Penelitian

5 Cara Mendidik Anak Agar Cerdas dan Sukses Menurut Pakar

Advertisements

Melihat anak tumbuh cerdas dan aktif adalah impian setiap orang tua. Namun, kecerdasan ini tidak selalu muncul dengan sendirinya. Dalam banyak kasus, anak perlu dibimbing melalui kebiasaan yang diajarkan oleh orang tua. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami strategi-strategi yang dapat membantu anak menjadi individu yang cerdas dan sukses.

Berikut adalah lima cara yang diungkapkan oleh para psikolog anak dan pakar pendidikan dari berbagai universitas, seperti yang dikutip dari CNBC Make It.

Jangan Mengajarkan Kesempurnaan

Michele Borba, seorang doktor psikolog pendidikan dari University of San Francisco, menjelaskan bahwa orang tua sering kali berharap anak-anaknya dapat unggul di berbagai bidang—baik akademis, sosial, maupun kesehatan. Namun, penting untuk diingat bahwa anak-anak adalah manusia biasa yang memiliki kelebihan dan kekurangan.

Memberikan ruang bagi anak untuk mengalami kegagalan sangatlah penting. Hal ini akan membantu anak merasa tidak terlalu terbebani ketika menghadapi kegagalan, dan menjaga kepercayaan diri mereka tetap tinggi. Borba menekankan, “Penguasaan berarti melakukan sesuatu berkali-kali hingga berhasil. Saya ingin memberikan penghargaan atas proses belajar dan usaha, bukan hanya hasil akhir.”

Ajarkan Pengendalian Diri

Kemampuan untuk mengendalikan diri adalah kunci untuk menghindari perilaku impulsif. Nir Eyal, seorang penulis dan pakar psikologi dari Universitas Otago, Selandia Baru, menyatakan bahwa anak yang dapat mengabaikan gangguan yang tidak perlu memiliki potensi untuk menjadi lebih cerdas. Keterampilan ini penting diajarkan di rumah, mengingat sekolah biasanya tidak memberikan pelajaran mengenai manajemen emosi.

“Menjadi tidak mudah terganggu adalah salah satu keterampilan terpenting di abad ke-21, namun banyak orang tua yang gagal mengajarkannya,” kata Eyal.

Ajarkan Kepercayaan Diri dan Harga Diri

Kepercayaan diri dan harga diri memiliki hubungan yang erat. Menurut Borba, keduanya sangat penting untuk mendukung kesuksesan anak. Harga diri adalah bagaimana anak memandang dirinya secara keseluruhan, sedangkan kepercayaan diri mencerminkan keyakinan anak terhadap kemampuannya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menekankan kepercayaan diri lebih penting daripada harga diri. Hal ini karena kepercayaan diri dapat memperkuat keyakinan anak dalam mencapai tujuannya. “Kepercayaan diri yang sejati berasal dari melakukan yang terbaik, mengatasi rintangan, menciptakan solusi, dan bangkit kembali,” jelas Borba.

Berikan Rasa Percaya

Orang tua yang terlalu membatasi anak dapat menghambat perkembangan mereka. Sebaliknya, memberikan rasa percaya kepada anak dapat memotivasi mereka untuk lebih baik. Esther Wojcicki, seorang pakar parenting, mengungkapkan bahwa pendekatan ini bisa dilakukan melalui komitmen.

Orang tua dan anak dapat menentukan batasan dan kebebasan tertentu. Anak kemudian diajak untuk berkomitmen terhadap kebebasan yang mereka pilih. “Semakin Anda mempercayai anak-anak Anda untuk mengambil tindakan sendiri, semakin mereka merasa berdaya,” kata Wojcicki.

Baca juga : Kisah Dosen yang Berhenti Mengajar karena ChatGPT

Ajari Literasi Keuangan Sejak Dini

Meskipun anak-anak masih kecil, penting bagi orang tua untuk mengajarkan literasi keuangan kepada mereka. Pengetahuan ini akan membantu membentuk pola keuangan anak di masa depan. Menurut Margot Machol Bisnow, seorang pakar pengasuhan anak, literasi keuangan adalah tanggung jawab orang tua, bukan hanya guru atau mentor.

“Banyak orang tua yang saya temui tidak memaksa anak-anak mereka untuk mengejar pekerjaan bergaji tinggi, tetapi mereka semua berupaya mengajarkan anak-anak mereka tentang uang dalam berbagai bentuk,” ungkap Bisnow.

Itulah lima cara yang dapat diterapkan untuk mendidik anak agar menjadi cerdas dan sukses. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *