Sekolah

 Perhatian Mendikdasmen Terhadap STEM

Advertisements

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, baru-baru ini mendapatkan tugas baru dari Presiden Prabowo Subianto. Tugas ini berkaitan dengan upaya meningkatkan kualitas serta metode pembelajaran matematika di sekolah-sekolah. Menurut Mu’ti, Presiden Prabowo memiliki perhatian khusus terhadap pengembangan bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), yang kini menjadi salah satu program prioritas dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dalam sebuah kunjungan ke Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Dikdasmen di Jakarta Selatan, Mu’ti menyatakan, “Beliau (Presiden Prabowo) sangat peduli terhadap pengembangan sains dan teknologi sebagai bagian dari program prioritas.” Kunjungan tersebut berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2024, dan dihadiri oleh sejumlah wartawan.

 Meningkatkan Skor PISA Indonesia

Selain fokus pada STEM, pemerintah Prabowo-Gibran juga bertujuan untuk meningkatkan skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia. PISA adalah penilaian internasional yang mengevaluasi sistem pendidikan dengan mengukur kemampuan siswa berusia 15 tahun dalam bidang matematika, sains, dan membaca. Pada tahun 2022, Indonesia berhasil meraih peningkatan 5-6 peringkat dibandingkan dengan tahun 2018, saat pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.

Namun, meskipun terdapat peningkatan peringkat, ada penurunan skor di bidang literasi sebesar 12 poin dan 13 poin di bidang matematika. Hal ini menjadi tantangan bagi Mendikdasmen Mu’ti, yang perlu mencari solusi untuk masalah ini. Dalam diskusinya dengan Presiden Prabowo, Mu’ti menekankan bahwa sains dan teknologi sangat terkait dengan kemampuan matematika. Oleh karena itu, pembenahan pembelajaran akan dimulai dari fondasi STEM, yaitu matematika, tanpa meremehkan disiplin ilmu lainnya.

 Rencana Pengajaran Matematika Sejak Dini

Saat ditanya mengenai kemungkinan pengenalan matematika di tingkat prasekolah atau taman kanak-kanak (TK), Mu’ti menyatakan bahwa ia masih melakukan kajian terkait hal ini. Ia menyebutkan bahwa fokus awal akan dilakukan di tingkat sekolah dasar (SD), terutama untuk kelas 1 hingga kelas 4. “Belum ada pembicaraan untuk pengenalan matematika di TK. Yang dibahas adalah pendidikan dasar,” ungkap Mu’ti.

Ia juga menjelaskan bahwa upaya ini akan melibatkan koordinasi dengan berbagai kementerian lainnya. Hal ini penting, mengingat program ini bukan hanya tanggung jawab Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, tetapi juga melibatkan kementerian lain yang terkait. “Kami akan bekerja sama dengan kementerian-kementerian lain karena ini merupakan bagian dari program prioritas Pak Presiden Prabowo,” tegasnya.

Baca juga : Pengangkatan Guru Besar oleh Perguruan Tinggi

Dengan perhatian mendalam terhadap STEM dan upaya meningkatkan kualitas pendidikan matematika, pemerintah berharap dapat membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan di Indonesia. Melalui kolaborasi antar kementerian dan penekanan pada pendidikan dasar, diharapkan bahwa generasi mendatang akan lebih siap menghadapi tantangan di era teknologi yang semakin kompleks. Mendikdasmen Mu’ti menyadari betul tanggung jawab ini dan berkomitmen untuk melakukan yang terbaik demi masa depan pendidikan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *