Guru

Memahami Metode dan Model Flipped Classroom

Advertisements

Dunia pendidikan telah terombang-ambing oleh gelombang pandemi, memaksa lembaga-lembaga pendidikan untuk mencari solusi yang inovatif dalam menjaga kelangsungan proses pembelajaran. Salah satu solusi yang diusulkan oleh Kemendikbud adalah penerapan model pembelajaran blended learning, yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring. Salah satu pendekatan dalam implementasi blended learning adalah metode Flipped Classroom. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Flipped Classroom ini?

 Pengertian Flipped Classroom

Flipped Classroom merupakan sebuah pendekatan inovatif dalam pembelajaran yang membalikkan tradisi belajar di dalam kelas dengan di luar kelas. Dalam Flipped Classroom, siswa mempelajari materi di rumah melalui video pembelajaran sebelum kelas, sedangkan waktu di kelas digunakan untuk aktivitas yang mendukung pemahaman materi seperti diskusi, praktikum, dan pemecahan masalah.

 Tujuan Flipped Classroom

Tujuan utama dari penerapan Flipped Classroom adalah untuk meningkatkan keterlibatan siswa, memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa, serta meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Meskipun memiliki berbagai kelebihan, terdapat juga beberapa keterbatasan dalam penerapan model pembelajaran ini.

 Komponen Flipped Classroom

Flipped Classroom terdiri dari beberapa komponen utama yang mengubah pola belajar tradisional, seperti pendekatan blended learning, materi pembelajaran online, kelas interaktif, kemandirian belajar, interaksi guru-siswa, kompetensi digital pedagogik, teknologi digital, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

 Konsep Dasar dan Langkah Implementasi

Konsep dasar dari Flipped Classroom adalah menggabungkan pembelajaran sinkron di kelas dengan pembelajaran asinkron di rumah melalui penggunaan teknologi digital. Langkah-langkah implementasinya melibatkan pemilihan materi, pembagian siswa ke dalam kelompok, pembagian materi, penggunaan teknologi, dan refleksi secara berkala.

 Manfaat dan Tantangan

Flipped Classroom memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan interaksi guru-siswa, mengubah peran guru dan siswa, dan meningkatkan motivasi siswa. Namun, terdapat juga tantangan dalam implementasinya, seperti kesiapan guru dalam mengelola teknologi, tanggung jawab siswa dalam belajar mandiri, dan keterbatasan akses teknologi.

Baca juga : Pramuka: Media Dalam Membangun Karakter Generasi Muda

Flipped Classroom merupakan sebuah inovasi dalam dunia pendidikan yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, keberhasilannya tergantung pada kesiapan dan komitmen semua pihak yang terlibat, mulai dari guru, siswa, hingga lembaga pendidikan itu sendiri. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep dan implementasi Flipped Classroom, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan mutu pendidikan di masa mendatang.

5 komentar pada “Memahami Metode dan Model Flipped Classroom

  • Flipped Classroom merupakan sebuah inovasi dalam dunia pendidikan yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, keberhasilannya tergantung pada kesiapan dan komitmen semua pihak yang terlibat, mulai dari guru, siswa, hingga lembaga pendidikan itu sendiri.

    Balas
  • Dengan adanya implementasi Flipped Classroom, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan mutu pendidikan baik di masa sekarang/mendatang.

    Balas
  • Metode pembelajaran flipped classroom adalah model pembelajaran yang inovatif yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman, dan keterampilan berpikir kritis. Namun, model ini memerlukan waktu dan persiapan, akses ke teknologi, dan kesiapan siswa.

    Balas
  • Safi'atullaila Masaroh

    Wah perlu dicoba dalam pembelajaran.. Problematika guru salah satunya adalah kesulitan menentukan metode pembelajaran yang pas digunakan didalam kelas.. maka dari itu penting sekali untuk banyak membaca referensi macam-macam metode pembelajaran yang terbaru..

    Balas
  • Dari artikel di atas yang saya fahami, Flipped Classroom merupakan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dan memantau kemajuan mereka. Dalam model ini, guru perlu menyiapkan materi pembelajaran yang efektif serta mengawasi perkembangan siswa secara cermat. Model ini juga sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran daring guna meningkatkan kualitas pendidikan di era new normal. Jadi penasaran pengen mencoba menerapkan.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *