4 Potensi AI dalam Mengatasi Tantangan Pendidikan
Potensi AI atau kecerdasan buatan menjadi pusat perhatian dalam transformasi ekosistem pendidikan global. Dari Harvard hingga pengajar lokal, pemanfaatan AI dalam pembelajaran semakin meluas. Namun, seperti teknologi lainnya, AI juga memiliki risiko penyalahgunaan, seperti contoh mahasiswa yang menggunakan AI untuk menyelesaikan tugasnya.
Meskipun demikian, kehadiran AI membawa potensi revolusioner, terutama dalam konteks pendidikan di Indonesia. Dalam kerangka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-4, AI menjanjikan berbagai potensi yang dapat mempercepat tercapainya tujuan tersebut, di antaranya:
Adaptasi Pendidikan
AI memiliki potensi besar untuk menciptakan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa di Indonesia. Dalam sistem konvensional, pendekatan seragam seringkali digunakan, tanpa mempertimbangkan perbedaan kecerdasan dan minat siswa. Namun, dengan AI, muncul peluang untuk pendidikan yang lebih adaptif dan inklusif.
Akses dan Ruang Lingkup
Salah satu tantangan besar di Indonesia adalah pemerataan akses pendidikan berkualitas. AI memungkinkan pengembangan platform e-learning yang dapat diakses oleh siapa saja, termasuk siswa di daerah terpencil. Hal ini tidak hanya memeratakan akses, tetapi juga membuka peluang baru untuk pendidikan jarak jauh dan pelatihan online.
Guru Virtual
Di banyak daerah, sulit untuk mendapatkan guru berkualitas. AI dapat berperan sebagai guru virtual, menyediakan pembelajaran berkualitas di manapun siswa berada. Ini membuka peluang bagi siswa yang memiliki keterbatasan akses geografis untuk tetap mendapatkan pendidikan berkualitas.
Baca juga : Teknik Brainstorming dan Manfaatnya
Pengurangan Beban Kerja Guru
Rasio guru dan siswa seringkali tidak seimbang di Indonesia, dengan satu guru melayani banyak siswa. Dalam konteks ini, AI dapat digunakan untuk menilai tugas siswa secara otomatis, menghemat waktu guru dalam penilaian dan memberikan umpan balik yang cepat.
Pemanfaatan AI dalam pendidikan memang menjanjikan, tetapi juga perlu diawasi dengan ketat. Penting untuk memastikan bahwa penggunaan AI tetap berada dalam koridor etika dan meminimalkan risiko penyalahgunaan. Dengan penggunaan yang bijaksana, AI dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.