Penelitian Baru: Seberapa Besar Dinosaurus Bisa Tumbuh?
Dinosaurus sering digambarkan sebagai makhluk dengan ukuran tubuh yang sangat besar. Namun, seberapa besar sebenarnya dinosaurus bisa tumbuh? Sebuah studi terbaru yang diterbitkan pada 24 Juli 2024 di jurnal *Ecology and Evolution* berusaha menjawab pertanyaan ini dengan mengkaji kemungkinan ukuran maksimal dinosaurus, dengan fokus pada Tyrannosaurus rex (T. rex) sebagai contoh.
Pemodelan Komputer untuk Memahami Ukuran Maksimal T. rex
Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Jordan Mallon dari Canadian Museum of Nature dan Dr. David Hone dari Universitas Queen Mary London. Mereka menggunakan pemodelan komputer canggih untuk memperkirakan ukuran maksimal T. rex, salah satu dinosaurus yang paling dikenal dan dipelajari. Dengan model ini, para peneliti memperkirakan bahwa T. rex mungkin bisa mencapai berat sekitar 70% lebih besar daripada yang saat ini diperkirakan berdasarkan bukti fosil.
Pertanyaan Tentang Ukuran Maksimal Dinosaurus
Ukuran besar dinosaurus memang menjadi daya tarik tersendiri dalam studi paleontologi, dan hal ini memunculkan pertanyaan mengenai bagaimana hewan-hewan ini berevolusi menjadi sebesar itu. Beberapa spesies dinosaurus diketahui dari hanya satu atau beberapa fosil, membuatnya sangat sulit untuk menentukan rentang ukuran mereka secara akurat, terutama dalam hal individu terbesar.
Model yang dikembangkan oleh Mallon dan Hone mempertimbangkan berbagai faktor seperti ukuran populasi, laju pertumbuhan, rentang hidup, dan ketidaklengkapan catatan fosil. Dengan menggunakan T. rex, dinosaurus yang relatif dikenal dengan baik, mereka dapat menilai kemungkinan ukuran tubuh yang lebih besar dari spesimen yang ada.
Hasil Model Komputer dan Temuan
Model komputer menunjukkan bahwa individu dinosaurus terbesar yang mungkin pernah ada—sekitar satu dari 2,5 miliar hewan—mungkin sekitar 70% lebih besar dari spesimen T. rex terbesar yang diketahui saat ini. Misalnya, jika spesimen terbesar saat ini diperkirakan memiliki berat sekitar 8,8 ton, individu terbesar bisa mencapai berat sekitar 15 ton dan panjang sekitar 15 meter, dibandingkan dengan panjang 12 meter dari spesimen terbesar yang diketahui.
Para peneliti juga mencatat bahwa banyak penemuan raksasa spesies modern mengindikasikan bahwa mungkin ada dinosaurus yang lebih besar dari yang saat ini ditemukan. Beberapa tulang dan potongan fosil yang terisolasi mungkin menunjukkan bahwa individu yang lebih besar dari yang dikenal saat ini pernah ada.
Implikasi untuk Studi Paleontologi
Studi ini memperluas pemahaman kita tentang ukuran maksimal dinosaurus dan menggarisbawahi tantangan dalam mempelajari hewan-hewan purba. Banyak spesimen dinosaurus terbesar yang diketahui berasal dari satu individu yang besar, sehingga sulit untuk menentukan apakah ukuran yang ditemukan adalah ukuran rata-rata spesies tersebut.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa peluang untuk menemukan individu terbesar dari spesies tertentu sangat kecil. Oleh karena itu, meskipun kerangka dinosaurus raksasa dapat ditemukan di museum-museum di seluruh dunia, individu terbesar dari spesies ini kemungkinan jauh lebih besar dari yang dipamerkan.
Baca juga : Menghindari Gula untuk Memperlambat Penuaan
Pernyataan Para Peneliti
“Studi kami menunjukkan bahwa untuk fosil hewan besar seperti T. rex, kami benar-benar belum tahu batas ukuran absolut yang mungkin mereka capai. Menarik untuk membayangkan T. rex seberat 15 ton, dan implikasi ini juga memiliki dampak besar dari perspektif biomekanik atau ekologi,” kata Dr. Jordan Mallon.
Dengan temuan ini, kita dihadapkan pada gambaran baru mengenai kapasitas ukuran dinosaurus dan tantangan yang dihadapi para paleontolog dalam mengungkap lebih banyak tentang hewan-hewan raksasa ini. Penelitian ini tidak hanya menambah wawasan tentang ukuran dinosaurus tetapi juga menggugah pemikiran tentang bagaimana ukuran tubuh mempengaruhi evolusi dan ekologi hewan-hewan purba ini.

