Cara Unik Gorila Mengobati Luka: Tanaman Herbal sebagai Solusi
Sama seperti manusia yang mencari solusi medis untuk luka atau penyakit melalui konsultasi dengan ahli atau pencarian di internet, gorila juga memiliki cara tersendiri untuk menyembuhkan luka mereka. Sementara gorila yang berada di kebun binatang biasanya menerima perawatan medis dari tim dokter hewan, gorila liar menunjukkan teknik penyembuhan yang menarik yang tidak melibatkan campur tangan manusia.
Menurut sebuah studi terbaru, gorila liar memiliki metode unik untuk mengobati luka mereka, dengan menggunakan tanaman tertentu yang mereka konsumsi. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal IFL Science berjudul “Antibacterial and Antioxidant Activities of Plants Consumed by Western Lowland Gorilla (Gorilla gorilla gorilla) in Gabon” oleh Leresche Even Doneilly dan rekan-rekannya pada tahun 2024, mengungkapkan fakta menarik mengenai cara gorila memanfaatkan tanaman untuk tujuan kesehatan mereka.
Jenis-Jenis Tanaman Herbal yang Digunakan Gorila
Dalam penelitian ini, Doneilly dan timnya mengamati gorila dataran rendah barat yang hidup di Taman Nasional Moukalaba-Doudou di Gabon. Mereka mencatat berbagai jenis tanaman yang dikonsumsi oleh gorila tersebut. Dari pengamatan tersebut, ditemukan bahwa gorila secara rutin mengonsumsi empat jenis tanaman herbal yang dianggap berpotensi sebagai obat alami.
Tanaman-tanaman tersebut terdiri dari pohon fromager (Ceiba pentandra), mulberry kuning raksasa (Myrianthus arboreus), jati Afrika (Milicia excelsa), dan subspesies pohon ara (Ficus spp.). Meskipun penelitian masih berlangsung untuk mengidentifikasi secara tepat fungsi masing-masing tanaman tersebut, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tanaman-tanaman ini memiliki sifat pengobatan yang signifikan.
Para peneliti juga mengacu pada studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa beberapa primata besar, seperti orangutan, menggunakan tanaman obat untuk mengobati luka mereka. Teknik ini dikenal dalam dunia medis sebagai zoopharmacognosy, yang merupakan studi tentang bagaimana hewan menggunakan bahan-bahan alami untuk penyembuhan.
Tanaman Obat dengan Sifat Antibakteri
Untuk menguji efektivitas tanaman-tanaman ini, para peneliti melakukan analisis terhadap kulit kayu dari masing-masing tanaman tersebut untuk mencari potensi aktivitas antioksidan dan antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman-tanaman ini memiliki sifat terapeutik. Mereka mengandung senyawa seperti fenol, alkaloid, dan flavonoid, yang diketahui memiliki kemampuan untuk melawan bakteri, termasuk strain E. coli yang resisten terhadap obat.
Peneliti menyimpulkan bahwa ekstrak kasar dari kulit kayu tanaman-tanaman ini dapat berfungsi sebagai pengobatan yang efektif untuk penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas dan infeksi bakteri yang sulit diobati dengan antimikroba konvensional. Temuan ini tidak hanya menambah pengetahuan kita tentang kebiasaan kesehatan gorila, tetapi juga membuka kemungkinan penggunaan tanaman ini dalam pengembangan obat-obatan baru di masa depan.
Dengan temuan ini, jelas bahwa gorila liar telah lama memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya untuk mengatasi masalah kesehatan mereka, dan penelitian lebih lanjut dapat memberikan wawasan tambahan mengenai potensi tanaman obat dalam dunia medis.

