Pada masa keemasan peradaban Islam di Kekhalifahan Córdoba, Abbas menonjol sebagai seorang penyair, matematikawan, fisikawan, kimiawan, dan insinyur. Dia dikenal akan eksentrisitasnya dan berbagai penemuan cemerlang.
Penemuan Abbas Ibn Firnas
Salah satu penemuannya yang paling terkenal adalah sekrup udara atau giroskop udara, yang digunakan sebagai alat percobaan untuk terbang. Namun, perjalanannya dalam mencapai keberhasilan tidaklah mudah. Pada tahun 852 M, dia mencoba melompat dari Menara Masjid Agung Cordoba dengan menggunakan jubah besar, yang beberapa orang menganggap sebagai prototipe parasut pertama.
Percobaan itu, seperti yang dilaporkan dalam buku Day of the Flying Fox: The True Story of World II Pilot Charley Fox oleh Steve Pitt (2008), berakhir dengan cedera yang serius, meskipun nyawanya berhasil terselamatkan. Namun, ini tidak menghentikannya. Pada tahun 875 M, pada usia 65 tahun, dia membangun sebuah “mesin” terbang berupa glider dari kerangka kayu, terinspirasi oleh pengamatan burung-burung.
Abbas meluncurkan glidernya dari sebuah bukit kecil dekat Cordoba, melayang beberapa ratus meter sebelum kembali ke tempat peluncuran dan mendarat, seperti yang diuraikan oleh John Hill. Percobaan kedua dilakukan pada usia 70 tahun, dan kali ini, ia memperbaiki glidernya dengan menambah ekor, sehingga lebih mudah dikendalikan dan mendarat dengan lebih aman.
Meskipun percobaan-percobaannya tidak sempurna, penemuan-penemuannya telah menorehkan jejak yang menginspirasi banyak orang, termasuk Leonardo da Vinci. Kesuksesan Wright Bersaudara dalam menerbangkan pesawat pada tahun 1903 di Amerika Serikat juga dipengaruhi oleh gagasan dan percobaan Abbas Ibn Firnas.
Baca juga : Al Idrisi: Tokoh Sentral dibalik Pembuatan Globe Dunia
Abbas Ibn Firnas meninggal pada tahun 887 M, meninggalkan warisan karya dan penemuan yang mengesankan. Kontribusinya menjadi bukti nyata bahwa Islam telah melahirkan tokoh-tokoh jenius yang memengaruhi perkembangan peradaban dunia.
Pingback: Biografi Al-Qalasadi: Kisah Hidup Penemu Simbol Matematika - DUNIA PENDIDIK
Pingback: Biografi Jabir bin Hayyan: Bapak Ilmu Kimia Modern - DUNIA PENDIDIK