Penelitian

Mengapa Kucing Tidak Suka Pintu Tertutup? Ini Penjelasannya

Advertisements

Pernahkah kamu memperhatikan reaksi kucing saat dihadapkan dengan pintu tertutup? Mereka sering kali terlihat frustrasi, mencoba mengeong, atau bahkan ‘mengetuk’ pintu. Mengapa kucing tampak tidak suka dengan pintu tertutup?

Ketika pintu tertutup tiba-tiba, kucing sering menunjukkan perilaku frustasi seperti menyelipkan kaki di bawah pintu, mencakar, atau mengeong keras. Hal ini berkaitan dengan rasa ingin tahu yang besar pada kucing, yang bisa diibaratkan sebagai fear of missing out (FOMO) atau ketakutan akan kehilangan sesuatu.

Dr. Karen Sueda, ahli perilaku hewan asal Amerika Serikat, menjelaskan bahwa kucing sangat penasaran tentang apa yang ada di balik pintu dan merasa perlu memeriksanya. “Ini sedikit mirip dengan FOMO. Kucing sangat penasaran dengan apa yang ada di sisi lain dari pintu dan merasa perlu memeriksanya,” ujarnya seperti dikutip dari Live Science.

 Insting Alami dan Rasa Ingin Tahu Kucing

Perilaku penasaran ini sebenarnya adalah insting alami kucing. Sebagai hewan karnivora, kucing memiliki insting berburu yang membantu mereka bertahan hidup di alam liar. Mengamati dan mengecek lingkungan sekitar adalah bagian dari strategi mereka untuk merasa aman dan terlindungi.

Meskipun kucing mungkin tidak selalu ingin terlibat dalam apa yang terjadi di balik pintu, mereka tetap ingin tahu apa yang ada di sana. “Meskipun kucing belum tentu ingin terlibat dalam apa pun yang terjadi di balik pintu, mereka ingin tahu apa yang terjadi,” kata Ingrid Johnson, konsultan perilaku kucing.

 Tanda-tanda yang Dideteksi Kucing Saat Pintu Tertutup

Jane Ehrlich, ahli perilaku kucing, menjelaskan beberapa tanda yang kucing deteksi saat pintu tertutup:

– Kehilangan Pilihan: Pintu tertutup membuat kucing merasa tidak bisa memenuhi rasa penasarannya.

– Kehilangan Kendali: Kucing merasa tidak dapat berbuat apa pun untuk memuaskan rasa ingin tahunya.

– Perubahan: Kucing tidak menyukai perubahan yang membuatnya harus berperilaku di luar kebiasaannya.

Selain rasa ingin tahu, pintu tertutup juga mengganggu kebutuhan kucing akan perhatian dari pemiliknya. Studi tahun 2017 dalam jurnal Behavioral Processes menunjukkan bahwa sebagian besar kucing lebih memilih interaksi manusia daripada makanan atau mainan. Saat pintu tertutup, kucing merasa kehilangan akses ke tempat yang mereka anggap nyaman.

“Mereka (hanya) tahu bahwa tempat yang mereka sukai, di mana mereka merasa aman atau biasa tidur atau makan, kini terhalang,” ujar Johnson.

 Mengatasi Kecemasan Kucing

Perilaku ini sebaiknya tidak dianggap sepele. Kucing bisa mengalami kecemasan jika akses mereka terhalang. Pemilik perlu memastikan kucing memiliki akses yang konsisten ke area yang mereka anggap nyaman.

“Tanda-tanda seperti mengeong keras, telinga rata, dan mendesis menunjukkan bahwa mereka merasa kesal,” kata Sueda. Dengan memahami alasan di balik perilaku ini, pemilik bisa membantu mengurangi kecemasan kucing dan menjaga mereka tetap nyaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *