Sujud Sahwi: Memperbaiki Lupa dalam Shalat
Sujud Sahwi adalah praktek yang dapat dilakukan ketika seseorang melupakan gerakan tertentu dalam shalatnya. Misalnya, ketika seseorang lupa untuk duduk di tahiyat awal, merasa ragu tentang jumlah rakaat yang telah dilakukan, dan sejenisnya.
Tindakan sujud sahwi adalah sebuah sunnah yang dianjurkan, bisa dilakukan hingga dua kali sebelum melakukan salam dalam shalat. Istilah “sahwi” bermakna lupa. Dalam konteks praktek ini, sujud sahwi dilakukan ketika kita melupakan sesuatu selama shalat. Ini berarti sujud sahwi digunakan untuk menutupi kesalahan yang terjadi akibat kelalaian saat melaksanakan shalat.
Hadits yang Menjadi Dasar Pelaksanaan Sujud Sahwi
Sujud sahwi menjadi bagian penting dari shalat karena dapat mengisi kekurangan dalam tahapan tertentu. Penting juga untuk memahami doa yang terkait dengan sujud sahwi agar pelaksanaannya tepat.
Dalam suatu kejadian, Nabi Muhammad SAW sendiri pernah lupa jumlah rakaat saat shalat. Setelah shalat, beliau ditanya oleh para sahabat, dan beliau menjelaskan bahwa beliau juga manusia biasa yang bisa lupa, sehingga sujud sahwi dapat dilakukan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
Dalam sejarah, hadis mencatat ajaran Nabi Muhammad SAW tentang sujud sahwi. Hadits tersebut berbunyi : “Apabila kalian ragu dalam jumlah bilangan rakaat shalat, maka tinggalkan keraguan dan ambillah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya. Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.” (HR. Muslim)
Beliau menjelaskan bahwa jika ada keraguan tentang jumlah rakaat yang sudah dilakukan dalam shalat, maka seseorang harus memilih jumlah yang paling meyakinkan dan melanjutkan shalatnya. Setelah itu, sujud sahwi bisa dilakukan untuk menyempurnakan shalat tersebut.
Ketentuan Melaksanakan Sujud Sahwi
Ada beberapa alasan atau kondisi yang disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi, antara lain:
1. Kurangnya atau kelebihan jumlah rakaat dalam shalat.
2. Keraguan tentang jumlah rakaat yang telah dilakukan.
3. Lupa melakukan tasyahud awal.
4. Kelalaian atau kelebihan dalam gerakan shalat.
5. Tindakan yang dilakukan selama shalat yang dapat mempengaruhi sah atau tidaknya shalat.
6. Membaca doa yang salah atau melakukan gerakan yang tidak sesuai dengan shalat yang sedang dilakukan.
Tata Cara Melakukan Sujud Sahwi
Pelaksanaa sujud sahwi mengikuti petunjuk yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, setelah menyelesaikan shalatnya, beliau melakukan sujud dua kali sebelum salam, dengan mengucapkan takbir setiap akan sujud dalam posisi duduk. Setelah itu, sujud sahwi dilakukan sebelum salam.
Adapun tata cara sujud sahwi adalah sebagai berikut:
1. Lakukan sujud sahwi seperti sujud dalam shalat biasanya.
2. Ucapkan takbir sebelum turun sujud.
3. Lakukan sujud sebanyak dua kali, dipisahkan dengan duduk sejenak.
4. Setelah melakukan sujud sahwi dua kali, dilanjutkan dengan salam untuk mengakhiri shalat.
Baca juga : Makna Sabar dan Manfaatnya
Bacaan dalam Sujud Sahwi
Ada beberapa bacaan yang disarankan dalam sujud sahwi, meskipun belum ada dalil yang jelas dalam Al-Quran maupun Hadis. Beberapa ulama merekomendasikan bacaan ini saat sujud sahwi.
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw.
Artinya: “Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa.”
Namun bacaan tersebut tidak ada dalam Al-Quran dan Hadits, maka beberapa ulama lain mengatakan untuk membaca bacaan sujud seperti biasa yaitu “Subhana rabbiyal a’la” saat sujud sahwi.
Hikmah dari Sujud Sahwi
Sujud sahwi tidak hanya berfungsi untuk menyempurnakan shalat, tetapi juga memiliki hikmah dalam kehidupan sehari-hari. Praktek ini mengingatkan kita akan keterbatasan dan kesalahan manusia, serta mengajarkan kesadaran akan keagungan Allah SWT.
Terakhir, perlu diingat bahwa waktu pelaksanaan sujud sahwi, baik sebelum maupun setelah salam, adalah pilihan yang didasarkan pada contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Pingback: Doa dan Tata Cara Shalat Istikharah - DUNIA PENDIDIK