Penelitian

Lebih Dulu: Ayam atau Telur? Inilah Jawabannya

Advertisements

Pertanyaan klasik yang telah membingungkan manusia selama berabad-abad, “Mana yang muncul lebih dulu, ayam atau telur?” kini telah menemukan jawaban melalui penelitian ilmiah. Para ahli evolusi dikerahkan untuk menelusuri asal-usul kedua entitas ini dan memberikan penjelasan yang berbasis bukti. Dalam kesimpulan mereka, meskipun telur telah ada jauh sebelum ayam dalam proses evolusi, hal ini tidak serta-merta menunjukkan bahwa telur muncul lebih dulu dari ayam. Semua tergantung pada bagaimana kita mendefinisikan pertanyaannya.

Penjelasan Jules Howard

Seperti yang dilansir oleh Daily Mail pada Sabtu, 12 Oktober 2024, telur telah menjadi bagian dari kehidupan di Bumi sejak lama, dan hampir semua hewan, kecuali mamalia, berkembang biak dengan bertelur. Jules Howard, seorang penulis dan koresponden zoologi, menjelaskan bahwa telur adalah salah satu cara paling efektif bagi evolusi untuk meneruskan informasi genetik. Menurutnya, evolusi telur berhubungan erat dengan kelahiran bentuk kehidupan yang kita kenal saat ini.

Howard menjelaskan bahwa telur berfungsi sebagai tempat bagi sperma dan sel telur untuk bergabung, menciptakan kombinasi genetik baru yang akan menjadi organisme dewasa. Sebelum sistem reproduksi ini berkembang, banyak organisme bereproduksi melalui kloning, menghasilkan keturunan yang identik secara genetik, dan sangat rentan terhadap berbagai penyakit dan parasit. “Dengan adanya telur, reproduksi seksual bisa terjadi, memungkinkan spesies untuk muncul dengan individu-individu yang unik,” kata Howard. Ia menambahkan bahwa tanpa sistem reproduksi ini, kemungkinan spesies akan punah lebih cepat karena serangan virus.

Telur pertama yang ada di dunia tentunya berbeda jauh dari telur yang kita kenal sekarang. Menurut Howard, telur-telur ini berasal dari sekitar 600 juta tahun yang lalu dan kemungkinan besar ditelurkan oleh makhluk-makhluk primitif seperti ubur-ubur atau cacing. Ia menggambarkan telur-telur ini sebagai sesuatu yang sangat kecil dan tidak memiliki cangkang yang keras, mengapung di lautan tanpa sarang. Dengan memahami bahwa telur adalah kapsul yang mendukung kehidupan hewan, kita dapat menyimpulkan bahwa telur sudah ada jauh sebelum ayam muncul di dunia.

Namun, bagi masyarakat yang beranggapan bahwa telur yang dimaksud adalah telur bercangkang keras seperti yang kita kenal, jawaban ini mungkin kurang memuaskan. Dr. Ellen Mather, seorang ahli paleontologi dari Flinders University, menjelaskan, “Jika kita berbicara tentang telur secara umum, maka jawabannya adalah telur.”

Perlu Memahami tentang Ayam Terlebih Dahulu

Untuk menjawab pertanyaan ini dengan lebih tepat, kita juga perlu memahami apa itu ayam. Semua sepakat bahwa ayam domestik pertama berasal dari spesies unggas hutan merah yang dikenal sebagai Gallus gallus, yang berevolusi sekitar 50 juta tahun lalu. Ketika manusia mulai mengubah hutan menjadi ladang pertanian, unggas hutan ini mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya dan berinteraksi lebih dekat dengan manusia.

Berdasarkan penelitian, ayam domestik pertama kali dijinakkan oleh manusia di Asia Tenggara antara tahun 1650 SM dan 1250 SM, menjadikannya berusia sekitar 3.500 tahun. Sementara itu, telur, dalam konteks evolusi, memiliki sejarah yang jauh lebih panjang. Telur pertama yang muncul di daratan diperkirakan muncul selama periode Carboniferous, antara 358 hingga 298 juta tahun lalu, dan diletakkan oleh reptil awal yang memiliki cangkang lunak.

Dr. Mather menambahkan bahwa telur dengan cangkang keras pertama kali muncul selama periode Jurassic Awal, yang ditelurkan oleh dinosaurus. Telur-telur tersebut, yang dihasilkan oleh kelompok dinosaurus seperti sauropoda, telah ditemukan dari zaman sekitar 195 juta tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa telur sebagai konsep sudah ada jauh sebelum ayam muncul.

Meskipun ini mungkin tampak seperti jawaban akhir bagi mereka yang mendukung telur, penting untuk dicatat bahwa cara kita menginterpretasikan pertanyaan ini sangat menentukan hasilnya. “Keduanya bisa benar, tergantung pada bagaimana kita melihatnya,” kata Dr. Mather.

Baca juga : Perubahan Drastis Manusia di Usia 44 Tahun

Sebagai alternatif, pertanyaan yang lebih tepat mungkin adalah: “Mana yang muncul lebih dulu, ayam atau telur ayam?” Dalam konteks ini, ayam domestik pertama mungkin menetas dari telur yang diletakkan oleh unggas hutan merah yang sudah dijinakkan. Dengan kata lain, ayam domestik yang kita kenal saat ini muncul sebelum telur ayam ditelurkan.

Dalam pemahaman evolusi, ini menjadi sangat jelas bahwa ayam bukanlah entitas statis, melainkan hasil dari perubahan berkelanjutan dalam spesies yang mengalami adaptasi seiring waktu. Dr. Mather menyimpulkan bahwa ayam sejati pertama kali akan menetas dari telur yang diletakkan oleh nenek moyang mereka, yang merupakan unggas hutan. Oleh karena itu, jika kita merujuk pada telur ayam, maka jawabannya adalah ayam yang muncul lebih dulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *