Strategi Menghindari Perusahaan Palsu
Dalam keseharian, kita semua menginginkan yang terbaik untuk karir dan stabilitas finansial kita. Mencari pekerjaan baru atau mengganti tempat kerja adalah langkah yang sering diambil untuk mencapai tujuan ini. Namun, di tengah-tengah perburuan pekerjaan, ada risiko tertipu oleh perusahaan palsu yang menjanjikan segalanya tetapi tidak memberikan apa yang dijanjikan.
Baik itu di masa pandemi atau dalam situasi normal, beberapa tips berikut dapat membantu Anda menghindari jebakan perusahaan palsu dan memastikan bahwa Anda memilih tempat kerja yang sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai Anda.
1. Pastikan Ada Kontrak Kerja yang Jelas dan Resmi
Kontrak kerja adalah dokumen penting yang melindungi hak-hak Anda sebagai karyawan. Pastikan perusahaan menawarkan kontrak kerja yang jelas dan resmi sebelum Anda menerima tawaran pekerjaan. Kontrak kerja harus mencakup informasi tentang gaji, status kerja (kontrak, percobaan, atau permanen), serta peraturan kerja perusahaan.
2. Jangan Terima Gaji di Bawah Standar UMR/UMK
Tetapkan standar untuk diri Anda sendiri dan jangan terima gaji di bawah Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kota (UMK). Meskipun Anda seorang fresh graduate atau memiliki sedikit pengalaman kerja, nilai Anda sebagai pekerja tidak boleh diremehkan. Pastikan gaji yang ditawarkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
3. Perhatikan Undangan Interview atau Psikotes yang Resmi
Perhatikan dengan seksama undangan interview atau psikotes yang Anda terima dari perusahaan. Pastikan alamat email dan kontak yang digunakan terkait dengan perusahaan yang sebenarnya. Jangan menerima undangan dari alamat email yang tidak jelas atau tidak terkait dengan perusahaan yang Anda lamar.
4. Hindari Pembayaran untuk Proses Rekrutmen
Hati-hati dengan perusahaan yang meminta Anda membayar untuk proses rekrutmen. Seharusnya perusahaan yang bertanggung jawab atas biaya proses rekrutmen, bukan Anda sebagai calon pekerja. Jika Anda diminta membayar, pertimbangkan dengan cermat sebelum melanjutkan proses tersebut.
5. Jangan Serahkan Dokumen Asli kepada Perusahaan
Hindari menyerahkan dokumen asli seperti ijazah kepada perusahaan. Penahanan dokumen asli oleh perusahaan dapat menimbulkan risiko dan merugikan Anda di kemudian hari. Pertimbangkan untuk menyerahkan salinan dokumen atau menggunakan opsi lain seperti kontrak kerja untuk menjamin kesepakatan antara Anda dan perusahaan.
Baca juga : Selain Tapera, Apa Saja Potongan Gaji Pegawai?
Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat mengurangi risiko tertipu oleh perusahaan abal-abal dan memastikan bahwa Anda memilih tempat kerja yang sesuai dengan tujuan dan nilai Anda. Tetaplah waspada dan kritis dalam menghadapi proses rekrutmen dan jangan mudah terjebak oleh tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Semoga tips ini membantu Anda dalam mencari pekerjaan yang tepat dan membangun karir yang sukses!Strategi
Uang palsu makin marak terjadi di wilayah2. Maka sudah seharusnya pemerintah lebih perhatian pada oknum2 agar tidak terjadi hal2 yg tidak diinginkan
Hati hati virus ZIKA
Intinya Periksa situs web, materi promosi, dan dokumen resmi perusahaan. Jika informasi mengenai produk, layanan, atau struktur perusahaan terlihat tidak jelas atau ambigu, hal tersebut bisa menjadi indikasi adanya sesuatu yang tidak benar.
Memang di zaman ini, pada era digital seperti sekarang, banyak perusahaan yang beroperasi secara online dan menawarkan berbagai produk dan jasa. Namun, tidak semua perusahaan tersebut dapat dipercaya dan beberapa di antaranya dapat dianggap sebagai perusahaan palsu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki strategi yang tepat dalam menghindari perusahaan palsu.