Sekolah

Teknik Feynman untuk Pemahaman yang Lebih Cepat!

Advertisements

Tidak dapat dipungkiri bahwa belajar seringkali menjadi tantangan, terutama ketika kita dihadapkan pada rumus-rumus yang kompleks atau banyak poin yang harus dihafal. Situasi semakin sulit, terutama dalam pembelajaran jarak jauh seperti saat ini. Terkadang kita ingin bertanya, tetapi sinyal internet di rumah tidak mendukung, dan jumlah tugas yang diberikan tidak sebanding dengan penjelasan dari guru. Beberapa bahkan mungkin bergabung dengan bimbingan belajar online untuk mendapatkan pemahaman lebih baik, tetapi hasilnya tidak selalu memuaskan.

Untuk mengatasi tantangan ini, saya ingin memperkenalkan metode belajar ala Richard Feynman. Konon katanya, menggunakan teknik ini dapat mempercepat pemahaman. Bahkan, teknik ini dapat dilakukan sendiri atau bersama anggota keluarga di rumah. Mari kita cari tahu caranya!

Siapa Richard Feynman?

Sebelum kita mempelajari teknik belajarnya, mari kenali lebih dekat sosok Richard Feynman. Beliau meraih Nobel pada tahun 1965 berkat kontribusinya dalam menyederhanakan teori elektrodinamika kuantum menjadi diagram yang lebih mudah dipahami.

Sejak kecil, Feynman gemar bereksperimen dengan perkakas di rumahnya. Ia suka membongkar radio yang rusak dan memperbaikinya. Bahkan, ia belajar matematika dengan menyusun pola ubin di kamar mandi. Orangtuanya dengan sengaja memberikan kebebasan pada Feynman untuk bermain dengan benda-benda di sekitarnya. Hal ini membentuknya menjadi individu yang selalu penasaran dan aktif mencari jawaban terhadap setiap masalah.

Ketika kuliah di Princeton, Feynman biasa mencatat dan merekam materi, lalu menuliskannya kembali dengan bahasa yang lebih sederhana. Semua harus disederhanakan sebaik mungkin. Pendekatan ini membantu Feynman memahami topik tanpa perlu penjelasan yang rumit. Namun, tidak hanya sampai di situ, ia juga senang menjelaskan rumus-rumus fisika kepada orang awam agar mereka bisa memahaminya. Karena kemampuannya itu, ia dijuluki sebagai “The Great Explainer.”

Dari kisah hidupnya, kita dapat menyimpulkan bahwa belajar bukan hanya sekadar menghafal dan mencetak jawaban yang benar di kertas ujian. Belajar adalah proses menyerap informasi agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Cara Belajar dengan Teknik Feynman

Jika Feynman bisa memahami matematika lewat pola ubin toilet, apakah kita harus melakukan hal yang sama? Tentu tidak. Ada 4 langkah yang dapat kita lakukan:

Pilih topik yang ingin dipelajari

Ambil selembar kertas dan tulislah judul beserta hal-hal terkait dengan materi yang ingin dibahas. Bacalah dan jelaskan dengan bahasamu sendiri. Bayangkan seperti sedang memberikan presentasi kepada seseorang. Kamu juga bisa berlatih di depan kaca atau merekam suaramu sendiri.

Pahami bagian yang belum dimengerti

Jika sedang latihan presentasi dan tiba-tiba lupa, jangan khawatir. Buka kembali lembaran kertasmu dan pahami bagian yang masih belum dimengerti. Kamu bisa menambahkan informasi dari buku, internet, atau presentasi powerpoint yang diberikan oleh guru.

Rapihkan catatan dalam bentuk catatan

Setelah berhasil menguasai topik, saatnya menyusun catatan agar lebih rapi. Tidak perlu meniru buku, yang penting kamu mengerti isinya. Gunakan gambar, diagram, atau buatlah mindmap sesuai selera.

Ajarkan kepada orang lain

Langkah terakhir adalah mengajarkan materi kepada orang lain. Ajak teman, adik, atau pasanganmu untuk mendengarkan penjelasanmu tentang topik tersebut. Buka sesi tanya jawab untuk membuatnya lebih menantang. Pertanyaan dari mereka akan membantu kamu memahami materi dengan lebih dalam.

Baca juga : Metode-metode untuk Meningkatkan Prestasi Akademik

Pentingnya Menggunakan Teknik Feynman

Kita seringkali terjebak dalam pola menghafal tanpa memahami esensi dari topik yang dibahas. “Pokoknya definisi A itu blablabla, pengertian B blablabla,”. Sayangnya, hal ini tidak menjamin bahwa materi akan kita ingat di semester selanjutnya. Ketika ujian tiba, kita akan membuka buku lagi. Melalui teknik Feynman, kita diajak untuk memahami topik hingga ke akar masalahnya. Tidak perlu terpaku pada buku atau bahasa yang kaku. Sampaikan dengan kalimat sendiri dan gunakan analogi yang sederhana agar bisa dimengerti oleh orang awam.

One thought on “Teknik Feynman untuk Pemahaman yang Lebih Cepat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *