Penelitian

Mengapa Sebagian Jamur Beracun?

Advertisements

Pernahkah kamu melihat jamur tumbuh di halaman belakang atau taman setelah hujan? Tapi sayangnya, mereka tidak bertahan lama. Jamur merupakan bagian dari fungi yang tumbuh di atas tanah. Mereka umumnya memiliki struktur seperti benang, yang disebut hifa, yang hidup di bawah tanah atau dalam bahan seperti kayu. Namun, untuk berkembang biak, jamur harus muncul di atas tanah. Beberapa jamur beracun dengan alasan yang sama dengan beberapa tanaman—untuk melindungi diri mereka dari dimakan sehingga mereka dapat berkembang biak. Sementara itu, ada jamur lain yang membutuhkan hewan untuk memakannya dan menyebarkan spora melalui kotoran. Dan ada pula yang memiliki cara bertahan hidup yang unik.

Penyebaran Spora

Jamur berkembang saat memiliki suhu dan kelembaban yang tepat. Mereka umumnya memiliki bagian tudung dan tangkai. Di bawah tudungnya, jamur menghasilkan spora yang mirip dengan biji pada tanaman yang akan tumbuh menjadi jamur baru.

Jika kamu melihat di bawah berbagai tudung jamur, kamu akan menemukan berbagai jenisnya. Beberapa memiliki insang yang tampak seperti tumpukan kertas, sementara yang lain memiliki pori-pori seperti spons atau struktur seperti gigi. Semua bagian ini menghasilkan spora. Untuk menyebar, spora harus mencapai tempat baru—dan ada banyak cara yang menarik yang dilakukan jamur untuk itu. Beberapa jamur membiarkan spora jatuh dari tudungnya dan ditiup angin ke tempat baru.

Ada juga jamur yang menarik serangga dengan cahaya malam hari. Cahaya dari jamur di hutan bisa sangat kuat dan disebut “api rubah”. Serangga tertarik pada cahaya dan secara tidak sengaja membawa spora saat mereka mendekatinya.

Baca juga : Dampak Penggunaan Obat Tidur

Beberapa jenis jamur tidak pernah muncul di atas tanah. Mereka tetap di bawah tanah dan dimakan oleh hewan seperti tupai dan tikus, yang menyebarkan spora dengan membawa potongan jamur kembali ke sarang mereka dan dengan kotoran. Jamur seperti itu disebut truffle, dan beberapa jenisnya sangat berharga.

Kesempatan Singkat

Karena jamur tidak bertahan lama, mereka harus menyebarkan spora dengan cepat. Di sinilah racun bisa berguna. Siput, serangga, dan hewan lainnya menyukai jamur. Namun, jika mereka memakannya, spora sering kali hancur—kecuali jika jamur tersebut memiliki cara untuk membawa spora melalui kotoran.

Beberapa racun jamur mungkin membuat pemakan merasa sakit sehingga mereka akan menghindari spesies tersebut di masa depan, tapi beberapa bisa mematikan. Ada banyak racun jamur yang berbeda, termasuk yang cantik tetapi berbahaya, seperti amanitas.

Orang menggunakan beberapa racun jamur untuk pengobatan. Misalnya, racun dari jamur ergot dikembangkan menjadi obat untuk mencegah sakit kepala migrain. Tapi hanya sekitar 1-2% jamur yang beracun bagi manusia. Tidak ada cara mudah untuk membedakan jamur beracun dari yang tidak beracun. Jadi lebih baik membeli jamur dari toko atau dari ahli jamur.

2 komentar pada “Mengapa Sebagian Jamur Beracun?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *