Mengenal Nilai dan Norma Sosial
Bagi teman-teman yang masih menempuh pendidikan di tingkat kelas 10, pasti sedang mendalami materi yang satu ini. Oleh karena itu, dalam tulisan ini, saya mengajak kalian untuk menjelajahi konsep nilai dan norma sosial, mulai dari definisinya hingga berbagai ragamnya.
Sebagai individu sosial, kita menjalani kehidupan berdampingan dengan sesama, termasuk keluarga, teman, tetangga, dan lain sebagainya. Dalam berinteraksi dengan masyarakat, penting bagi kita untuk selalu menunjukkan nilai dan norma yang positif. Nilai-nilai tersebut nantinya akan menjadi pedoman dalam berperilaku di masyarakat, baik dalam situasi kerjasama, menjaga ketertiban, menciptakan kebersihan, memupuk rasa kekeluargaan, dan solidaritas, serta aspek-aspek lainnya.
Kehidupan di masyarakat tidak dapat dipisahkan dari penghormatan terhadap nilai dan norma yang berlaku. Begitu krusialnya peran nilai dan norma dalam kehidupan bersosialisasi, sehingga masyarakat memberlakukan sanksi bagi mereka yang melanggarnya. Nilai dan norma ini diwariskan secara turun-temurun, menciptakan keteraturan sosial.
Jadi, apa sebenarnya nilai sosial dan norma sosial? Mari kita simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Nilai Sosial?
Dalam pembahasan ini, saya akan membagi dua bagian, yakni nilai sosial dan norma sosial. Pertama, mari kita bahas mengenai nilai sosial.
Secara umum, nilai sosial merujuk pada standar yang berlaku dalam masyarakat terkait penilaian atas kebaikan atau keburukan suatu tindakan. Nilai sosial dapat dianggap sebagai norma budaya yang menandakan kebaikan dan keinginan masyarakat untuk menciptakan kehidupan sosial yang terstruktur.
Bagaimana cara nilai sosial diimplementasikan? Contohnya, saat kita sedang bersantap bersama keluarga besar. Jika seseorang mengambil makanan dan langsung menyantapnya berdiri, apakah itu dianggap sebagai perilaku yang baik? Tentu tidak. Seharusnya, kita menunjukkan perilaku yang sopan dengan memberikan kesempatan kepada yang lebih tua untuk mengambil makanan terlebih dahulu, dan selama makan, kita sebaiknya duduk dengan sopan.
Dengan contoh sederhana ini, kita bisa melihat adanya nilai sosial yang mengatur tindakan kita saat bersama-sama. Tanpa nilai sosial, setiap orang bisa mengambil makanan tanpa aturan, menyebabkan kekacauan dan ketidakteraturan.
Bagaimana para ahli mendefinisikan nilai sosial? Mari kita lihat beberapa pendapat mereka:
– Woods: “Nilai sosial adalah petunjuk umum yang telah lama berlangsung untuk mengarahkan perilaku sehari-hari.”
– Theodorson: “Nilai sosial adalah sesuatu yang abstrak, menjadi pedoman, dan prinsip-prinsip umum dalam bertindak atau berperilaku di masyarakat.”
– Koentjaraningrat: “Nilai sosial adalah konsepsi yang hidup dalam pikiran mayoritas masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap mulia.”
– Clyde Kluckhohn: “Nilai sosial adalah konsensus umum yang terorganisir, mempengaruhi perilaku terkait alam, kedudukan manusia, hubungan antar individu, dan hal-hal yang diinginkan dan tidak diinginkan yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan lingkungan dan sesama manusia.”
– J.S. Purwadarminta: “Nilai adalah sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.”
Macam-macam Nilai Sosial
Selanjutnya, mari kita bahas macam-macam nilai sosial. Berdasarkan sifatnya, nilai sosial dapat dibagi menjadi dua kategori: nilai yang terencana dan nilai dominan.
Nilai yang Terencana
Nilai ini sudah tertanam dalam kesadaran kita. Kita secara otomatis memiliki kendali terhadap tindakan atau perilaku yang akan kita lakukan. Pelanggaran terhadap nilai ini dapat menimbulkan rasa bersalah dan malu.
Nilai Dominan
Seperti namanya, nilai dominan adalah nilai yang muncul karena banyaknya orang yang mengamalkan nilai tersebut, lamanya nilai tersebut berlaku, serta kedudukan orang yang mengamalkan nilai tersebut. Nilai ini dianggap lebih penting dibandingkan dengan nilai-nilai lainnya.
Ada pula pembagian nilai oleh Prof. Notonegoro menjadi nilai material, vital, dan rohani.
Ciri-ciri Nilai Sosial
Setelah memahami ragam nilai sosial, sekarang kita akan melihat ciri-ciri nilai sosial:
– Biasanya terbentuk melalui interaksi sosial di masyarakat.
– Setiap anggota kelompok memiliki perbedaan nilai sosial.
– Dampaknya berbeda terhadap tindakan yang dilakukan.
– Mempengaruhi kepribadian individu dalam kehidupan bersosialisasi.
Fungsi Nilai Sosial
Fungsi nilai sosial dalam kehidupan masyarakat adalah menciptakan kesejahteraan melalui nilai-nilai yang berlaku. Beberapa fungsi nilai sosial meliputi:
– Mengarahkan tingkah laku masyarakat sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.
– Menjadi panduan bagi masyarakat dalam tindakan dan pemikiran.
– Digunakan sebagai alat untuk menentukan kelas sosial.
– Motivasi individu untuk melakukan sesuatu.
– Pendorong, pengawas, dan benteng perlindungan bagi individu agar selalu berperilaku baik.
– Penjaga stabilitas budaya masyarakat, agar lebih terstruktur dalam kehidupan bersosialisasi.
– Mendorong kerjasama dan disiplin di masyarakat.
Dengan pemahaman terhadap nilai sosial, tatanan kehidupan bersosialisasi dapat terlaksana dengan baik. Jika nilai-nilai ini diterapkan dan diikuti dengan baik, moral bangsa dapat ditingkatkan.
Mungkin kita sudah mengetahui betapa pentingnya nilai-nilai ini dalam masyarakat. Tapi, tahukah kalian bahwa nilai-nilai ini tidak dapat diterapkan sendiri? Mereka harus disertai dengan norma sosial. Pertanyaannya kemudian, apa arti norma sosial?
Baca juga : Teknik Pengumpulan Data
Apa Itu Norma Sosial?
Setelah memahami nilai sosial, mari beralih ke pembahasan mengenai norma sosial. Norma sosial dapat diartikan sebagai petunjuk yang harus diikuti, berisi perintah, anjuran, dan larangan dalam bermasyarakat.
Norma juga dapat disebut sebagai standar sikap dan perilaku dalam kelompok. Sebagai contoh, dalam lingkup keluarga, seorang anak diharapkan untuk menghormati orang tua dan mematuhi perintah mereka.
Norma terbentuk dari kumpulan nilai-nilai sosial dan harus sesuai dengan kondisi atau fakta yang berlaku saat ini. Sebagai contoh, pada zaman kerajaan, semua orang tunduk pada raja dengan larangan untuk menentang, sementara sekarang, dalam negara demokrasi, kita memiliki kebebasan untuk menentang aturan pemerintah dengan alasan tertentu demi kepentingan bersama.
Macam-macam Norma Sosial
Setelah memahami pengertian norma sosial, mari kita lihat berbagai bentuk norma sosial:
Norma Usage (Cara)
Norma ini mencakup perilaku yang dilakukan oleh individu dalam suatu kelompok masyarakat, namun tidak dilakukan secara berulang atau terus-menerus. Biasanya, norma ini tidak tertulis. Contohnya, perubahan gaya berpakaian seseorang dapat mendapatkan teguran dari teman-teman, karena itu melanggar norma usage.
Folkways (Kebiasaan)
Norma folkways adalah kebiasaan yang dilakukan secara berulang dan turun-temurun. Masyarakat umumnya mengakui bahwa perilaku tersebut telah menjadi tradisi dan sulit diubah. Contoh dari norma folkways meliputi salam pada orang tua atau guru, makan dan minum dengan tangan, memberikan angpao saat lebaran, dan sebagainya.
Mores (Tata Kelakuan)
Norma tata kelakuan adalah aturan-aturan yang diterima oleh masyarakat, khususnya berkaitan dengan kepercayaan atau keyakinan. Contohnya, larangan membunuh, larangan mencuri, atau tidak boleh mengonsumsi makanan yang dianggap haram.
Custom (Adat Istiadat)
Norma adat istiadat berlaku di daerah tertentu dan bersifat kekal. Masyarakat yang mengamalkan norma adat ini akan memberlakukan sanksi yang cukup keras bagi pelanggarannya, termasuk pengucilan dari kelompok.
Law (Hukum)
Norma hukum dibuat oleh pihak berwenang dan umumnya dituangkan dalam bentuk tertulis. Pelanggaran norma hukum akan dijatuhi sanksi oleh pihak berwenang, misalnya hukuman bagi pelaku tindak pidana.
Ciri-ciri Norma Sosial
Berikut adalah ciri-ciri norma sosial:
– Biasanya tidak tertulis.
– Hasil kesepakatan bersama anggota masyarakat.
– Ditaati bersama oleh anggota masyarakat.
– Dapat mengalami perubahan sesuai dengan kondisi atau fakta yang berkembang.
– Terdapat hukuman atau sanksi bagi pelanggar.
Fungsi Norma Sosial
Berikut beberapa fungsi dari norma sosial:
– Menjadi aturan atau pedoman tingkah laku masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun.
– Mengontrol dan mengarahkan tingkah laku masyarakat.
– Menjaga ketertiban, keadilan, dan stabilitas dalam masyarakat.
– Membantu masyarakat mencapai tujuan bersama.
– Menjadi dasar dalam memberikan sanksi kepada yang melanggar.
Dengan demikian, kita memahami bahwa nilai dan norma sosial memiliki peran penting dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera, tanpa adanya tindakan kriminal atau perilaku yang tidak senonoh. Keduanya saling terkait untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang ideal.
Mungkin setelah mempelajari kedua konsep ini, ada pertanyaan mengenai perbedaan antara nilai dan norma sosial. Secara sederhana, nilai sosial lebih mengacu pada penilaian baik atau buruk dalam suatu masyarakat, sementara norma sosial merupakan aturan yang terbentuk berdasarkan nilai-nilai tersebut dan mengatur perilaku dalam masyarakat. Keduanya bekerja bersama untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang ideal.