Penghargaan Bergengsi dari RANZCOG untuk Guru Besar UI
Pada tanggal 13 Oktober 2024, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Budi Wiweko, menerima penghargaan gelar kehormatan tertinggi dari Royal Australian and New Zealand College of Obstetricians and Gynaecologists (RANZCOG). Acara penyerahan penghargaan ini berlangsung di Wellington, Selandia Baru, dan dipimpin oleh Presiden RANZCOG, Gillian Gibson.
RANZCOG adalah organisasi terkemuka yang mewadahi dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Australia dan Selandia Baru. Organisasi ini berfokus pada peningkatan kesehatan perempuan melalui berbagai aspek, seperti pendidikan, pelatihan, dan penelitian dalam bidang obstetri dan ginekologi. Dalam surat resmi yang diterima Budi pada bulan Juli, Gillian Gibson menyampaikan penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi luar biasa Budi Wiweko dalam meningkatkan kesehatan perempuan, terutama di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Penghargaan Sebagai Pengakuan Tim
Dalam presentasinya, Budi yang juga menjabat sebagai Ketua Senat Akademik UI menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukanlah pencapaian pribadi, melainkan sebuah pengakuan atas kerja keras seluruh tim dan komunitas medis yang telah berupaya keras dalam meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi di Indonesia dan Asia Tenggara. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara dalam mendorong inovasi di bidang kesehatan, terutama dalam memberikan layanan yang lebih baik dan akses yang lebih luas bagi perempuan.
“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh rekan sejawat, para peneliti, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pengembangan ilmu kedokteran, khususnya kesehatan reproduksi,” ungkap Budi dalam keterangan tertulisnya pada tanggal 19 Oktober 2024. Ia juga menambahkan, “Ini adalah bukti bahwa sivitas UI memiliki tanggung jawab yang besar dalam menangani isu-isu kesehatan di tingkat global.”
Peran Budi Wiweko dalam Inovasi Kesehatan
Sebagai seorang pionir dalam bidangnya, Budi Wiweko telah mendirikan beberapa organisasi medis besar di Indonesia, yang fokus pada inovasi dan penelitian dalam kesehatan reproduksi. Di antara organisasi tersebut adalah Inovasi Indonesia untuk Teknologi Kesehatan, Pusat Penelitian dan Penulisan Teknologi Medis, Unit Dukungan Penelitian Klinis, dan Fasilitas Inti Bioinformatika di FKUI.
Budi juga dikenal atas berbagai inovasi penting di bidang Genomik dan Kedokteran Presisi. Salah satu inovasinya yang paling signifikan adalah pengembangan Nomogram Anti Mullerian Hormone (AMH), yang berfungsi sebagai alat untuk memprediksi usia biologis perempuan.
Hingga kini, Budi telah menghasilkan lebih dari 140 publikasi di platform Scopus dan 62 publikasi di PubMed, menunjukkan dedikasi dan kontribusinya dalam bidang penelitian. Ia memiliki H-index 15, yang menunjukkan dampak dari karya-karyanya di dunia akademik, serta telah menerima berbagai penghargaan, termasuk gelar Peneliti Terbaik FKUI selama beberapa tahun berturut-turut dan Best Paper Award di Asia Pacific Initiative on Reproduction.
Inovasi Terkini dalam Reproduksi
Inovasi yang dikembangkan oleh Budi meliputi teknologi reproduksi mutakhir, seperti SMART IVF dan Indonesia Kalkulator Oosit (IKO). Upaya-upaya ini tidak hanya memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu kedokteran di Indonesia, tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan reproduksi perempuan di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga : 10 Tips Efektif Menggunakan Google Scholar untuk Penelitian
Penghargaan dari RANZCOG ini mencerminkan dedikasi dan komitmen Budi Wiweko dalam bidang kesehatan perempuan. Melalui kolaborasi dan kerja keras, ia tidak hanya berkontribusi pada kemajuan ilmu kedokteran di Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa integritas dan tanggung jawab dalam penanganan isu kesehatan global adalah hal yang sangat penting. Dengan pencapaian ini, diharapkan akan muncul lebih banyak inovasi yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat, khususnya bagi perempuan di Indonesia dan sekitarnya.

