Tips Belajar Bahasa Asing Secara Otodidak
Pemahaman bahasa asing bukan semata kemampuan, melainkan pintu gerbang untuk memahami dunia tanpa batasan bagi setiap individu. Suatu penelitian pada tahun 2019, yang dilakukan oleh EF English Proficiency Index (EPI) di 100 negara berbahasa nasional selain Inggris, menyelidiki kemahiran berbahasa Inggris pada populasi dewasa berusia 18-40 tahun. Dalam konteks ini, Indonesia menduduki peringkat ke-61 dari 100 negara berbahasa nasional non-Inggris, menempatkannya di bawah Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menguasai bahasa asing dengan baik. Meskipun demikian, kemampuan berbahasa asing memegang peranan vital sebagai modal untuk memperluas peluang pekerjaan di era kontemporer. Keterbatasan akses terhadap sumber belajar merupakan kendala utama bagi sebagian masyarakat, kendati, jika motivasi belajar kuat, memulai perjalanan belajar secara otodidak adalah suatu pilihan yang layak. Berikut adalah beberapa tips efektif untuk mempelajari bahasa asing secara mandiri:
1. Eksplorasi Bahasa Asing dalam Aktivitas Harian
Untuk pemula, pertama-tama kenali bahasa asing yang ingin dipelajari. Sumber referensi dapat berasal dari buku, majalah, podcast, lirik lagu, film, petunjuk di kemasan makanan, selebaran, dan sumber lainnya yang biasa dijumpai dalam bahasa asing. Pertahankan rasa ingin tahu terhadap makna di balik kalimat bahasa asing yang dijumpai, sehingga aktivitas sehari-hari seperti berbelanja dapat menjadi kesempatan belajar yang berharga.
2. Hafalkan Kosakata Bahasa Asing dengan Metode Mnemonik
Setelah mengumpulkan sejumlah kosakata asing, langkah berikutnya adalah menghafalnya. Agar upaya menghafal tidak sia-sia, gunakan metode mnemonik, yaitu suatu pendekatan yang memanfaatkan daya ingat otak manusia untuk memaksimalkan retensi informasi dalam jangka panjang. Misalnya, asosiasikan kalimat bahasa Prancis “Je suis anglais” dengan kalimat bahasa Inggris “just squeeze on glass” untuk mempermudah pengingatan.
3. Terapkan Bahasa Asing dalam Konteks Percakapan Sehari-hari
Setelah berhasil menghafal kosakata, mulailah menerapkan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Meskipun tidak perlu mencapai tingkat kefasihan 100%, pemahaman makna dan pengucapan yang benar sudah menjadi langkah awal yang berarti. Penelitian menunjukkan bahwa menerapkan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari dapat mempercepat pemahaman kosakata.
Baca juga : Kenalan Yuk Sama Istilah-Istilah di Kampus!
4. Pertahankan Rasa Percaya Diri dalam Proses Pembelajaran
Terakhir, tetaplah percaya diri dalam perjalanan belajar bahasa asing. Meskipun terkadang mendapat ejekan dari teman sebaya, teruskan upaya belajar. Kesalahan merupakan bagian alami dari pembelajaran, dan konsistensi dalam berlatih akan memperkuat kemahiran. Jangan ragu untuk menantang diri dengan materi yang lebih kompleks saat merasa siap.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, belajar bahasa asing secara otodidak bukanlah tugas yang monoton. Pastikan untuk tidak menyerah di tengah jalan, dan jadikan setiap langkah sebagai langkah maju menuju penguasaan bahasa asing yang komprehensif.
Salah satu keuntungan utama belajar bahasa asing secara otodidak adalah fleksibilitasnya. Siswa dapat belajar sesuai dengan waktu dan kecepatan masing-masing tanpa tekanan jadwal yang ketat. Selain itu, dengan berbagai sumber daya yang tersedia secara online, seperti aplikasi seluler, situs web, dan video pembelajaran.