Uncategorized

Dampak Kurang Tidur: Dari Stres Hingga Risiko Obesitas

Advertisements

Hey, ada yang suka lembur sampai tengah malam di sini? Entah itu karena numpuknya tugas, persiapan ujian, atau mungkin hanya untuk nonton drama Korea, nih. Tapi tahu gak sih, teman-teman, begadang itu nggak sehat loh! Sudah banyak ahli yang menyarankan kita untuk tidur minimal 6-8 jam setiap malam. Kurang tidur bukan main-main. Meski mungkin sebagian orang merasa biasa aja, karena ada pekerjaan yang memaksa kita stay up larut malam, hal ini sebenarnya bisa berdampak buruk pada kesehatan dan keselamatan kita. Yuk, simak apa aja dampak negatifnya kalau kita kurang tidur!

1. Menjadikan Emosi Meledak-ledak

Menurut Christopher Winter dari Sleep Medicine Center of Martha Jefferson Hospital, kurang tidur dapat membuat bagian otak yang mengendalikan emosi, terutama kemarahan, lebih aktif. Hasilnya? Emosi negatif melonjak, dan kita jadi sulit mengontrol perasaan buruk.

Penelitian di Journal of Experimental Psychology malah menambah bobot argumen ini. Kurang tidur di malam hari bisa bikin kita lebih mudah marah dan stres keesokan harinya. Parahnya, kurang tidur juga bisa bikin kita sulit mengambil keputusan, kurang konsentrasi, kesulitan berpikir, bahkan mudah terserang sedih dan gelisah.

2. Menghadapi Microsleep Saat Berkendara

Awas, kurang tidur bisa bikin kita mengalami tidur sekejap atau microsleep, di mana kita tiba-tiba tertidur selama beberapa detik. Microsleep bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Sebelum itu terjadi, tubuh biasanya memberi tanda, seperti hilang fokus, tidak mendengar sekitar, hingga tiba-tiba kehilangan kendali.

Meski cuma berlangsung beberapa detik, microsleep berbahaya banget saat kita sedang mengemudi. Di tahun 2013, rasa kantuk menyebabkan 72 ribu kecelakaan, 44 ribu cedera, dan 800 kematian. Kecelakaan karena kelelahan juga menyumbang setidaknya 100 ribu insiden dan 1.550 kematian dalam setahun di Amerika Serikat. Serius deh, usahain dapat tidur cukup sebelum berkendara!

3. Rentan Terhadap Stres

Ternyata tidur dan stres punya hubungan timbal balik. Saat kita stres, bisa bikin kita kurang tidur. Dan, sebaliknya, kurang tidur bisa jadi pemicu stres. Ini bisa disebabkan oleh keterkaitan antara emosi, perilaku, dan pola tidur kita.

4. Kulit Terlihat Tua

Waktu tidur cukup membantu tubuh memproduksi kolagen, zat yang menjaga kesehatan dan kekenyalan kulit. Nah, kurang tidur bikin produksi kolagen terganggu, akhirnya kita berisiko memiliki lebih banyak kerutan.

Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan, kurang tidur bisa bikin wajah kita terlihat 10 tahun lebih tua dari usia asli. Serius nih, teman-teman, terutama yang perempuan, pasti nggak mau kan punya wajah berkerut di usia muda?

5. Risiko Obesitas Menanti

Kalau selama ini kita berpikir kalau obesitas hanya disebabkan oleh konsumsi kalori berlebih, ternyata kurang tidur juga bisa jadi penyebabnya. Tubuh punya dua hormon yang memengaruhi nafsu makan, yaitu ghrelin (hormon lapar) dan leptin (hormon kenyang).

Ketika kita kurang tidur, hormon ghrelin meningkat, sementara leptin menurun. Selain itu, kurang tidur juga bisa mengurangi metabolisme dan pembakaran kalori saat tidur. Ini menjelaskan kenapa orang yang kurang tidur cenderung memiliki berat badan berlebih.

Gimana nih, setelah tahu dampak buruk kurang tidur, masih mau begadang? Selain merugikan kesehatan, kurang tidur juga bisa memengaruhi performa akademis kita. Jangan sampai kita kehilangan fokus dan ngantuk saat belajar, ya. Pasti nggak enak kalau nilai turun dan dimarahi orang tua, kan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *