Sekolah

Ikatan Kimia: Ionik dan Kovalen

Advertisements

Ikatan kimia adalah fenomena alam yang melibatkan daya tarik antara atom-atom untuk membentuk molekul dan senyawa. Dua jenis ikatan kimia utama yang umumnya terjadi adalah ikatan ionik dan ikatan kovalen. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi kedua jenis ikatan tersebut serta bagaimana mereka membentuk berbagai senyawa kimia.

Ikatan Ionik: Pertukaran Elektron untuk Membentuk Ion

Ikatan ionik terjadi antara logam dan non-logam, di mana elektron ditransfer dari satu atom ke atom lainnya. Ini menghasilkan pembentukan ion positif (kation) dan ion negatif (anion), yang saling tertarik melalui gaya elektrostatik.

– Proses Ikatan Ionik:

  1. Pengalihan Elektron: Atom logam kehilangan satu atau beberapa elektron untuk membentuk kation.
  2. Akuisisi Elektron: Atom non-logam menerima elektron untuk membentuk anion.
  3. Pertukaran Elektron: Terbentuknya ikatan ionik karena kation dan anion saling tertarik.

– Contoh Ikatan Ionik:

– Natrium Klorida (NaCl): Natrium (Na⁺) kehilangan elektron dan berikatan dengan klorin (Cl⁻) yang menerima elektron.

Ikatan Kovalen: Berbagi Elektron untuk Membentuk Pasangan Elektron

Ikatan kovalen terjadi ketika dua atom non-logam berbagi pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron yang lebih stabil.

– Proses Ikatan Kovalen:

  1. Penentuan Pasangan Elektron: Dua atom non-logam berbagi satu atau lebih pasangan elektron.
  2. Membentuk Molekul: Atom-atom membentuk molekul dengan berbagi elektron.

– Contoh Ikatan Kovalen:

– Molekul Hidrogen (H₂): Dua atom hidrogen berbagi satu pasangan elektron.

Perbedaan Utama Antara Ikatan Ionik dan Kovalen:

– Sifat Fisik dan Kimia: Ikatan ionik umumnya membentuk senyawa padat dengan titik lebur dan titik didih tinggi, sementara ikatan kovalen cenderung membentuk gas, cairan, atau padatan dengan titik lebur dan titik didih yang lebih rendah.

– Pelarutan: Senyawa ionik dapat larut dalam air dan menghasilkan konduktivitas listrik, sementara senyawa kovalen tidak umumnya larut dan tidak konduktif.

– Pembentukan Struktur Kristal: Senyawa ionik sering membentuk struktur kristal, sedangkan senyawa kovalen umumnya membentuk molekul yang lebih kecil.

Molekul Polar dan Nonpolar dalam Ikatan Kovalen:

– Molekul Polar: Molekul dengan ikatan kovalen polar terjadi ketika elektron tidak dibagi dengan merata antara atom-atom. Ini menciptakan perbedaan muatan dan menyebabkan molekul memiliki momen dipol.

– Molekul Nonpolar: Molekul dengan ikatan kovalen nonpolar terjadi ketika pasangan elektron dibagi secara merata dan tidak ada momen dipol yang terbentuk.

Hybridisasi Orbital dalam Ikatan Kovalen:

Hybridisasi orbital terjadi ketika atom membentuk ikatan kovalen dengan merubah orbital-orbital atom asli menjadi orbital hibrida baru. Ini membantu menjelaskan geometri molekul dan ikatan kovalen yang terbentuk.

Pola Ikatan Kovalen:

– Ikatan Kovalen Tunggal: Satu pasangan elektron dibagi.

– Ikatan Kovalen Ganda: Dua pasangan elektron dibagi.

– Ikatan Kovalen Triple: Tiga pasangan elektron dibagi.

Ikatan kimia, baik itu ionik atau kovalen, mencerminkan usaha atom-atom untuk mencapai kestabilan dan keseimbangan elektron. Melalui pertukaran elektron atau berbagi elektron, atom membentuk senyawa dengan sifat-sifat unik. Pemahaman tentang ikatan kimia memainkan peran kunci dalam merancang dan memahami senyawa kimia yang kita temui sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *