Penelitian

Perkenalan Sistem Golongan Darah Baru

Advertisements

Sistem golongan darah ABO dan Rh mungkin sudah sangat dikenal, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Misalnya, dalam sistem ABO, seseorang bisa memiliki golongan darah A, B, AB, atau O. Namun, penelitian terbaru yang dipimpin oleh Louise A. Tilley dan tim di jurnal Blood (2024) mengungkapkan adanya sistem golongan darah baru yang disebut MAL. Apa sebenarnya sistem ini, dan mengapa penting untuk kita ketahui?

 Sistem Golongan Darah MAL

Menurut laporan dari Sci.News, tim peneliti dari National Health Service (NHS) Blood and Transplant di Inggris menjelaskan bahwa sistem golongan darah MAL diidentifikasi melalui antigen AnWj. Antigen adalah zat yang dapat dikenali oleh sistem kekebalan tubuh, yang akan merespons dengan menyerang zat asing yang dianggap berbahaya. Jika antigen tersebut juga ditemukan pada sel tubuh sendiri, maka sistem imun tidak akan menyerangnya.

Antigen dapat berupa protein atau gula, dan penemuan serta pemahaman tentang antigen AnWj sangat penting dalam konteks transfusi darah.

 Antigen AnWj dan Pentingnya Studi

Antigen AnWj pertama kali ditemukan pada tahun 1972, tetapi latar belakang genetiknya tetap menjadi misteri hingga sekarang. Penelitian terbaru oleh Tilley dan tim membantu dalam mengidentifikasi dan merawat orang-orang yang kekurangan kelompok darah ini.

Lebih dari 99,9% populasi memiliki AnWj positif, yang berarti mereka memiliki ekspresi penuh protein Mal di sel darah merah. Sebaliknya, individu yang AnWj negatif tidak memiliki atau kekurangan ekspresi protein ini. Jika seseorang yang AnWj negatif menerima transfusi dari orang AnWj positif, risiko reaksi transfusi darah menjadi tinggi.

Temuan terbaru ini juga memungkinkan pengembangan tes genotip yang dilakukan sebelum transfusi, sehingga individu dengan AnWj negatif dapat dihindarkan dari komplikasi.

“Latar belakang genetik AnWj telah menjadi misteri selama 50 tahun, dan saya sendiri telah berusaha memecahkannya selama dua dekade karier saya,” ungkap Dr. Tilley dari NHS Blood and Transplant. “Ini adalah pencapaian penting yang akan memberikan pelayanan lebih baik kepada pasien dengan kondisi langka namun signifikan.”

 Siapa yang Memiliki AnWj Negatif?

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan hubungan antara penghapusan homozigot pada gen MAL dan pewarisan fenotip AnWj negatif. Homozigot adalah kondisi di mana seseorang mewarisi dua salinan gen yang sama dari kedua orang tua.

Salah satu penyebab umum seseorang memiliki golongan darah AnWj negatif adalah gangguan hematologi atau beberapa jenis kanker, yang dapat menekan ekspresi AnWj. Hanya sejumlah kecil individu yang memiliki AnWj negatif karena faktor genetik. Dalam studi mereka, peneliti menemukan bahwa keluarga Arab-Israel merupakan satu dari lima individu yang terdeteksi AnWj negatif.

Menggunakan sampel darah, penelitian ini berhasil mengidentifikasi seorang wanita yang merupakan orang AnWj negatif pertama yang terdeteksi pada tahun 1970-an. Melalui pengurutan genetik yang mendalam, tim menemukan bahwa kasus ini disebabkan oleh penghapusan urutan DNA homozigot pada gen MAL, yang mengkode protein Mal.

“Mal adalah protein kecil dengan beberapa karakteristik unik yang membuatnya sulit diidentifikasi. Kami perlu melakukan berbagai penyelidikan untuk mengumpulkan bukti yang penting untuk menetapkan sistem golongan darah ini,” jelas Dr. Tim Satchwell dari University of the West England (UWE) Bristol.

Profesor Ash Toye dari University of Bristol menambahkan bahwa perkembangan dalam identifikasi AnWj negatif dan pemahaman sistem golongan darah baru ini sangat bermanfaat bagi pasien di masa mendatang. “Kemajuan dalam identifikasi ini akan membantu menemukan donor langka dan mendukung pasien di masa depan,” ujarnya.

Baca juga : Menatap Foto Pria Tampan: Apakah Baik untuk Otak?

 Kesimpulan

Dengan ditemukannya sistem golongan darah baru MAL, kita memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keragaman golongan darah dan potensi risiko yang dihadapi oleh individu dengan kondisi langka. Penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi dalam dunia transfusi darah dan perawatan medis secara umum. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang golongan darah Anda atau potensi risiko yang terkait, berkonsultasilah dengan profesional medis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *