Pemerintah Bahas Strategi Pengajaran Coding dan AI
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah mempersiapkan strategi untuk mengintegrasikan pengajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) dalam kurikulum pendidikan di jenjang SMP dan SMA. Rencananya, pengajaran mata pelajaran ini akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dunia digital yang semakin berkembang pesat.
Pengajaran Coding dan AI
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menegaskan bahwa pengintegrasian coding dan AI ke dalam kurikulum sekolah adalah langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia agar dapat bersaing secara global di bidang teknologi. Fajar menjelaskan bahwa mata pelajaran ini akan bersifat pilihan dan akan diterapkan di sekolah-sekolah yang memiliki kesiapan dalam hal sarana, infrastruktur, dan kemampuan siswa.
“Melalui integrasi ini, diharapkan siswa Indonesia bisa menguasai keterampilan yang relevan di era digital dan mampu berkontribusi pada daya saing bangsa di tingkat global,” kata Fajar, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu, 8 Desember 2024.
Pengajaran coding dan AI ini dipandang sebagai elemen penting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di bidang sains, teknologi, dan pendidikan, yang sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah dalam mengembangkan SDM berkualitas. Fajar menambahkan bahwa pengintegrasian teknologi ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa, tetapi juga membantu guru dalam menyampaikan materi secara lebih kreatif dan efisien.
Penguatan Kualitas Pendidikan melalui Digitalisasi
Program pengajaran coding dan AI ini juga dipandang sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat proses digitalisasi pendidikan di Indonesia. Prof. Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menjelaskan bahwa teknologi berperan penting dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Oleh karena itu, pembelajaran coding dan AI dianggap sangat relevan untuk mengembangkan kemampuan dasar tersebut.
“Meskipun ada pandangan yang mengatakan bahwa literasi dasar lebih penting, kami percaya bahwa penguasaan teknologi justru akan mendukung perkembangan literasi dan numerasi siswa-siswa kita,” ujar Prof. Mu’ti, dalam keterangan tertulis pada Jumat, 6 Desember 2024.
Menurut Prof. Mu’ti, pemberian pelajaran tentang coding dan AI merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda yang kompetitif di pasar kerja global. Mengingat perkembangan teknologi digital yang sangat cepat, kemampuan coding dan AI dianggap sangat penting untuk membantu anak-anak Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman.
Menyongsong Masa Depan Teknologi: Coding dan AI dari Sekolah Dasar
Seiring dengan rencana pengajaran coding dan AI di jenjang SMP dan SMA, Kemendikdasmen juga memiliki rencana untuk memperkenalkan mata pelajaran ini sejak tingkat sekolah dasar. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Rencana ini mengacu pada contoh negara maju yang sudah mengajarkan teknologi tinggi, seperti coding dan AI, sejak dini. Dengan memperkenalkan konsep-konsep ini sejak usia muda, diharapkan generasi muda Indonesia akan lebih siap menghadapi kemajuan teknologi dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital yang terus berkembang.
Strategi Pembelajaran yang Efektif
Kemendikdasmen sedang mengkaji strategi terbaik untuk mengintegrasikan coding dan AI dalam kurikulum, baik dari segi materi ajar, pendekatan pedagogis, serta penyediaan pelatihan bagi guru. Pemerintah juga memastikan bahwa pengajaran ini akan dilakukan secara bertahap, dengan memprioritaskan sekolah-sekolah yang telah memiliki kesiapan dalam hal sarana dan prasarana. Oleh karena itu, mata pelajaran ini akan diterapkan secara bertahap dan mulai bersifat pilihan, dengan harapan memberikan fleksibilitas bagi sekolah-sekolah yang siap untuk mengimplementasikan teknologi ini.
Fajar Riza Ul Haq berharap, pengajaran coding dan AI dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kompetensi siswa, mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja, dan mengubah cara belajar yang lebih efisien melalui teknologi.
Baca juga : Komisi X DPR Dorong Pendidikan Karakter Jadi Mata Pelajaran Khusus
Dengan langkah ini, Kemendikdasmen berharap dapat menciptakan generasi muda Indonesia yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu menguasai keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di industri digital. Program ini juga diharapkan dapat memperkecil kesenjangan keterampilan digital antara siswa di berbagai daerah, sehingga seluruh anak Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang di dunia yang semakin berbasis digital.
Sebagai bagian dari quick win program pemerintah, rencana pengajaran coding dan AI ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam waktu dekat. Fajar Riza Ul Haq menambahkan bahwa digitalisasi pendidikan akan membuka peluang baru bagi guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi, sekaligus membantu mereka dalam proses pembelajaran yang lebih efisien dan menarik.
Dengan langkah yang strategis ini, pemerintah Indonesia berharap dapat mewujudkan masa depan pendidikan yang lebih maju, inklusif, dan siap menghadapi tantangan global dalam era digitalisasi.