Sekolah

Kelemahan Utama Pelajar di Indonesia Menurut Para Ahli

Advertisements

Pendidikan memegang peranan krusial dalam membentuk generasi penerus bangsa yang unggul. Namun, para ahli pendidikan mengidentifikasi adanya kelemahan signifikan yang umum ditemui di kalangan pelajar Indonesia. Kelemahan ini berpotensi mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, membuat keputusan, dan menerapkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, apa sebenarnya kekurangan utama yang dimiliki oleh banyak pelajar di Indonesia?

 Kelemahan Umum Pelajar Indonesia

Dr. Sifak Indana, seorang ahli pendidikan biologi dan dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), mengungkapkan bahwa salah satu kelemahan mendasar di kalangan pelajar Indonesia adalah kurangnya keterampilan berpikir saintifik untuk memverifikasi informasi dengan dasar ilmiah yang logis. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh rendahnya tingkat literasi sains di kalangan siswa.

Pendapat ini didukung oleh Dr. Ariyadi Wijaya, seorang dosen di FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Ia menjelaskan bahwa kekurangan ini timbul karena siswa di Indonesia sering kali hanya memahami rumus-rumus IPA tanpa mengerti kegunaan dan makna di balik rumus tersebut.

Bukti dari rendahnya literasi sains ini terlihat dari hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2022, di mana skor literasi sains Indonesia mengalami penurunan sekitar 13 poin meskipun peringkatnya meningkat dibandingkan tahun 2018. Literasi sains mengacu pada kemampuan siswa dalam menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

Menurut buku “Pembelajaran Literasi Sains” oleh Fajri Basam, seorang siswa dianggap memiliki literasi sains yang baik jika dia mampu mengembangkan pengetahuan, menemukan informasi penting, serta menggunakan pemahamannya untuk mendukung keberlangsungan alam dan kehidupan sosial. Dr. Sifak menegaskan bahwa literasi sains memainkan peran penting dalam membantu seseorang memahami dunia di sekitarnya dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang dapat dipercaya.

 Penyebab Rendahnya Literasi Sains

Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya literasi sains di kalangan pelajar Indonesia, seperti yang diungkapkan dalam publikasi Lensa (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, meliputi:

  1. Faktor dari Siswa:

– Siswa seringkali belum memahami konsep dasar sains yang diajarkan oleh guru dan enggan untuk bertanya.

– Metode pembelajaran IPA di sekolah masih menggunakan pendekatan konvensional.

– Kemampuan siswa dalam menginterpretasikan tabel atau grafik masih kurang.

– Kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya membaca dan menulis sebagai kompetensi dasar.

– Minat siswa untuk membaca serta mengulang materi pelajaran sangat rendah.

  1. Faktor dari Guru:

– Guru seringkali kurang melatih siswa untuk mengerjakan soal atau pertanyaan literasi sains, sehingga siswa tidak terbiasa dengan persoalan tersebut.

– Fokus guru sering kali hanya pada penguasaan materi, dengan sedikit perhatian pada pengembangan kemampuan inkuiri dan pemahaman konsep sains.

– Pengetahuan guru mengenai pemanfaatan literasi sains dalam berbagai situasi terkadang kurang memadai.

– Guru dihadapkan pada tuntutan untuk menyampaikan materi sesuai target kurikulum, yang kadang mengakibatkan miskonsepsi dan hafalan yang mudah terlupakan.

  1. Faktor dari Sekolah:

– Fasilitas untuk pembelajaran sains, terutama untuk praktikum, sering kali kurang memadai.

– Siswa tidak mendapatkan kesempatan untuk mengaitkan pengetahuan sains dengan fenomena kehidupan nyata.

 Dampak Rendahnya Literasi Sains

Rendahnya literasi sains di kalangan pelajar Indonesia berdampak pada beberapa hal, seperti:

– Keterampilan siswa dalam mengembangkan kreativitas untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari menjadi terbatas.

– Kesulitan dalam memecahkan masalah dengan baik.

– Lambat dalam membuat keputusan dan kurang tanggap terhadap masalah serta perkembangan lingkungan sekitar seperti fenomena alam.

Rendahnya literasi sains merupakan salah satu tantangan besar dalam pendidikan di Indonesia yang perlu diatasi. Literasi sains adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh peserta didik di era modern saat ini untuk memastikan mereka mampu bersaing dan berkontribusi secara efektif dalam masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *