Uncategorized

Mengapa Baju Astronaut Mayoritas Berwarna Putih?

Advertisements

Selama setengah abad terakhir, Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) telah secara konsisten merancang pakaian antariksa yang mengalami peningkatan dari generasi ke generasi. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah: mengapa hampir semua pakaian astronaut berwarna putih?

Dalam penjelasan yang dikutip dari laman resmi NASA, meskipun sejumlah insinyur juga terlihat menggunakan pakaian antariksa berwarna oranye, namun pakaian oranye tersebut tidaklah cocok dipakai saat melakukan spacewalk. Mengapa demikian?

 Alasan Pakaian Astronaut Berwarna Putih

  1. Memantulkan Radiasi Cahaya Matahari

Pakaian antariksa terbuat dari bahan khusus yang berwarna putih dengan tujuan utama melindungi astronaut dari suhu ekstrem di luar angkasa. Warna putih dipilih karena kemampuannya yang tinggi dalam memantulkan radiasi, terutama dari sinar Matahari. Warna terang seperti putih memiliki kemampuan yang lebih besar dalam memantulkan cahaya dan lebih sedikit dalam menyerapnya. Hal ini memungkinkan sistem pendingin atau pemanas pada pakaian antariksa bekerja dengan lebih efisien.

  1. Mempermudah Identifikasi di Ruang Angkasa

Pakaian berwarna putih tidak hanya melindungi, tetapi juga membantu astronaut agar lebih mudah dikenali oleh rekan-rekan mereka di luar angkasa. Warna putih memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memantulkan cahaya, sehingga membuat astronaut lebih terlihat dalam lingkungan gelap di ruang angkasa.

  1. Keselamatan dan Konsistensi

Meskipun NASA telah mengembangkan pakaian antariksa dengan warna lain, seperti oranye atau abu-abu, pilihan utama tetap berada pada warna putih. Hal ini karena pertimbangan keselamatan, konsistensi, dan kemampuan pakaian putih dalam memantulkan radiasi cahaya.

 Pakaian Antariksa EMU

Untuk kegiatan di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), astronaut menggunakan pakaian antariksa yang disebut Extravehicular Mobility Unit (EMU). Desain pertama EMU telah ada sejak program Pesawat Ulang-Alik pada tahun 1980-an. Meskipun fungsional, NASA terus mengembangkan pakaian antariksa baru dengan fitur-fitur canggih, termasuk peningkatan keleluasaan gerak astronaut dan sistem pendukung kehidupan.

Baca juga : Perbedaan RNA dan DNA

Meskipun pakaian antariksa berwarna putih mungkin tampak seperti pilihan yang sederhana, namun itu adalah keputusan yang didasarkan pada pertimbangan ilmiah dan teknis yang cermat. Warna putih tidak hanya melindungi astronaut dari suhu ekstrem di ruang angkasa, tetapi juga memudahkan identifikasi mereka di lingkungan yang penuh tantangan. Seiring dengan perkembangan teknologi, pakaian antariksa akan terus mengalami peningkatan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para penjelajah luar angkasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *