Organisasi Islam yang Berpengaruh di Indonesia
Abad ke-20 menyaksikan lahirnya berbagai organisasi Islam di Indonesia, merefleksikan dorongan masyarakat Muslim untuk mengatasi penjajahan dan mengembangkan agama mereka. Gerakan ini memiliki beragam corak, dari yang bersifat keagamaan hingga politik dan sosial. Awalnya dipengaruhi oleh gerakan pembaharuan di Timur Tengah, upaya Belanda untuk menahan dampak gerakan ini, termasuk dalam perjalanan haji dan penyebaran literatur Timur Tengah, tidak mampu menghentikan arus perubahan.
Nahdlatul Ulama (NU)
Didirikan pada 31 Januari 1926 oleh K.H. Hasyim Asy’ari dan para ulama serta pengusaha Jawa Timur, NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Berhaluan Aswaja (Ahlus Sunnah Wal Jamaah), NU memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan agama dan pendidikan di Indonesia.
Muhammadiyah
Muhammadiyah, didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan, adalah organisasi pembaharuan Islam di Indonesia. Menyusun sejarah panjang dari berbagai gerakan pembaharuan sebelumnya, Muhammadiyah menjadi motor penting dalam aktivitas dakwah di Asia Tenggara. Dengan tantangan zaman yang berkembang, Muhammadiyah terus berusaha memperkuat syariat Islam.
Rabithah Alam Islami
Rabithah Alam Islami adalah organisasi Islam internasional yang berdiri pada Mei 1962. Sebagai anggota pengamat OKI (Organisasi Konferensi Islam) dan UNESCO, organisasi ini berfokus pada kerjasama internasional dalam mengembangkan pemahaman Islam di seluruh dunia.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
HMI, organisasi mahasiswa Muslim di Indonesia, telah mencetak banyak politisi ternama, termasuk Anas Urbaningrum dan Akbar Tanjung. Peranannya dalam membentuk pemimpin-pemimpin masa depan menjadikannya organisasi yang penting dalam dinamika politik Indonesia.
Jama’ah Tabligh
Jama’ah Tabligh, berpusat di India, adalah kelompok dakwah Islam yang fokus pada penyebaran nilai-nilai agama kepada masyarakat. Dengan prinsip menjauhi politik, Jama’ah Tabligh berusaha membentuk kesadaran agama tanpa terpengaruh oleh kekuatan politik.
Hizbut Tahrir
Hizbut Tahrir, organisasi politik Islam, menegaskan keberadaannya untuk menegakkan Khilafah dan menerapkan syariat Islam. Meskipun kontroversial karena pandangan anti-demokrasi, HT tetap aktif dalam memperjuangkan kepentingan Islam di tengah-tengah masyarakat.
Al-Irsyad Al-Islamiyyah
Al-Irsyad, bersama dengan Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis), adalah organisasi Islam pembaharu yang berpengaruh di Indonesia. Terlahir dari semangat pembaharuan agama, Al-Irsyad berkomitmen pada pengembangan pemikiran Islam yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Ikhwanul Muslimin
Ikhwanul Muslimin, atau Ikhwan, adalah gerakan Islam paling besar di zaman modern ini. Mereka menganjurkan kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah serta mengajak masyarakat untuk kembali pada penerapan syariat Islam dalam kehidupan nyata. Gerakan ini juga bertujuan untuk membendung arus sekularisasi dalam dunia Islam.
Baca juga : Biografi Ibnu Sina dan Karya-karyanya
Selain organisasi-organisasi di atas, Indonesia juga melahirkan berbagai lembaga Islam lainnya, seperti Al Washliyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan banyak lagi. Kehadiran dan keragaman organisasi Islam ini mencerminkan dinamika serta kekayaan spiritual masyarakat Muslim di Indonesia.