Uncategorized

Menelusuri Rumah Duka Zaman Besi di Norwegia

Advertisements

Rumah duka di masa lalu mungkin tidak seperti yang kita kenal saat ini. Temuan terbaru dari Zaman Besi dan Viking di Vinjeøra, Skieet, Norwegia, mengungkapkan tiga struktur pemakaman yang memberikan wawasan unik tentang praktik masa lalu. Penelitian oleh Dr. Raymond Sauvage dan Dr. Richard Macphail dalam “Arkeologi Abad Pertengahan” menjelaskan rumah duka ini, yang ditemukan selama proyek pembangunan jalan antara 2019 dan 2020.

Rumah Duka dari 500-950 Masehi

Ketiga rumah duka ini diperkirakan dibangun antara 500 hingga 950 Masehi, masing-masing mencerminkan evolusi praktik pemakaman dari kremasi ke penguburan. Rumah pertama, dari periode 450-600 Masehi, digunakan selama praktik kremasi. Rumah kedua, dari 600-800 Masehi, muncul saat praktik pemakaman mulai beralih ke penguburan, sementara rumah ketiga, dari 800-900 Masehi, berfungsi sepenuhnya dalam konteks penguburan.

Keunikan dan Fungsi Rumah Duka

Yang membedakan rumah duka di Vinjeøra adalah ketiadaan tempat pemakaman permanen. Dr. Sauvage mengungkapkan keheranannya karena tidak menemukan bukti penguburan tetap di dalam rumah-rumah tersebut. Pintu masuk yang rendah memaksa pengunjung untuk membungkuk atau berjongkok, menunjukkan bahwa rumah-rumah ini selalu terbuka bagi orang hidup untuk berkunjung.

Baca juga : Mengapa Persahabatan Menjadi Kunci Umur Panjang?

Penggunaan Rumah Duka

Di dalam rumah duka tidak ditemukan jenazah, hanya pecahan tulang, paku, mata panah, dan sisa-sisa seekor kuda, yang mungkin terkait dengan ritual pengorbanan Nordik. Tulang-tulang hewan yang ditemukan kemungkinan dimasak dan menjadi bagian dari upacara pemakaman, mirip dengan praktik blót.

Peneliti menyimpulkan bahwa rumah duka ini mungkin digunakan untuk menyimpan jenazah sebelum pemakaman, mengikuti praktik yang mirip dengan pengelana abad ke-10, Ibn Fadlan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *