Guru

Menggali Makna dan Fungsi Micro Teaching bagi Guru

Advertisements

Micro teaching, yang sering dilakukan oleh calon guru, merupakan ujian yang penting dalam perjalanan menjadi seorang pendidik. Praktik micro teaching bertujuan tidak hanya untuk mengevaluasi kemampuan mengajar, tetapi juga untuk mempersiapkan mental calon guru dalam menyajikan keterampilan mengajarnya di depan kelas.

Mengupas Lebih Dalam tentang Micro Teaching

Pengertian Micro Teaching

Secara etimologis, micro teaching terdiri dari dua kata, “micro” yang berarti kecil atau terbatas, dan “teaching” yang artinya mengajar. Jadi, secara harfiah, micro teaching dapat diartikan sebagai pengajaran yang disederhanakan. Tujuan utamanya adalah memberikan latihan mengajar yang lebih mudah dipahami bagi para calon guru.

Para pakar pendidikan telah memberikan beberapa definisi mengenai micro teaching:

Sukirman (2012)

Menurut Sukirman, micro teaching adalah latihan mengajar yang disederhanakan. Latihan ini melibatkan pengurangan berbagai komponen, seperti durasi pengajaran, materi yang disampaikan, dan keterampilan dasar yang dilibatkan. Dengan pendekatan ini, para calon guru dapat mengembangkan kemampuan mengajar mereka dengan lebih efektif.

Barnawi dan Arifin (2016)

Mereka menyatakan bahwa micro teaching adalah metode pelatihan yang digunakan dalam pendidikan guru. Melalui micro teaching, para calon guru memperoleh keterampilan dasar dalam mengajar, berdiskusi tentang masalah-masalah yang muncul dalam proses pengajaran, dan melatih kemampuan mereka dalam berbagai aspek mengajar.

Asril (2011)

Asril menggambarkan micro teaching sebagai model pengajaran yang dipersempit atau direduksi. Hal ini melibatkan pengurangan jumlah siswa, durasi pembelajaran, dan ruang kelas. Dengan kata lain, micro teaching adalah pendekatan praktis untuk membantu calon guru mengasah keterampilan mereka sebelum memasuki kelas yang lebih besar.

Aspek-aspek Micro Teaching

Micro teaching bertujuan untuk mengembangkan berbagai aspek keterampilan mengajar. Beberapa aspek yang dipertimbangkan dalam micro teaching adalah:

  1. Keterampilan Membuka dan Menutup Kelas: Kemampuan untuk memulai dan mengakhiri pelajaran dengan efektif.
  2. Keterampilan Menyampaikan Materi Pelajaran: Kemampuan untuk menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan menarik.
  3. Keterampilan Melakukan Variasi Metode Mengajar: Kemampuan untuk menggunakan berbagai metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
  4. Keterampilan Penguatan Karakter: Kemampuan untuk membangun karakter siswa melalui proses pembelajaran.
  5. Keterampilan Bertanya: Kemampuan untuk mengajukan pertanyaan yang mendorong pemikiran kritis dan partisipasi siswa.
  6. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelas: Kemampuan untuk memfasilitasi diskusi yang produktif dan berorientasi pada pembelajaran.

Fungsi Micro Teaching bagi Guru

Ada beberapa fungsi penting dari micro teaching bagi seorang calon guru:

  1. Mengasah Keterampilan Mengajar: Micro teaching membantu calon guru untuk mengasah dan meningkatkan keterampilan mengajar mereka melalui latihan yang terstruktur.
  2. Praktik Teori-teori yang Telah Dipelajari: Micro teaching memberikan kesempatan bagi calon guru untuk menerapkan teori-teori yang telah mereka pelajari dalam konteks pengajaran nyata.
  3. Meningkatkan Kompetensi Mengajar: Melalui micro teaching, calon guru dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam berbagai aspek mengajar.
  4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri: Dengan memberikan pengalaman langsung dalam mengajar, micro teaching membantu calon guru untuk membangun rasa percaya diri mereka di ruang kelas.
  5. Sarana Penelitian Kelas: Micro teaching juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan penelitian tentang berbagai metode pengajaran dan strategi pembelajaran yang efektif.

Baca juga : Meneliti Kepercayaan Anak-anak terhadap Sumber Informasi

Micro teaching bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga merupakan sarana penting dalam mengembangkan keterampilan mengajar yang efektif. Dengan menggali makna dan fungsi micro teaching, diharapkan para calon guru dapat mempersiapkan diri mereka dengan lebih baik untuk menghadapi tugas mengajar di dunia nyata.

7 komentar pada “Menggali Makna dan Fungsi Micro Teaching bagi Guru

  • Tujuan Micro Teaching adalah untuk memperoleh umpan balik atas kinerja mengajar seseorang. Melalui Micro Teaching, baik calon guru maupun guru dapat memperoleh informasi tentang kekurangan dan kelebihan dalam mengajar. Selain itu, Micro Teaching juga digunakan sebagai sarana bagi calon guru untuk memaksimalkan keterampilan mengajar dan sebagai sarana untuk introspeksi cara mengajar dimana letak kekurangan dan kelebihannya

    Balas
  • Micro teaching adalah metode pelatihan mengajar yang efektif bagi calon guru, memungkinkan mereka untuk menerapkan teori dalam skala yang lebih kecil dan mendapatkan umpan balik yang berharga. Dengan fokus pada aspek-aspek tertentu seperti penyampaian materi dan pengelolaan kelas, calon guru dapat mengembangkan keterampilan mengajar dengan lebih terarah dan meningkatkan kepercayaan diri sebelum menghadapi kelas yang lebih besar.

    Selain itu, micro teaching berperan sebagai alat penelitian untuk mengevaluasi metode pengajaran, membantu calon guru dalam meningkatkan kompetensi dan mempersiapkan diri untuk tantangan di dunia pendidikan. Ini merupakan langkah penting dalam proses pembentukan guru yang kompeten dan adaptif.

    Balas
  • Ririn Retnoning Tias

    Micro teaching adalah teknik latihan yang berguna untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru. Tidak hanya untuk calon guru tetapi juga bermanfaat bagi guru yang sudah mengajar untuk terus mengasah keterampilannya.

    Balas
  • Micro teaching, atau pembelajaran mikro, memiliki makna dan fungsi yang sangat penting bagi guru.
    1. Mengasah Keterampilan Mengajar : Micro teaching berfungsi untuk mengasah keterampilan mengajar calon guru. Dengan demikian, calon guru dapat meningkatkan kemampuan mengajar mereka dan menjadi lebih siap dalam menghadapi pekerjaan mengajar di kelas.
    2. Sarana Praktik Teori-teori yang Telah Dipelajari : Micro teaching juga berfungsi sebagai sarana praktik teori-teori yang telah dipelajari. Dengan demikian, guru dapat menanamkan teori-teori yang telah dipelajarinya dan meningkatkan kemampuan mengajar mereka.
    3. Meningkatkan Kompetensi Mengajar : Micro teaching berfungsi meningkatkan kompetensi mengajar seorang guru. Dengan demikian, guru dapat meningkatkan kemampuan mengajar mereka dan menjadi lebih profesional.
    4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri : Micro teaching juga berfungsi meningkatkan rasa percaya diri guru. Dengan demikian, guru dapat menjadi lebih percaya diri dalam mengajar dan meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
    5. Sarana Penelitian Kelas : Micro teaching juga berfungsi sebagai sarana penelitian kelas. Dengan demikian, guru dapat meneliti proses mengajar yang telah dilakukan dan meningkatkan efektivitas pengajaran mereka

    Balas
  • Micro teaching memiliki urgensi yang krusial bagi seorang guru, khususnya calon guru, dalam mempersiapkan mereka untuk tugas mengajar yang sesungguhnya. Metode ini menyediakan lingkungan yang terkendali namun realistis untuk mengasah keterampilan dasar mengajar, menerapkan teori pendidikan, dan meningkatkan kepercayaan diri. Melalui praktik micro teaching, calon guru dapat mengembangkan kemampuan menyampaikan materi, mengelola kelas, dan beradaptasi dengan kebutuhan siswa yang beragam. Proses ini juga memungkinkan refleksi diri dan perbaikan berdasarkan umpan balik yang diterima. Lebih dari sekadar latihan, micro teaching berperan sebagai sarana evaluasi diri yang berharga, membantu calon guru mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan. Dengan demikian, micro teaching menjadi langkah penting dalam membentuk guru yang kompeten, percaya diri, dan siap menghadapi kompleksitas dunia pendidikan yang sesungguhnya.

    Balas
  • Memang setiap apa yang akan dilakukan perlu adanya latihan dan praktek agar saat menjalani bisa mengurangi kekeliruan dengan tujuan agar apa yang diharapkan dapat diwujudkan secara maksimal. Tentu semua itu tak lepas dari keinginan yang kuat serta keuletan dalam mengaplikasikannya.

    Balas
  • Ahmad Nubhan Akasyah

    Micro Teaching bahkan telah dipraktekkan oleh beberapa Pesantren Modern yang mencetak kader lulusannya untuk menjadi guru, dan mereka sudah mulai belajar ilmu pendidikan sejak duduk dibangku sekolah menengah atas seperti ilmu tarbiyah dan psikologi pendidikan, bahkan sejak mulai dari kelas 2 Menengah Atas atau kelas XI, mereka sudah diberikan pelatihan mengajar pada kegiatan kursus sore untuk mengajar adik kelas mereka yang duduk dibangku Menengah Pertama atau Tsanawiyah.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *