Kampus

Transformasi Kebijakan Luar Negeri Era Soeharto

Advertisements

Perubahan kepemimpinan dari Soekarno ke Soeharto membawa transformasi signifikan dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Perubahan ini tidak hanya dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang berbeda, tetapi juga oleh kondisi politik, ekonomi, dan keamanan domestik pada saat itu. Bagaimana gaya kepemimpinan Soeharto memengaruhi dinamika hubungan Indonesia dengan negara-negara lain?

Gaya Kepemimpinan Soeharto

Ketika Soeharto naik ke tampuk kekuasaan, Indonesia menyaksikan pergeseran paradigma dalam diplomasi luar negerinya. Soeharto dikenal menganut pendekatan “low profile”, berlawanan dengan pendekatan “hard profile” yang digunakan Soekarno. Pendekatan yang lebih moderat ini membawa perubahan dramatis dalam hubungan Indonesia dengan negara-negara lain.

Di bawah kepemimpinan Soeharto, Indonesia mulai membangun citra yang lebih ramah dan kooperatif di kawasan Asia Tenggara. Soeharto mengusung gagasan untuk memperkuat hubungan persahabatan di kawasan ini, yang kemudian diwujudkan dalam pembentukan ASEAN. Selain itu, Indonesia juga memperbaiki hubungannya dengan negara-negara Barat, menerima investasi, bantuan teknologi, dan dukungan ekonomi.

Kebijakan Luar Negeri Indonesia di Era Soeharto

Kebijakan luar negeri Indonesia di bawah Soeharto ditandai oleh upaya memanfaatkan sumber daya internasional untuk pembangunan ekonomi domestik. Indonesia menjalin hubungan erat dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang, yang memberikan investasi dan dukungan ekonomi.

Peran militer dalam pembuatan kebijakan luar negeri juga menjadi signifikan di era Soeharto. Militer memiliki pengaruh yang kuat dalam menentukan arah kebijakan luar negeri, bahkan lebih dominan daripada Kementerian Luar Negeri.

Hubungan Luar Negeri Indonesia–Cina di Era Soeharto

Pergantian kekuasaan di Indonesia mengubah dinamika hubungan dengan negara-negara komunis, terutama Cina. Hubungan yang hangat dengan Cina di bawah Soekarno berubah menjadi ketegangan di bawah pemerintahan Soeharto.

Soeharto mengambil langkah tegas untuk menekan kehadiran Partai Komunis Indonesia (PKI), yang dianggap sebagai ancaman terhadap stabilitas politik dan keamanan. Pada 1967, Indonesia bahkan memutuskan hubungan diplomatik dengan Cina, menuduhnya terlibat dalam upaya kudeta PKI. Namun, kebenaran mengenai keterlibatan Cina dalam kudeta tersebut masih belum jelas.

Baca juga : Lukisan Perburuan Banteng Karya Raden Saleh

Transformasi kebijakan luar negeri Indonesia di era Soeharto mencerminkan perubahan paradigma politik dan ekonomi domestik. Pergeseran dari pendekatan yang anti-Barat di bawah Soekarno menjadi lebih inklusif dan kooperatif di bawah Soeharto. Ini tercermin dalam hubungan yang diperkuat dengan negara-negara Barat dan pergeseran dari orientasi Timur ke Barat dalam diplomasi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *