Menghindari Perangkap Kecerdasan
Oleh Hamid Basyaib
BANYAK hal yang secara intuitif telah diketahui orang tentang sikap, sifat dan karakter kecerdasan. Tetapi David Robson, dalam bukunya yang memikat, “The Intelligence Trap”, kembali mengingatkan hal-hal di seputar pikiran dan kecerdasan dengan cara yang sederhana dan lugas. Inilah 10 butir pelajaran dari karya Robson itu:
Pertama
Sisi Gelap Kecerdasan: Kecerdasan tinggi terkadang memunculkan sikap overconfidence dan resistensi terhadap informasi baru yang menantang keyakinan yang sudah mapan.
Kedua
Ketidaktahuan Strategis: Kita sering memilih untuk tidak mengetahui sesuatu, bahkan ketika informasi tersebut tersedia dengan mudah. Hal ini bisa disebabkan oleh keinginan untuk menghindari kompleksitas, melindungi ego kita, atau menjaga harmoni kelompok.
Ketiga
Kutukan Pengetahuan: Para ahli umumnya tidak mampu menjelaskan konsep-konsep kompleks dengan cara yang dapat dimengerti oleh pemula. Mereka tidak tahu bagaimana rasanya tidak tahu.
Keempat
Kebodohan Fungsional: Organisasi yang hebat pun bisa membuat kesalahan bodoh karena hirarki yang kaku, pemikiran yang terpaku pada satu bidang, dan kurangnya komunikasi.
Kelima
Kekuatan Metakognisi: Menyadari proses berpikir Anda sendiri, menginsafi kemungkinan bias dan keterbatasan sangat penting untuk menghindari jebakan intelektual.
Keenam
Nilai Keragaman: Kelompok dengan berbagai perspektif lebih baik dalam memecahkan masalah dan menghindari titik buta.
Ketujuh
Memelihara Pikiran Pemula: Memelihara rasa ingin tahu dan berpikiran terbuka dapat membantu Anda belajar dan beradaptasi di dunia yang selalu berubah.
Kedelapan
Meragukan Diri Sendiri (Secara Produktif): Jangan takut untuk mempertanyakan asumsi dan solusi awal Anda. Merenungkan kembali sesuatu dapat menghasilkan hal yang lebih baik.
Kesembilan
Pentingnya Loop Feedback: Membuat sistem yang memungkinkan untuk umpan balik jujur dan belajar dari kesalahan adalah hal yang penting untuk menghindari berulangnya kesalahan.
Kesepuluh
Membudayakan Kesederhanaan Intelektual: Mengakui bahwa Anda tidak memiliki semua jawaban dan bersikap terbuka terhadap ide-ide baru adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan.