Penyebab Terjadinya Inflasi
Dalam artikel ini, kita akan membahas materi tentang inflasi kelas 11, yang mencakup pengertian dan penyebab inflasi di kehidupan nyata. Sudah sering mendengar kata “inflasi” ketika harga bahan pokok naik? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apakah Anda benar-benar memahami konsep inflasi, ataukah Anda hanya mengaitkannya dengan kenaikan harga sembako? Mari kita pelajari bersama materi tentang inflasi ini.
Apa Itu Inflasi?
Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk memahami pengertian dasar dari inflasi itu sendiri. Inflasi dapat diartikan sebagai peningkatan atau kenaikan harga umum dalam suatu perekonomian secara berkelanjutan selama periode tertentu.
Forbes menjelaskan bahwa inflasi terjadi ketika harga bahan baku naik dalam suatu negara, yang kemudian menyebabkan penurunan daya beli masyarakat. Ini bukan hanya terkait dengan kenaikan harga barang tertentu, melainkan melibatkan kenaikan harga secara menyeluruh di seluruh sektor industri dan perekonomian suatu negara. Secara sederhana, inflasi adalah proses penurunan nilai mata uang secara berkelanjutan. Biasanya terjadi ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan, menciptakan ketidakseimbangan antara arus uang dan barang.
Tentu saja, kenaikan harga ini dapat menggerus nilai uang dan aset keuangan. Namun, perlu diingat bahwa kenaikan harga saat Hari Raya Idul Fitri tidak termasuk inflasi, karena itu bersifat sementara dan tidak berkelanjutan.
Penyebab Inflasi
Selanjutnya dalam materi inflasi kelas 11 adalah memahami berbagai penyebab yang dapat menyebabkan inflasi. Setidaknya ada lima penyebab utama inflasi:
- Inflasi karena Tarikan Permintaan (Demand-Pull Inflation):
Terjadi ketika permintaan terhadap barang dan jasa meningkat, yang dapat menyebabkan kenaikan harga. Ini umumnya terjadi di negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan tingkat pengangguran rendah.
- Inflasi karena Dorongan Biaya (Cost-Push Inflation):
Meningkatnya biaya produksi secara berkelanjutan dapat menjadi penyebab inflasi. Faktor-faktor seperti kenaikan harga bahan baku atau upah pegawai dapat menyebabkan inflasi, terutama di negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan tingkat pengangguran rendah.
- Tingkat Peredaran Uang atau Jumlah Uang Beredar (JUB) Bertambah:
Jika jumlah uang yang beredar di masyarakat tinggi, harga barang dan jasa juga akan meningkat. Ketidakcukupan pasokan barang dan jasa dapat menyebabkan kenaikan harga dan inflasi.
- Kekacauan Ekonomi dan Politik:
Kondisi ketidakamanan ekonomi dan politik suatu negara dapat menjadi penyebab inflasi. Kondisi ini dapat menyebabkan lonjakan harga barang dan jasa di negara tersebut.
- Inflasi Campuran (Mixed Inflation):
Terjadi ketika penawaran dan permintaan naik bersama-sama, menciptakan ketidakseimbangan di antara keduanya. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan kenaikan harga umum, karena harga barang dan jasa menjadi lebih tinggi.
Indonesia sendiri pernah mengalami inflasi besar pada tahun 1998, mencapai 70%, yang disebabkan oleh kekacauan ekonomi dan politik. Dengan memahami penyebab inflasi, kita dapat menjawab pertanyaan mengenai definisi inflasi dan faktor-faktor penyebabnya. Inflasi adalah peningkatan harga umum dalam suatu perekonomian secara berkelanjutan selama periode tertentu. Penyebabnya meliputi tarikan permintaan, dorongan biaya, tingkat peredaran uang, kekacauan ekonomi dan politik, serta inflasi campuran. Dengan pemahaman ini, kita dapat merinci penyebab inflasi yang umum terjadi.