Perlukah Mencuci Beras Sebelum Memasak?
Harga beras yang melonjak di Indonesia telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Sebagai bahan makanan pokok bagi jutaan orang di Asia dan Afrika, beras memiliki peran vital dalam menyediakan asupan karbohidrat yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Namun, dalam menghadapi kenaikan harga tersebut, muncul pertanyaan yang mendasar: apakah beras perlu dicuci sebelum dimasak?
Tentu saja, praktik mencuci beras sebelum memasak telah menjadi kebiasaan di banyak dapur, baik itu di rumah maupun dalam industri kuliner. Namun, apakah ada alasan ilmiah yang mendukung praktik ini? Dalam pandangan koki dan ilmuwan, penting untuk melihat argumen dari berbagai sudut pandang.
Perlukah Mencuci Beras Sebelum Memasak?
Salah satu alasan yang sering dikemukakan adalah bahwa mencuci beras dapat membantu mengurangi jumlah pati yang terkandung dalam butiran beras. Evangeline Mantzioris, seorang ahli diet dan Direktur Program Nutrition and Food Sciences di University of South Australia, menjelaskan bahwa pencucian dapat menghasilkan air bilasan yang keruh, yang mengandung pati bebas (amilosa) yang terlepas dari butiran beras selama proses penggilingan. Namun, apakah hal ini benar-benar berpengaruh pada kualitas beras yang dimasak?
Sebuah penelitian terbaru mengevaluasi pengaruh pencucian terhadap kelengketan dan kekerasan beras dari berbagai jenis. Hasilnya menunjukkan bahwa proses pencucian tidak berpengaruh pada kelengketan beras, tetapi jenis beraslah yang menentukan tingkat kelengketan. Ini berarti bahwa praktik mencuci beras mungkin tidak memiliki dampak langsung pada hasil masakan akhir.
Meskipun demikian, mencuci beras tidak hanya tentang mengurangi pati atau mempengaruhi tekstur. Praktik ini juga berperan dalam membersihkan beras dari debu, serpihan sekam, dan potensi kontaminan lainnya. Dengan semakin banyaknya temuan tentang adanya mikroplastik dalam beras mentah dan nasi instan, pencucian beras dapat membantu mengurangi risiko paparan terhadap bahan-bahan berbahaya.
Selain itu, pencucian beras juga telah terbukti dapat mengurangi kadar arsenik, timbal, dan kadmium dalam beras. Ini penting untuk kesehatan, terutama bagi mereka yang mengonsumsi beras dalam jumlah besar setiap hari. Namun, penting untuk diingat bahwa mencuci beras tidak akan mempengaruhi kandungan bakteri dalam nasi yang dimasak. Bakteri akan terbunuh oleh suhu tinggi saat proses memasak, tetapi penyimpanan beras matang atau basah pada suhu ruangan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
Baca juga : Corporate Social Responsibility (CSR)
Jadi, sementara praktik mencuci beras mungkin tidak berdampak langsung pada hasil masakan, hal ini tetap memiliki manfaat dalam membersihkan dan mengurangi kontaminan pada beras. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, mungkin bijaksana untuk tetap mempertahankan kebiasaan mencuci beras sebelum memasak, terutama dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan individu.
Saya fikir penting mencuci beras sebelum dimasak. Karena rasa akan berbeda. Kalau tidak dimasak rasanya akan apek. Kalau dicuci dulu tidak apek.