Panduan Porsi Makan Anak dari Pakar Unair untuk Gizi Seimbang
Pemenuhan gizi pada anak adalah aspek penting yang harus diperhatikan oleh orangtua, karena asupan gizi yang tepat berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk membantu orangtua memahami cara memberikan gizi yang optimal bagi anak, Lailatul Muniroh, ahli gizi dari Universitas Airlangga (Unair), membagikan panduan mengenai porsi makan dan pentingnya gizi seimbang.
Pentingnya Gizi Seimbang
Menurut Lailatul Muniroh, kesehatan dan gizi adalah indikator utama kesejahteraan masyarakat. Status gizi anak di Indonesia masih menjadi tantangan serius. Anak yang mendapatkan gizi seimbang sejak dini akan memiliki kebiasaan makan yang sehat, konsentrasi yang lebih baik, dan performa akademik yang lebih optimal. “Asupan gizi seimbang penting untuk pertumbuhan fisik, perkembangan tulang, otot, organ tubuh, serta otak. Gizi yang baik juga meningkatkan imunitas dan memenuhi energi anak untuk aktivitas sehari-hari,” jelas Lailatul Muniroh dalam keterangan resmi Unair, Minggu (4/8/2024).
Dampak Kekurangan Gizi
Kekurangan gizi pada anak dapat menimbulkan berbagai masalah jangka panjang, antara lain:
- Stunting: Terhambatnya pertumbuhan fisik dan kognitif anak.
- Sistem Imun Lemah: Anak akan lebih rentan terhadap infeksi penyakit.
- Risiko Penyakit Kronis: Kekurangan gizi dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, dan hipertensi di masa depan.
- Kesehatan Tulang dan Gigi: Kekurangan kalsium, vitamin D, dan fosfor dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan gigi, serta meningkatkan risiko osteoporosis dan karies gigi.
Empat Pilar Utama untuk Gizi Seimbang
Lailatul Muniroh menekankan empat pilar utama untuk mencapai gizi seimbang yang saling berkaitan:
- Konsumsi Aneka Ragam Makanan: Pastikan anak mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi.
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat: Menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit.
- Pola Hidup Aktif dan Olahraga: Aktivitas fisik yang teratur mendukung penyerapan zat gizi dan kesehatan secara umum.
- Menjaga Berat Badan Ideal: Memantau dan menjaga berat badan agar tetap dalam rentang sehat.
Panduan Porsi Makan Berdasarkan Usia
Lailatul juga memberikan panduan porsi makan yang sesuai berdasarkan usia anak:
– Bayi (0-6 bulan): Hanya ASI tanpa MPASI.
– Batita (1-3 tahun): Membutuhkan sekitar 1.350 Kkal per hari dari tiga kali makan utama dan dua kali makanan selingan.
– Anak Usia 4-6 Tahun: Sekitar 1.400 Kkal per hari.
– Anak Usia 7-9 Tahun: Sekitar 1.650 Kkal per hari.
– Anak Usia 10-18 Tahun: Laki-laki membutuhkan 2.000-2.650 Kkal per hari, sedangkan perempuan 1.900-2.100 Kkal per hari.
Suplemen dan Persiapan Makanan
Untuk melengkapi asupan gizi, Lailatul menyarankan pemberian suplemen seperti zat besi, kalsium, asam lemak omega-3 (DHA/EPA), probiotik, serta vitamin A, B, dan C. Suplemen ini harus digunakan bijak dan sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan, bukan sebagai pengganti makanan utama.
Orangtua juga disarankan menjadi teladan dengan menunjukkan kebiasaan makan sehat di depan anak, melibatkan anak dalam proses makan, serta memperkenalkan makanan baru secara bertahap. Perencanaan menu mingguan yang sehat, pengurangan makanan olahan tinggi gula dan lemak, serta jadwal makan yang konsisten juga dianjurkan untuk memastikan anak mendapatkan gizi yang optimal.

