Ilmu Tajwid : Qalqalah Surga & Qalqalah Kubra
Saat menimba ilmu membaca Al-Qur’an, kita tak terpisah dari bingkai tajwid, karena sebagai umat Islam, kita diarahkan untuk membaca kitab suci Al-Qur’an dengan tartil dan tajwid yang tepat. Salah satu prinsip tajwid yang penting adalah Qalqalah.
Pengertian Qalqalah
Qalqalah adalah salah satu aturan bacaan dalam tajwid yang melibatkan penggunaan pantulan atau getaran dalam melafalkan huruf tertentu. Banyak dari kita yang akrab dengan istilah Qalqalah, yang dibagi menjadi dua jenis utama: Qalqalah Sugra (kecil) dan Qalqalah Kubra (besar).
Qalqalah Sugra mengacu pada cara membaca di mana pantulan suara terjadi, tetapi tidak terlalu kuat. Sebaliknya, Qalqalah Kubra melibatkan pantulan yang lebih kuat, terutama ketika huruf qalqalah terletak di akhir lafal atau ayat.
Lima huruf yang menjadi perwakilan Qalqalah adalah ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق). Agar mudah diingat, sering kali kita menggunakan kata “qatbujadin”.
Setiap muslim yang belajar membaca Al-Qur’an harus memahami kedua jenis Qalqalah ini, karena ini merupakan bagian integral dari kesempurnaan tilawah Al-Qur’an. Namun, apa sebenarnya pengertian dari Qalqalah, bagaimana contoh bacaannya, dan apa keutamaannya dalam membaca Al-Qur’an?
Jenis-jenis Qalqalah
Secara sederhana, Qalqalah adalah fenomena getaran atau pantulan suara saat membaca ayat Al-Qur’an. Secara teknis, Qalqalah terbagi menjadi tiga jenis, yaitu karena huruf tersebut memiliki sukun atau mati asli, karena tasydid, atau karena waqaf dengan dimatikan.
Pentingnya memahami Qalqalah dan prinsip-prinsip tajwid terkait seperti sukun, tasydid, dan waqaf adalah untuk menghindari kesalahan dalam pengertian dan makna Al-Qur’an.
Qalqalah Sugra (Kecil)
Qalqalah Sugra merujuk pada aturan bacaan di mana pantulan suara terjadi ketika huruf qalqalah berada di tengah lafal dengan harakat sukun. Cara membacanya adalah dengan pantulan yang tidak terlalu kuat.
Qalqalah Kubra (Besar)
Sementara Qalqalah Kubra terjadi ketika huruf qalqalah terletak di akhir lafal atau ayat, baik karena sukun, kasrah, fathah, tanwin, atau dhammah tetap dibaca waqaf. Cara membacanya adalah dengan pantulan yang lebih kuat.
Qalqalah Lainnya
Selain Qalqalah Sugra dan Qalqalah Kubra, terdapat juga Qalqalah Akbar dan Ashlul Qalqalah yang juga perlu dipelajari. Secara singkat, Qalqalah Akbar terjadi ketika qalqalah terletak di akhir lafal dengan tasydid, sementara Ashlul Qalqalah adalah huruf qalqalah asli tanpa harakat sukun.
Baca juga : 12 Nama Bulan dalam Kalender Islam
Hukum Belajar Ilmu Tajwid
Ilmu tajwid memiliki kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam. Mayoritas ulama sepakat bahwa mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah, tetapi menjadi wajib bagi mereka yang sudah mengetahuinya. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah : 121) bahwa membaca Al-Qur’an dengan baik adalah suatu kewajiban.
Contoh Bacaan Qalqalah
Contoh bacaan Qalqalah Sugra dan Kubra dapat diilustrasikan dengan beberapa contoh berikut:
Contoh Qalqalah Sugra:
– Huruf dal sukun dalam “لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ” (QS. Al-Ikhlas : 3)
– Huruf ba’ sukun dalam “إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ” (QS. Al-Kautsar : 3)
– Huruf tha sukun dalam “الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ” (QS. Quraisy : 4)
Contoh Qalqalah Kubra:
– Akhir ayat “بِرَبِّ الْفَلَقِ” dalam Surat Al-Falaq : 1
– Akhir ayat “خَلَقَ” dalam Surat Al-Alaq : 1
– Akhir ayat “أَحَدٌ” dalam Surat Al-Ikhlas : 1
Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an adalah sebuah ibadah mulia yang tidak boleh diabaikan. Meskipun ada yang merasa kesulitan atau merasa sibuk, membaca Al-Qur’an adalah sumber ketenangan dan mendatangkan pahala besar.
Allah menjanjikan pahala besar bagi mereka yang rajin membaca Al-Qur’an, dan bahkan setiap huruf yang dibaca akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Selain itu, membaca Al-Qur’an juga dapat menghapus dosa-dosa kita dan mendatangkan syafa’at di akhirat.
Mempelajari ilmu tajwid, termasuk Qalqalah, adalah suatu bentuk keutamaan bagi setiap muslim. Dengan memahami prinsip-prinsip tajwid dan menerapkannya saat membaca Al-Qur’an, kita akan mendapat keberkahan dari Allah Ta’ala, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, teruslah semangat dalam mempelajari dan membaca Al-Qur’an dengan baik.